Anda di halaman 1dari 13

Review The sage Handbook of

Qualitative Research oleh Norman K.


Denzin dan Yvonna S.Lincoln

Penyusun:
 
Ardhadhy Kiang Toy (182071000078)
Husein Baduri (182071000079)
Firda Ardianti Nur (182071000080)
Deskripsi buku
 
Judul : The Sage Handbook of Research
Kualitatif
Pengarang : Norman K. Denzin dan Yvonna S.
Lincoln (Ed.)
Penerbit : Thousand Oaks, California: Sage
Publications
Tahun terbit : 2005
Jumlah hlm : 1.232 halaman
ISBN : 9780761927570
Harga : £ 85,00
 
B. DEFINISI PENELITIAN KUALITATIF
 
Denzin & Lincoln menjelaskan: “Qualitative research is aimed at gaining a
deep understanding of a specific organization or event, rather than a
surface description of a large sample of a population. It aims to provide an
explicit rendering of the structure order, and broad patterns found among a
group of participants. It is also called ethno-methodology or field research.
It generates data about human groups in social settings.”
 Kutipan tersebut mempunyai arti: “Penelitian kualitatif lebih ditujukan
untuk mencapai pemahaman mendalam mengenai organisasi atau
peristiwa khusus, ketimbang mendeskripsikan bagian permukaan dari
sampel besar dari sebuah populasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk
menyediakan penjelasan tersurat mengenai struktur, tatanan dan pola yang
luas yang terdapat dalam suatu kelompok partisipan. Penelitian kualitatif
juga disebut etno-metodologi atau penelitian lapangan. Penelitian ini juga
menghasilkan data mengenai kelompok manusia dalam latar/setting
sosial.”
Untuk memperjelas pandangan-pandangan tentang
penelitian kualitatif, Denzin & Lincoln menambahkan
penjelasan sebagai berikut: “Qualitative research aims to get a
better understanding through first-hand experience, truthful
reporting, and quotations of actual conversations. It aims to
understand how the participants derive meaning from their
surroundings, and how their meaning influences their
behavior.”
Kutipan tersebut mempunyai arti: “Penelitian kualitatif
ditujukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendasar
melalui pengalaman ‘tangan pertama’, laporan yang sebenar-
benarnya, dan catatan-catatan percakapan yang aktual. Selain
itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana para
partisipan mengambil makna dari lingkungan sekitar dan
bagaimana makna-makna tersebut mempengaruhi perilaku
mereka sendiri
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang masalah-masalah manusia dan
sosial, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari
suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian
kuantitatif dengan positivismenya. Peneliti
menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh
makna dari lingkungan sekeliling, dan bagaimana
makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka.
Penelitian dilakukan dalam latar (setting) yang alamiah
(naturalistic) bukan hasil perlakuan (treatment) atau
manipulasi variabel yang dilibatkan.
c. Metode pengumpulan data

1) Observasi
2) wawancara
3) Dokumentasi
4) Narasi
5) publikasi teks, dll.
D. Ciri-ciri Penelitian Kualitatif
1. Konteks dan setting alamiah
2. Bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang suatu fenomena
3. Keterlibatan secara mendalam serta hubungan erat antara
peneliti dengan subyek yang diteliti
4. Teknik pengumpulan data yang khas kualitatif, tanpa
adanya perlakuan atau manipulasi variabel.
5. Adanya penggalian nilai yang terkandung dari suatu
perilaku
6. Fleksibel
7. Tingkat akurasi data dipengaruhi oleh hubungan antara
peneliti dengan subyek penelitian
E. Tradisi pendekatan pada penelitian
kualitatif

Denzin dan Lincoln melahirkan varian tradisi


pendekatan penelitian kualitatif, dengan
keragaman aliran teori dan akar tradisinya masing-
masing. Akan tetapi, walaupun memperlihatkan
keragaman, semuanya bermuara kepada alasan-
alasan (reasons) yang tersembunyi dibalik tindakan
para pelaku tindakan sosial
Dalam khasanah metodologi penelitian kualitatif, tradisi
untuk menemukan reasons atau makna sosial dibalik
fenomena sosial meliputi:
(1) studi fenomenologi;
(2) studi observasi-partisipatifinteraksionisme simbolik;
(3) studi etnometodologi;
(4) studi etnografi;
(5) studi atau penelitian grounded;
(6) studi life story;
(7) studi hermeneutika;
(8) studi analisis isi ;
(9)studi teori kritis; dan
(10) studi kasus.
Uji keabsahan data
 secara umum pendekatan penelitian kualitatif, khususnya dalam teknik-
teknik pengumpulan data, mempunyai kontribusi yang positif
(kekuatan) dan negatif (kelemahan) terhadap penelitian. Adanya
kekuatan dan kelemahan tersebut, maka dalam teknik-teknik
pengumpulan data dalam pendekatan penelitian kualitatif dilakukan
apa yang disebut sebagai “triangulasi” dengan tujuan utamanya adalah
agar kelemahan-kelemahan dari teknik-teknik pengumpulan data dalam
pendekatan penelitian kualitatif dapat teratasi, dan menjadikan data
kualitatif yang terkumpul merupakan informasi yang valid. 
Triangulasi

Triangulasi adalah Teknik pemeriksaankebebasan


data yang memanfatkansesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau
pembanding terhadaap data itu. Noman K. Denkin
mendefenisikan triangulasi sebagai gabungan atau
kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk
mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut
pandan dan perspektif yang berbeda.
dalam pendekatan penelitian kualitatif dikenal suatu
tradisi yang disebut grounded theory, yang sangat
konsen/ serius dengan apa yang disebut sebagai proses
induktif, proses dengan mana peneliti mengumpulkan
data dan kemudian mengembangkan suatu teori dari
data tersebut

Pandangan dalam pendekatan/tradisi grounded theory


ini, menurut Denzin merupakan upaya yang sangat
serius untuk mengembangkan apa yang disebut
sebagai metodologi interaksionis simbolik. Yang pada
prinsipnya bertujuan agar teori atau proposisi yang
dihasilkan dapat bersifat universal.
Sekian dan terimaksih 

Anda mungkin juga menyukai