Anda di halaman 1dari 22

Trauma Benturan terhadap

Fraktur Tibia 1/3 Tengah


Yonathan Parasian (102016078)
Samuel Pangestu (102017024)
Ken Millen Nathawira (102017149)
Aldo Josua Valentino Sinaga (102017232)
Kereun Yobelium Witan (102017002)
Clara July Deby Sainuka (102017076)
Thefhilia (102017105)
Inez Tasya Usup (102017142)
Octhavia Lidya Millennium Sitio (102017201)
Skenario 2
• Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke UGD RS
dengan keluhan luka terbuka pada kaki kanannya setelah
mengalami kecelakaan sepeda motor 1 jam yang lalu.
Menurut warga, saat sedang mengendarai sepeda
motornya, pasien tersebut ditabrak oleh mobil yang
melaju dari arah kanan, lalu pasien terlempar dari
sepeda motornya dan sempat terguling beberapa meter.
Saat mengendarai sepeda motornya, pasien
menggunakan helm.
Istilah yang tidak
diketahui Rumusan Masalah
• Tidak ada
• Seorang laki-laki 30
tahun dengan
keluhan luka terbuka
dikaki kanannya
Analisis Masalah
Pemeriksaan
Ananmenis PF dan PP

Komplikasi Prognosis
Seorang laki-laki 30 tahun
dengan keluhan luka
terbuka dikaki kanannya
Pencegahan
Penatalaksanaan

Diagnosis WD Patofisiologi
Hipotesis
• Laki-laki tersebut diduga
mengalami fraktur terbuka os
tibia dextra 1/3 media.
Anamnesis
• Nama : X
• Riwayat kecelakaan sepeda motor 1 jam yang
lalu
• Jenis trauma : benturan
• Trauma pada bagian kaki kanan
PF
• Kesadaran Umum : kompos mentis
• TTV : normal
• Luka pada region cruris dextra 1/3 ventral-medial os. tibia
• Ukuran : 10,2 cm
• Tepi : tidak rata
• Sudut : tumpul
• Tidak terdapat pendarahan aktif
• Terdapat penonjolan fragmen tulang
• Deformitas
• Tampak adanya jembatan jaringan
PP
• X-Ray AP cruris dextra =
fraktur oblique tibia dextra
1/3 tengah.
WD
• Fraktur terbuka tibia dextra 1/3 tengah
Patofisiologi
Trauma
• Trauma langsung
• Trauma tidak langsung
Klasifikasi Fraktur
• Fraktur komplit-tidak komplit
Klasifikasi Fraktur
• Bentuk garis patah dan hubungannya dengan mekanisme
trauma
Klasifikasi Fraktur
• Jumlah garis patah
• Komunitif
• Segmental
Klasifikasi Fraktur
• Displaced - undisplaced
Klasifikasi Fraktur
• Terbuka – Tertutup
Luka
• Klasifikasi berdasarkan mekanisme cidera
• Tertutup
• Vulnus contussum (luka memar)
• Vulnus traumaticum
• Terbuka
• Vulnus excoriation (luka lecet)
• Vulnus cissum/incisivum (luka sayat)
• Vulnus laceratum (luka robek)
• Vulnus punctum (luka tusuk)
• Vulnus caesum (luka potong)
• Vulnus sclopetorum (luka tembak)
• Vulnus morsum (luka gigit)
• Vulnus combustio (luka bakar)
Luka
• Klasifikasi berdasarkan tingkat kontaminasi
• Luka bersih
• Luka bersih terkontaminasi
• Luka terkontaminasi
• Luka terinfeksi
Komplikasi Prognosis
1. Delayed union : • Ditinjau dari derajat
Keterlambatan penyatuan keparahan fraktur,
tulang prognosis baik apabila
2. Non union : dilakukan terapi sedini
Ketidaksambungan tulang. mungkin.
3. Mal union : penyambungan • Jika terlambat dilakukan
tulang yang tidak sempurna
tindakan dapat
4. Trauma saraf : pada nervus
peroneal komunis dan
menimbulkan disabilitas,
gangguan pergerakan sendi kegagalan penyatuan
5. Fat embalism syndroma : tulang, infeksi, dan lain-
tetesan lemak masuk ke dalam lain
pembuluh darah
6. Infeksi
Penatalaksanaan Pencegahan
• Terdiri dari prinsip • Tindakan yang perlu
dilakukan
umum yaitu 4R:
1. Makanan yang kaya akan
1. Recognition kalsium ,vitamin D dan
2. Reposition vitamin C
2. Mendapat paparan sinar
3. Retaining UV matahari (pagi dan
4. Rehabilitation sore) yang cukup
3. Lakukan olahraga
4. Khusus pada kasus ini
gunakan alat pelindung
saat berkendara
Penanganan
• Fraktur
• batang intramedula dengan perluasan
• Gips
• fiksasor eksterna
• Fraktur Terbuka
• Nyeri pada Fraktur
Kesimpulan
Fraktur biasanya terjadi akibat trauma, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Pada fraktur terbuka tibia 1/3 tengah
biasanya disebabkan oleh benturan berenergi tinggi.
Penatalaksanaan dilakukan baik untuk mengatasi fraktur tibia itu
sendiri, luka terbuka, maupun nyeri yang dirasakan.

Anda mungkin juga menyukai