Anda di halaman 1dari 8

PEMIKIRAN FILSAFAT

YUNANI
KELOMPOK 2 :

1. DEWANTI EKA RIZKIANI (1803102160)


2. NURVIYA SUCIANTI (1803102173)
3. RETNO HANDAYANI (1803102184)
4. USMAN CHASTRENA (1803102187)
FILSAFAT PRA-SOCRATES (FILSAFAT ALAM)

Periode ini ditandai dengan munculnya para ahli


alam , dimana arah dan perhatian pemikirannya
kepada apa yang diamati di sekitarnya.

Mereka membuat pertanyaan-pertanyaan


tentang gejala alam berdasarkan akal pikir dan
tidak berdasarkan pada mitos.
TOKOH-TOKOH FILSAFAT PRA-SOCRATES

1. THALES (625-545 SM)


2. ANAXIMANDROS (640-546 SM)
3. PHYTAGORAS (572-497SM)
4. XENOPHANES (570 SM)
5. HERACLITOS (535-475 SM)
6. PARMENIDES (540-475 SM)
7. DEMOCRITOS (460-370 SM)
SOFIS

Sebutan “sofis” mengalami perkembangan sendiri.


Sebelum abad ke-5 istilah aitu berarti: sarjana,
cendikiawan
“orang yang menipu lain dengan memakai alasan-
alasan yang tidak sah”
Mereka juga mengajarkan matematika, astronomi,
terlebih-lebih tata bahasa guna menguasai bahasa
yang diperlukan untuk berdebat dalam percaturan
politik.
Tokoh-Tokoh Filsafat Sofis

PROTAGORAS
manusia menjadi ukuran bagi segala sesuatu, bagi segala hal yang
ada dan yang tidak ada
negara didirikan oleh manusia, bukan karena hukum alam.
Semula para manusia hidup sendiri-sendiri
GORGIAS
yang penting ialah meyakinkan orang lain sehingga menerima
pendapatnya dengan memakai seni meyakinkan. Bukan
kebenaran yang didahulukannya, tetapi kemenangan dalam
perdabatan
cenderung kepada nihilisme
Filsafat Sokrates

Sokrates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan


meninggal pada tahun 399 SM
Ajarannya tidak pernah ditulisakn, melainkan
dilakukan dengan perbuatan, praktik dalam
kehidupan
Model mencari kebenaran dengan cara berdialog
atau tanya jawab
Tokoh-Tokoh Filsafat Sokrates

ANTISTHENES
manusia harus melepaskan diri dari segala sesuatu. Tiada
satupun yang boleh menjadikan dia bergirang atau
bersusah
Satu-satunya asas hidup adalah “bebas secara mutlak
terhadap orang banyak dan hukum-hukum mereka”
ARISTIPPOS
Satu-satunya perbuatan kita adalah kenikmatan
(hedone). Sekalipun demikian tugas orang bijak bukan
untuk dikuasai oleh kenikmatan, malainkan untuk
menguasainya
Ciri-Ciri

Anda mungkin juga menyukai