1. SOCRATES
Socrates (469-399 SM), di zaman Yunani kuno, Socrates merupakan seorang yang
sangat terpelajar dan intelektual yang tinggi sehingga ia dikerkenal berkat ilmu pengetahuan
dan kebijaksanaannya yang sangat tinggi. Mengenai biografi Socrates, tidak banyak orang
mengetahuinya. Tetapi sebagian sumber menjelaskan keterangan tentang dirinya dapat
diperoleh dari tulisan Aristhopanes, Plato, Xenophon, dan Aristoteles. Muridmuridnyalah
yang benyak menerangkan tentang Socrates, karena ia tidak banyak meninggalkan tulisan.
Orang yang paling banyak menulis tentang Socrates adalah Plato, yang berupa dialog-
dialog.Ajarannya tentang ilmu filsafat mengenai etika atau kesusilaan bahkan logika banyak
dijelaskan oleh Sokrates. Ia mengajarkan agar manusia dapat membedakan hal-hal yang
benar atau salah, baik atau buruk, dan adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan pada anak
muda yang diajaknya berdiskusi.1
2. PLATO
Plato lahir sekitar 427 SM-meninggal sekitar 347 SM dia adalah seorang filsuf dan
matematikawan Yunani, penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik
di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat. Plato adalah murid Socrates yang
paling terkemuka yang sepenuhnya menyerap ajaran-ajaran pendidikan besar itu, kemudian
mengembangkan sistem filsafatnya sendiri secara lengkap. la mendiri¬kan sebuah akademi,
suatu pusat untuk studi. Bagi Plato, Pendidikan itu adalah suatu bangsa dengan tugas yang
harus dilaksanakan untuk kepentingan negara dan perorangan, pendidikan itu memberikan
kesempatan kepadanya untuk penampilan kesanggupan diri pribadinya. Bagi negara, dia
bertanggung jawab untuk memberikan perkembangan kepada warga negaranya, dapat
berlatih, terdidik dan merasakan bahagia dalam menjalankan peranannya buat melaksanakan
kehidupan kemasyarakatan.2
3. GORGIAS
4. HIPPIAS
Hippias adalah seorang tokoh dari filosof Sofisme. Ia adalah seorang sofis yang
terkemuka dan luas pengalamannya, sering mengadakan perjalanan dan senang memberikan
pidato-pidato di Olimpia. Ia ahli dalam ilmu pasti, astronomi, tata bahasa, mythologi,
kesusasteraan dan sejarah, sehingga dapat dikatakan dia adalah satu type seorang sarjana
terpelajar dari zaman Hellenistis yang berpengetahuan polyhistoria. Dia adalah seorang yang
Sofis murni yang beranggapan bahwa pengetahuannya harus dikembangkan kepada orang
lain. Pandangan hidupnya didasarkan atas formula gagasan keputusan diri sebagai tujuan dari
kelakuan dan etika orang, tidak dengan cara sinis dalam “bebas dari hajat dan kebutuhan”
akan tetapi dengan berusaha sekuat tenaga untuk tidak bergantung kepada orang lain dengan
memenuhi segala4
5. PRODICUS
6. PROTAGORAS
7. DEMOKRITUS
8. LEUCIPPUS
5 Asmoro Achmadi, Filsafat umum, (Ed. I. Cet. 8; Jakarta: PT. RAJAGrafindo Persada, 2008) h. 44