BIOMEKANIKA

OLAHRAGA
M. IQBAL HASANUDDIN, S.PD,. M.PD
PENILAIAN PBM PERTEMUAN
1. RAHIM
2. NAJAMUDDIN
3. DIKI WAHYUDI
4. AL FITRA
5.
 KONTRAK PERKULIAHAN

• KEHADIRAN 80%
• TUGAS 5 %
• UTS/UAS 15 %
• EVLUASI : AFEKTIF, KOGNITIF DAN PSIKOMOTOR
• ETIKA DAN ESTETIKA
 SEJARAH PERKEMBANGAN BIOMEKANIKA

• LEONARDO DA VINCI (1452-1519) SEORANG SENIMAN DAN CENDEKIAWAN

BERKEBANGSAAN ITALIA, MENARUH PERHATIAN YANG BESAR TERHADAP DASAR-
DASAR MEKANIS PADA GERAKAN TUBUH MANUSIA.
• BORELLI (1679), SEORANG MATEMATIKUS DARI ITALIA UNTUK PERTAMA KALINYA
SECARA EKSPERIMENTAL MENENTUKAN KEDUDUKAN TITIK BERAT BADAN MANUSIA.
• W DAN E WEBER MENULIS TENTANG “MECHANIC DER MANSLICHEN
GEHWERKZEUGE”. TEORINYA MENGENAI LOCOMOTION, KHUSUSNYA GERAK
BANDUL DAN GERAKAN SIKLIS TUNGKAI YANG TERJADI KARENA PENGARUH GAYA
BERAT, TELAH DIKEMBANGKAN OLEH AHLI-AHLINYA.
LANJUTAN…

• MAREY (1880), SEORANG PENELITI DARI PRANCIS TELAH MENGEMBANGKAN

CHRONOZYKLOFOTGRAFI DAN PENCATAT DINAMOGRAFI SECARA PNEUMATIC.
• BRAUNS DAN FISCHER, SARJANA DARI JERMAN PADA PERGANTIAN ABAD INI,
JUGA MEMPELAJARI TEKNIK BERJALAN DAN KEDUDUKAN TITIK BERAT DARI
TIAP-TIAP ANGGOTA TUBUH.
• ABALOKOV DAR UNI SOVIET TELAH MENGEMBANGKAN KONTRUKSI KHUSUS
DINAMOGRAFI UNTUK PENGUKURAN BIOMEKANIK.
 PENGERTIAN BIOMEKANIKA

BERBAGAI DEFINISI MENGENAI ISTILAH BIOMEKANIKA TELAH DIKEMUKAKAN,

YANG ANTARA LAIN ADALAH:
• DASAR-DASAR MEKANIKA DARI AKTIFITAS OTOT DAN STUBI TENTANG
PRINSIP-PRINSIP DAN HUBUNGAN-HUBUNGANNYA.
• PENERAPAN DAN HUKUM MEKANIKA KEPADA STRUKTUR TUBUH, KHUSUSNYA
KEPADA SISTEM GERAK DARI BADAN MANUSIA.
• STUDI TENTANG STRUKTUR DAN FUNGSI DARI SISTEM-SISTEM HAYATI
DENGAN MEMAKAI METODE-METODE MEKANIKA.
LANJUTAN…

DARI BEBERAPA PENGERTIAN DI ATAS, DAPAT DISIMPULKAN BAHWA

PENERAPAN BIOMEKANIKA KEPADA SUATU BIDANG YANG SANGAT TERBATAS
YAITU UNTUK MENGANALISIS TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH MANUSIA
DI DALAM OLAHRAGA, MAKA DISINI DIKEMUKAKAN DEFINISI YANG SANGAT
TERBATAS, YAITU:

“BIOMEKANIKA ADALAH ILMU TENTANG GAYA DALAM DAN GAYA

LUAR YANG BEKERJA PADA BADAN MANUSIA SERTA PENGARUH-
PENGARUH YANG DIHASILKAN OLEH GAYA-GAYA TERSEBUT”.
 TUJUAN BIOMEKANIKA

• MENAMBAH PENGETAHUAN DASAR SEHINGGA KITA

MEMPUNYAI CAKRAWALA YANG LEBIH LUAS TENTANG
GERAKAN TUBUH.
• KEMAMPUAN UNTUK MENGETAHUI MANFAAT MEKANIS
DARI GERAKAN.
• MENGETAHUI PERSYARATAN-PERSYARATAN TEKNIS DARI
SETIAP TUGAS GERAK.
 PENTINGNYA BIOMEKANIKA

• BAGI GURU OLAHRAGA

• BAGI PELATIH
• BAGI ATLET
 BAGI GURU OLAHRAGA

• PENDIDIKAN JASMANI TELAH DIDEFINISIKAN SEBAGAI SUATU PROSES DIMANA MELALUI PROSES INI
ADAPTASI DAN BELAJAR YANG SESUAI DALAM HAL ORGANIC, NEUROMASCULAR, INTELEK, SOCIAL,
BUDAYA, EMOSI, DAN ESTETIK DIHASILKAN DAN BERKEMBANG MAJU MELALUI AKTIVITAS YAGN CUKUP
KUAT.
• PENDIDIKAN JASMANI MEMPUNYAI TUJUAN UNTUK MENINGKATKAN GERAKAN MANUSIA MELALUI MEDIUM
KEGIATAN JASMANI.
BERDASARKAN PERNYATAAN-PERNYATAAN DI ATASS SEKURANG-KURANGNYA ADA SATU HAL YANG UMUMNYA
SAMA, YAITU MEREKA MENUNJUKKAN TUJUAN-TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI YANG DIREALISASIKAN MELALUI
AKTIVITASS JASMANI.
JADI JELASLAH BAHWA KEBERHASILAN YANG DICAPAI GURU OLAHRAGA HARUS BERDASARKAN
PENGETAHUAN DARI MEDIUM KHUSUS TERSEBUT YAITU TEKNIK, METODE PENGAJARAN DAN KEPELATIHAN
YANG BERSANGKUTAN DAN ILMU YANG MENDASARINYA.
OLEH KARENANYA DITEKANKAN BAHWA PENGETAHUAN BIOMEKANIK MERUPAKAN HAL YANG PENTING
SEKALI BAGI GURU OLAHRAGA, YANG TIDAK PUAS UNTUK MEMBATASI EFEKTIVITASNYA DENGAN MEMBUAT
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN YANG KRITIS BERDASARKAN PERKIRAAN-PERKIRAAN.
 BAGI PELATIH

• PENTINGNYA PENGETRAHUAN BIOMEKANIK BAGI PELATIH BERGANTUNG

KEPADA CABANG OLAHRAGA YANG BERSANGKUTAN.
• PELATIH BEKERJA DENGAN TINGKATAN-TINGKATAN YANG LEBIH MAJU DAN
KARENANYA TIDAK HANYA BERSANGKUTAN DENGAN DASAR-DASAR UMUM
TETAPI JUGA DENGAN RINCIAN YANG TEPAT.
• PADA TINGAKATAN-TINGAKTAN TERTINGGI DIMANA TEKNIK MEMEGANG
PERANAN UTAMA, PENINGKATAN SERING DATANG DARI PERHATIAN YANG RINCI
DAN CERMAT DIMANA PELATIH TIDAK DAPAT BEKERJA SECARA UNTUN-
UNTUNGAN ATAU BERDASARKAN PERKIRAAN-PERKIRAAN.
• TINGKATAN DARI PENAMPILAN ATLET AKAN DAPAT BERTAMBAH JIKA SEMUA
KEMAMPUAN PELATIH ITU DITAMBAHKAN PENGETAHUAN BIOMEKANIK.
 BAGI ATLET

• PADA WAKTU PELAJAR MAJU ATAU MENJADI SEMAKIN TUA DAN BIASANYA LEBIH
BERPENGALAMAN , PENGARAHAN SECARA VERBAL DAN SUATU ANALISIS GERAKAN
DAPAT MEMBANTU DALAM PENINGKATAN ARTI DARI KETERAMPILAN DAN DALAM
MEMBERIKAN PEMAHAMAN BARU KE DALAM MASLAH TERSEBUT.
• LITERATUR EKSPERIMEN TIDAK MENCAKUP NILAI DARI ANALISIS MEKANIKA BAGI SISWA
PADA TINGKAT LANJUT. TETAPI BUKTI EMPIRIS NAMPAKNYA MENUNJUKKAN NILAI YANG
SEDIKIT LEBIH BESAR PADA TINGKAT-TINGKAT KETERAMPILAN YANG LEBIH TINGGI.
• MESKIPUN BUKTI TIDAK MENYAKINKAN TIDAK DIPEROLEH, NAMPAK BAHWA
PENGETAHUAN TENTANG PRINSIP-PRINSIP BIOMEKANIK YANG BERSANGKUTAN DAPAT
MENINGKATKAN PELAKSANAAN DARI SEORANG ATLET YANG TELAH TERLATIH.
 SEORANG GURU, PELATIH, DAN ATLET

• BAGAIMANA PELAKSANAAN GERAK YANG BENAR

• APA YANG SALAH PADA GERAKAN ITU
• MENGAPA GERAKAN ITU SALAH
• APA YANG HARUS DIPERBUAT UNTUK
MEMPERBAIKINYA.
LANJUTAN

GERAK EFISIEN:
• KELOMPOK OTOT YANG BESAR BEKERJA LEBIH DAHULU
• MELAKUKAN KEGIATAN/ TUGAS DENGAN PENUH GAIRAH
• MENGELUARKAN TENAGA SECARA INTELEJEN, ARTINYA ADA KOORDINASI YANG BAIK DAN SAAT/ TIMING YANG
TEPAT.
• BERGERAK SECARA PROPORSIONAL, ARTINYA DILAKUKAN DENGAN EKONOMIS DAN ADANYA OTOMATISASI.

GERAK TIDAK EFISIEN:

• PENGHAMBURAN TENAGA DAN KETEGANGAN YANG BERLEBIHAN.
• KELELAHAN FISIK YANG TERLALU CEPAT DAN KELELAHAN PSIKIS.
• KELESUAN
• RASA NYERI
• FRUSTASI
LANJUTAN…

DAPAT DISIMPULKAN BAHWA BILA GERAK EFISIEN, DAPAT

DIASUMSIKAN BAHWA TEKNIKNYA BENAR, SEBAB TEKNIK
ITU TIDAK LAIN ADALAH:

“KEMAMPUAN UNTUK MEMANFAATKAN PRINSIP ATAU

TEORI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DENGAN
CARA YANG EFISIEN”
 SUB DISIPLIN ILMU BIOMEKANIKA

• TITIK BERAT DAN KESETIMBANGAN

• GERAK (MOTION/MOVEMENT)
• GAYA (FORCE)
• TAHANAN (RESISTENCE)
• SPIN DAN MOMEN
• TUAS/ PENGUNGKIT
• MOMENTUM
• IMPULS
• IMPACT
• MOMEN INERTIA
 EVALUASI PERTEMUAN I

• JELASKAN SEJARAH PERKEMBANGAN BIOMEKANIKA!

• JELASKAN PENGERTIAN BIOMEKANIKA!
• JELASKAN TUJUAN BIOMEKANIKA!
• JELASKAN PENTINGNYA BIOMEKANIKA BAGI PELATIH,
ATLET, DAN GURU OLAHRAGA!
PERTEMUAN KE-3
 KEKUATAN (STRENGTH)

• Kekuatan adalah gaya yang ditimbulakn oleh kontraksi otot

• Kekuatan ialah gaya yang dapat menimbulkan gerak mekanis.
• Kontraksi otot dapat diterjjemahkan dengan tegangan atau pengerahan kekuatan yang dihasilkan
oleh serabut-serabut otot.
• Kontraksi otot itu tidak lain adalah suatu proses pengubahan dari energy kimia menjadi mekanis
dan panas. Proses ini disebut proses vegetative dan merupakan proses yang sangat penting
dalam kerja otot.
• Sebuah benda yang dalam keadaan diam, akan bergerak ke arah kanan bila ada kekuatan yang
menariknya dari sebelah kanan.
• Otot selalu terdiri dari empal otot (ventor) dan urat otot (tendo), urat otot menghubungkan empal
otot tersebut kepada bagian-bagian skelet.
• Otot terkadang berbentuk pipih daun, kadang berbentuk ceper (=aponeuroses).
• Fungsi dari urat sebagai penerus gaya kontraksi dari otot.
 Kekuatan
atau gaya
(vector K)
dari
kontraksi
otot yang
bekerja
dengan arah
dan besaran
tertentu.
 Pada lengan dan
tungkai/betis, urat-
urat yang panjang
sangat
menguntungkan
bagi empal otot
untuk meneruskan
gaya kontraksinya
ke jari-jari tangan
dan kaki yang
ramping.
FLEXIBLE SPRING ARCH
• Telapak kaki kita ada
disebut flexible spring
arch yang berupa
lengkungan atau busur.
• Otot-otot tulang kaki
menahan kontruksi
tulang sehingga
bentuk lengkungan
atau busur dapat
dipertahankan.
• Busur yang lentuk dari
flexible spring arch
merupakan daya tolak
yang kuat dari kaki.
• Sebaliknya bila ototnya
lemah, flexible spring
arch tak ada (kaki
tapak ceper=pes
planus)/ tidak dapat
berdiri lama dan tidak
punya daya tolak.
CONTOH (1), MENUNJUKKAN KEKUATAN DIPAKAI UNTUK MENAHAN DIRI AGAR TIDAK
BERGERAK (ISOMETRIS).
CONTOH (2), MENUNJUKKAN KEKUATAN UNTUK MENGGERAKKAN BOLA (ISOTONIS).
LANJUTAN…
1. KONTRAKSI ISOMETRIS
• KONTRAKSI INI TERJADI DIMANA TIDAK
NAMPAK ADANYA PEMENDEKAN OTOT,
ATAU PEMENDEKANNYA TERJADI DENGAN
PELAN SEKALI.
• BILA BEBANNYA BERAT SEKALI UMUMNYA
TERJADI ISOMETRIS. PANJANG OTOT TETAP
DAN TEGANGANNYA JUGA TETAP.
• KONTRAKSI ISOMETRIS INI DISEBUT JUGA
KONTRAKSI STATIS (STATIC).
2. KONTRAKSI ISOTONIS
• KONTRAKSI INI TERJADI DIMANA OTOT
PEMENDEKANNYA SECARA RELATIF
NYATA DAN CEPAT SEKALI.
• BILA BEBANNYA RINGAN SEKALI, OTOT
DAPAT MEMENDEK DENGAN CUKUP
NYATA DAN CEPAT. TEGANGANNYA TIDAK
SAMA/TETAP.
• KONTRAKSI ISOTONIS DISEBUT JUGA
KONTRAKSI DINAMIS (DYNAMIC).
 • MENURUT PENELITIAN SECARA FISIOLOGIS, DIKETAHUI BAHWA

KONTRAKSI KONTRAKSI OTOT YANG EKSENTRIS (SELAMA KONTRAKSI, OTOT

MEMANJANG) KEMAMPUANNYA LEBIH BESAR DARIPADA KONTRAKSI

ISOTONIS KONSENTRIS.
• KONTRAKSI OTOT YANG KONSENTRIS (SELAMA KONTRAKSI OTOT
MEMENDEK), KEMAMPUANNYA LEBIH KECIL DARIPADA KONTRAKSI
EKSENTRIS.
• DENGAN KATA LAIN, KERJA POSITIF (KONTRAKSI KONSENTRIS)
• KONTRAKSI KONSENTRIS (APABLA LEBIH BERAT DARIPADA KERJA NEGATIF (KONTRAKSI EKSENTRIS).
MENAHAN TAHANAN, OTOT • SEBAGAI CONTOH SEHARI-SEHARI, KALAU KITA SUDAH TIDAK
MEMENDEK) MAMPU MENAIKI TANGGA ATAU NAIK GUNUNG (KARENA KERJA
• KONTRAKSI EKSENTRIS (APABILA POSITIF BERAT DAN LEKAS CAPAI), KITA MASIH MAMPU MENURUNI
MENAHAN TAHANAN, OTOT TANGGA ATAU TURUN GUNUNG (KARENA KERJA NEGATIF LEBIH
RINGAN).
MEMANJANG)
• HAL INI DISEBABKAN KARENA KONTRAKSI KONSENTRIS, HAMPIR
SEMUA SERABUT OTOT DIKERAHKAN SEDANG KONTRKAIS
EKSENTRIS HANYA SEBAGIAN SERABUT OTOT YANG BEKERJA.
LANJUTAN…

3. KONTRAKSI AUXOTONIS

• KONTRAKSI INI ADALAH KOMBINASI DARI

KONTRAKSI ISOMETRIS DAN ISOTONIS.
• SAAT MULAI TERJADI TEGANGAN DARI
KECIL SAMPAI SEBESAR
TAHANAN/BEBAN, YANG TERJADI
ADALAH KONTRAKSI ISOMETRIS.
• KEMUDIAN SAAT TEGANGAN MELEBIHI
TAHANAN/BEBAN, TERJADILAH
KONTRAKSI ISOTONIS.
 KEKUATAN KONTRAKSI OTOT

• KEKUATAN KONTRAKSI OTOT ADALAH MAKSIMAL PADA EKSTENSI 1/3

PANJANGNYA.
• KALAU KITA MELEMPAR BOLA, MELEMPAR LEMBING ATAU CAKRAM DAN
SETERUSNYA MULAILAH DENGAN MELURUSKAN LEBIH DAHULU HINGGA OTOT
BICEPS DAN BRACHIALIS TEREGANG SECARA MAX/SUB MAX.
• GERAKAN MELAKUKAN SMASH, LOMPAT JAUH-GALAH ATAU SPIKE DIMULAI
DENGAN MELENTINGKAN BADAN LEBIH DAHULU. OTOT PERUT DAN DADA
TEREGANG SECARA SUB MAX.
 BEBERAPA CONTOH YANG
DITERAPKAN DALAM BIDANG
OLAHRAGA MISALNYA
MEMANFAATKAN
KEMAMPUAN KERJA OTOT
SECARA MAX/SUB MAX,
DENGAN MEMANJANGKAN
OTOT LEBIH DAHULU
(DARIPADA SAAT ISTIRAHAT).
1. KALAU KITA MELEMPAR BOLA,
MELEMPAR LEMBING ATAU CAKRAM
DAN SETERUSNYA MULAILAH DENGAN
MELURUSKAN LEBIH DAHULU HNGGA
OTOT BISEPS DAN BRACHIALIS
TEREGANG SECARA MAX/SUB MAX.

2. GERAKAN MELAKUKAN SMASH, LOMPAT

JAUH-GALAH ATAU SPIKE DIMULAI
DENGAN MELENTINGKAN BADAN LEBIH
DAHULU. OTOT PERUT DAN DADA
TEREGANG SECARA SUB MAX.
 KEKUATAN OTOT ABSOLUT

• BESARNYA KEKUATAN OTOT BERBANDING LURUS DENGAN PENANMPANG FISIOLOGIS

DARI OTOT TERSEBUT, ARTINYA MAKIN BESAR PENAMPANG FISIOLOGISNYA MAKIN
BESAR PULA KEKUATANNYA.
• BEBAN MAKSIMAL YANG MAMPU DIANGKAT OLEH OTOT PER CM 2 DARI PENANMPANG
FISIOLOGISNYA DISEBUT “KEKUATAN OTOT ABSOLUT”.
• HASIL PENGAMATAN BEBERAPA ORANG PENELITI TERNYATA BESARNYA BERVARIASI
ANTARA 2 KG SAMPAI 10 KG PER CM2.
• BERVARIASINYA KEKUATAN OTOT ABSOLUT INI TERGANTUNG JUGA DARI JARINGAN
LEMAKNYA, DARI SERABUT-SERABUT OTOT YANG AKTIF, DAN DARI EFISIENSI
KONTRAKSINYA.
 LATIHAN KEKUATAN
BENTUK LATIHAN
ISOMETRIK BENTUK LATIHAN
MERUPAKAN LATIHAN ISOTONIK
AYNG BERMANFAAT MERUPAKAN LATIHAN
SEKALI UNTUK YANG LEBIH
CABANG OLAHRAGA MENEKANKAN
SENAM YANG KEPADA KOMBINASI
MENGHARUSKAN YANG OPTIMUM DARI
ATLIT BERAT BEBAN DAN
MEMPERTAHANKAN BANYAKNYA
POSISI DALAM ULANGAN/REPETISIO
BEBERAPA DETIK N (RM).
(STATIC POSITION)

BENTUK LATIHAN ISOKINETIK MERUPAKAN

LATIHAN DALAM MENGULANGI EFEK
TAHANAN YANG TIDAK TETAP DENGAN
DICIPTAKAN MESIN LATIHAN (NAUTILUS
EQUIPMENT) YANG DAPAT MENGATUR EFEK
TAHANAN YANG RELATIF TETAP.
 LAITHAN
ISOKINETI
K
 APA PERBEDAAN ANTARA KONTRAKSI
OTOT ISOTONIK DAN ISOMETRIK???
1. Pada kontraksi isotonik, ketegangan konstan sedangkan panjang otot bervariasi. Dalam
kontraksi isometrik, panjang otot tetap konstan sementara ketegangan bervariasi.
2. kedutan isotonik memiliki waktu yang lebih singkat, periode kontraksi pendek, dan
jangka waktu relaksasi lebih lama. Sebaliknya, kedutan isotonik memiliki periode yang
lebih lama, periode kontraksi juga, dan periode relaksasi pendek.
3. Kenaikan suhu menurunkan ketegangan isometrik sedangkan meningkatkan kedutan
isotonik saat memendek.
4. kurang melepaskan panas kontraksi isometrik dan, oleh karena itu, kontraksi isometrik
lebih hemat energi, sedangkan kontraksi isotonik lebih dan, karena itu, kurang hemat
energy.
LANJUTAN…
5. Selama kontraksi isometrik, tidak ada
pemendekan terjadi dan, oleh karena
itu, tidak ada pekerjaan eksternal
yang dilakukan, namun selama
kontraksi isotonik, pemendekan
terjadi dan kerja eksternal dilakukan.
6. kontraksi isotonik terjadi di tengah-
tengah kontraksi sementara
kontraksi isometrik terjadi pada awal
dan akhir dari semua kontraksi.
7. Selama kontraksi otot, fase isometrik
meningkat ketika beban meningkat
sedangkan fase isotonik menurun
ketika beban meningkat.
 KARAKTERISTIK OTOT
• EKSIBILITAS (EXIBILITY) ATAU IRITABILITAS (IRRIBILITY) =
KEMAMPUAN OTOT UNTUK MENERIMA/MERESPON SUATU
RANSANGAN (KEPEKAAN OTOT).
• KONTRAKTIBILITAS (CONTRACTIBILITY) = KEMAMPUAN OTOT UNTUK
MENGUNCUP/MENGERUT YANG DIIKUTI DENGAN PERUBAHAN
BENTUK (MENJADI PENDEK DAN GEMUK).
• EKSTENSIBILITAS (EXTENSIBILITY) = KEMAMPUAN OTOT UNTUK
DIREGANG, SEHINGGA MENJADI LEBIH PANJANG DARIPADA PANJANG
SEMULA (STRETCHED)
• ELASTISITAS (ELASTICITY) = KEMAMPUAN OTOT UNTUK MEMENDEK
KEMBALI KE PANJANG SEMULA SETELAH DILAKUKAN PEREGANGAN.
 JARINGAN OTOT
DENGAN HUBUNGAN
SERI ELASTISITASNYA
KECIL (OTOTNYA
LEMAH), SEDANGKAN
JARINGAN OTOT
DENGAN HUBUNGAN
PARALEL,
ELASTISITASNYA
BESAR (=KUAT).
OTOT TUBUH
MANUSIA TERDIRI
DARI HUBUNGAN
SERI DAN PARALEL.