Tugas Biologi Arthropoda
Tugas Biologi Arthropoda
Phylum Arthropoda
By : Class : X2
SMAN 1 Sumatera Barat
Arthropoda
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia
hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan,
dan hewan sejenis lainnya. Artropoda biasa ditemukan di
laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, termasuk
berbagai bentuk simbiosis dan parasit.
Arfia : asal madu pada lebah ?
Ika : umang-umang ?
pengertian istilah ?
Ami : hewan benapas dengan spirakel
Arif : filum trilobita ?
Fauzan: KOMENSAL ?
Kata Artropoda berasal dari
bahasa Yunani ἄρθρον árthron,
"ruas, buku, atau segmen",
Segmen tersebut juga terdapat
pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda
merupakan simeri bilateral dan
tergolong tripoblastik selomata
dan πούς pous (podos), "kaki",
yang jika disatukan berarti "kaki
berbuku-buku". Artropoda juga
dikenal dengan nama hewan
berbuku-buku.
Kelompok hewan ini dapat
ditemukan hampir di semua
habitat, yaitu di air, di darat,
maupun di tanah.
Ciri – Ciri & Struktur tubuh
Ciri-ciri umum filum Arthropoda adalah sebagai berikut :
Tubuh terbagi atau ruas-ruas (segmen), yang biasanya terkelompok menjadi dua atau tiga daerah
yang nyata.
Terdapat pasangan-pasangan juluran yang beruas-ruas.
Tubuhnya simetris bilateral.
Bagian luar tubuh terdiri dari eksoskelet (kerangka luar) mengandung khitin, yang dapat mengelupas
apabila tubuhnya berkembang.
Sistem alat pencernaan berupa saluran tubular (kurang lebih lurus), ada mulut dan anus.
Sistem peredaran darah terbuka, satu-satunya buluh darah yang ada berupa saluran lurus terletak di
atas saluran pencernaan, yang di daerah abdomen mempunyai lubang-lubang di sebelah lateral.
Rongga tubuh berisi darah, disebut hemosul.
Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan,
sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral, serta pasangan-pasangan
ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan sepanjang
tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.
Urat-urat dagingnya bergaris melintang.
Sistem pengeluaran (ekskresi) berupa saluran-saluran Malphigi yang bermuara di saluran pencernaan,
limbah dikeluarkan melalui anus.
Respirasi berlangsung memakai insang, trakhea dan spirakel.
Tidak mempunyai silia atau nefridia.
Kelamin hampir selalu terpisah.
Struktur Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah
segmen yang bervariasi.Pada tiap segmen tubuh tersebut
terdapat sepasang kaki yang beruas.Segmen bergabung
membentuk bagian tubuh beruas – ruas yang terbagi atas
kepala (caput), dada (thorax), dan badan belakang atau
perut (abdomen). Beberapa diantaranya memiliki kepala
dan dada yang menyatu (cephalothorax).
Arthropoda merupakan hewan triplobastik selomata.
Selain kakinya beruas-ruas, tubuhnya pun beruas-ruas. Di
samping itu, tubuh Arthropoda juga mempunyai rangka
luar (eksoskeleton) yang terbuat dari bahan kitin.
Kerangka luar ini bersendi dan berfungsi menutupi dan
melindungi alat-alat dalam serta memberi bentuk tubuh.
Rangka luar yang keras pada Arthropoda ini tidak
membesar mengikuti pertumbuhan tubuhnya. Oleh
karenanya, selama pertumbuhan Arthropoda mengalami
pengelupasan eksoskeleton. Setelah pengelupasan
eksoskeleton lama, eksoskeleton baru akan terbentuk
kembali seiring pertumbuhan Arthropoda tersebut.
Pengelupasan ini disebut juga ekdisis.
Arthropoda mempunyai sistem pencernaan yang sudah
lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan, usus, dan
anus. Pernapasan hewan ini dapat dengan
menggunakan insang, trakea, permukaan tubuh, atau
dengan menggunakan paru-paru buku.
Klasifikasi
Perbedaan Arachnida Crustacea Diplopoda Chilopoda Insecta
Pembagian Cepahalotorax dan Cephalothorax dan Kepala dan badan Kepala dan badan Kepala, thorax dan
badan abdomen abdomen abdomen
Ciri – ciri :
Tubuh tidak bersegmen
Contoh :
Dermosentor andersoni (Tungau), penyebab penyakit
Riketsia, habitat pada Anjing.
Sarcoptes scabei (Caplak Kudis), Dermotex foliculrum
(Caplak Rambut pada manusia), Rhipicephalus
sanguincus (Caplak Anjing).
Cermanyssus galinae (Tungau Ayam), Trombicula
deliensis (Tungau), Boophilus annulatus, Tarsonemus
transhicens (Tungau Kuning parasit pada Tomat).
Myriapoda (Hewan berkaki seribu)
Ciri – ciri :
Tubuh berbentuk silindris , memanjang, dan terdiri dari
cephalon / caput (ruas–ruas kepala), dan abdomen.
Pada kepala terdapat sepasang alat peraba (antena),
sepasang mata tunggal (asselus), dan mulut berenang,
kadang dilengkapi cakar yang berupa cakar beracun.
Pada abdomen terdiri dari segmen tubuh ( + 10 – 200
atau lebih ).
Sistem pencernaan masih sederhana, sistem respirasi
dengan trakea, sistem syaraf berupa tangga tali, dan
sistem reproduksi secara generatif.
Habitat di darat, tempat lembab.
Klasifikasi
Klasifikasi Myriapoda dibedakan menjadi 2 ordo,
yaitu :
1) Chilopoda
Ciri – ciri :
Tubuh pipih bersegmen ( + 10 – 200 segmen ).
Setiap segmen terdapat sepasang kaki.
Pada kepala terdapat sepasang antena pendek,
mata tunggal, dan mulut yang dilengkapi maksila
(rahang beracun).
Gerakannya cepat, biasanya sebagai predator
(carnivora).
Contoh : Scolopendrella morsitans,
Scolopendrella immaculata, Scolopendrella
subspinipes (kelabang).
2) Diplopoda
Ciri – ciri :
Tubuh bulat panjang (silindris), berwarna mengkilat,
bersegmen (lebih dari 300 segmen). Tiap segmen 2
pasang kaki jalan (poda).
Pada kepala terdapat sepasang antena pendek dan mata
tunggal.
Gerakannya lambat, tidak beracun, dan biasanya sebagai
detritus (memakan sisa – sisa organisme yang mati).
Respirasinya dengan trakea.
Reproduksinya berlangsung secara ovivar.
Contoh : Julus terestris , Spirobulus sp (Luing / Luluh).
Insecta (Hexapoda)
Memiliki jumlah species yang sangat besar,
struktur tubuh dan bentuknya bervariasi.
Cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang insecta dinamakan Entomologi.
1) Ciri – ciri :
Habitat di darat, udara, perairan, pohon , dan
tempat lembab.
Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada
(thorax), dan perut (abdomen).
Pada kepala terdapat sepasang mata tunggal
(asselus), dan ada yang mata majemuk
(faset) sebagai indera penglihatan. Sepasang
antena sebagai alat peraba (keseimbangan
tubuh), dan alat mulut (maksila, mandibula
labium , dan alat peraba mulut).
Ada beberapa macam tipe mulut pada
insecta, yaitu tipe menggigit (Belalang,
Jangkrik, Rayap, Kecoak, Kumbang, Semut),
tipe menggigit dan menjilat (Lebah), tipe
penghisap (Kupu – kupu), tipe menusuk dan
menghisap (Nyamuk, Kutu, Kepik, Pinjal), tipe
menjilat (Lalat).
Pada dada (thorax) terbagi atas 3 segmen,
yaitu :
Prothorax (bagian depan)
Mesothorax (bagian tengah)
Metathorax (bagian belakang).
Memiliki 3 pasang kaki (heksapoda),
dimana setiap satu pasang kaki terdapat pada
setiap segmen thorax.