Anda di halaman 1dari 8

Strategi Pembelajaran Berbasis

Masalah

Nama Kelompok 8:
Annisa Maulida (4518103073)
Herni Pratama Putri
(4518103057)
Muhammad Agung (4518103043)
 
Pengertian Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

Model pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)


merupakan kegiatan pembelajaran yang menuntut aktivitas mental siswa
untuk memahami suatu konsep pembelajaran melalui situasi dan masalah
yang disajikan pada awal pembelajaran dengan tujuan untuk melatih
siswa menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah. Model pembelajaran berdasarkan masalah juga
merupakan model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa
pada masalah autentik, sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya
sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan
inkuiri, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan diri sendiri.
Konsep Dasar dan Karakteristik SPBM
SPBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang mene
kankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Terdap
at 3 ciri utama dari SPBM. Pertama, SPBM merupakan rangkaian aktivitas pemb
elajaran, artinya dalam implementasi SPBM ada sejumlah kegiatan yang harus di
lakukan siswa. SPBM tidak mengharapkan siswa hanya sekadar mendengarkan,
mencatat, kemudian menghafal materi pembelajaran, akan tetapi melalui SPBM
siswa aktif berfikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya m
enyimpulkan. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan ma
salah. SPBM menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran
. Artinya, tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran. Ketiga, p
emecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berfikir secara il
miah. Berfikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berfikir dedukt
if dan induktif. Proses ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis arti
nya berfikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu; sedangkan empir
is artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.
Hakikat Masalah dalam SPBM
Hakikat masalah dalam SPBM adalah gap atau kesenjangan antara situasi nyata dan
kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang diharap
kan. Kesenjangan tersebut bisa dirasakan dari adanya keresahan, keluhan, kerisauan,
atau kecemasan, oleh karena itu, maka materi pelajaran atau topik tidak terbatas pada
materi pelajaran yang bersumber dari buku saja, akan tetapi juga dapat bersumber dar
i peristiwa-peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Di bawah ini di
berikan kriteria pemilihan bahan pelajaran dalam SPBM.
• Bahan pelajaran harus mengandung isu-isu yang mengandung konflik (conflict issue)
yang bisa bersumber dari berita, rekaman, video, dan yang lainnya.
• Bahan yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan siswa, sehingga setiap
siswa dapat mengikutinya dengan baik.
• Bahan yang dipilih merupakan bahan yang berhubungan dengan kepentingan orang b
anyak (universal), sehingga terasa manfaatnya.
• Bahan yang dipilih merupakan bahan yang mendukung tujuan atau kompetensi yang
harus dimiliki oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
• Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga setiap siswa merasa perlu unt
uk mempelajarinya.
Tahapan-tahapan SPBM
Banyak ahli yang menjelaskan bentuk penerapan SPBM. John Dewey seorang ahli pe
ndidikan berkebangsaan Amerika menjelaskan 6 langkah SPBM yang kemudian dia n
amakan metode pemecahan masalah (problem solving), yaitu:
• Merumuskan masalah, yaitu langkah siswa menentukan masalah yang akan dipecahk
an.
• Menganalisis masalah, yaitu langkah siswa meninjau masalah secara kritis dari berba
gai sudut pandang.
• Merumuskan hipotesis, yaitu langkah siswa merumuskan berbagai kemungkinan pe
mecahan sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
• Mengumpulkan data, yaitu langkah siswa mencari dan menggambarkan informasi ya
ng diperlukan untuk pemecahan masalah.
• Pengujian hipotesis, yaitu langkah siswa mengambil atau merumuskan kesimpulan s
esuai dengan penerimaan dan penolakan hipotesis yang diajukan.
• Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah, yaitu langkah siswa menggambarka
n rekomendasi yang dapat dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian hipotesis dan r
umusan kesimpulan.
Keunggulan dan Kelemahan SPBM
1. Keunggulan
Sebagai suatu strategi pembelajaran, SPBM memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
• Pemecahan maslah (problem solving) merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memah
ami isi pelajaran.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat menantang kemampuan siswa sera memberikan k
epuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa bagaimana menstransfer penget
ahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengeta
huan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Di samping i
tu, pemecahan masalah itu juga dapat mendorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terha
dap hasil maupun proses belajarnya.
•Melalui pemecahan masalah (problem solving) bisa memperlihatkan kepada siswa bahwa
setiap mata pelajaran (matematika, IPA, sejarah, dan lain sebagainya), pada dasarnya mer
upakan cara berfikir, dan sesuatu yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekadar
belajar dari guru atau dari buku-buku saja.
•Pemecahan masalah (problem solving) dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
•Pemecahan masalah (problem solving) dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk b
erfikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan peng
etahuan baru.
•Pemecahan masalah (problem solving) dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengamplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
•Pemecahan masalah (problem solving) dapat mengembangkan minat siswa untuk secara t
erus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir.
•Siswa merasa puas dan senang, siswa lebih mudah memahami materi, mengembangkan k
eterampilan untuk belajar seumur hidup.
2. Kelemahan
Di samping keunggulan, SPBM juga memiliki kelemahan, di antaranya:
•Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah
yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba
.
•Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu
untuk persiapan
•Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang d
ipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai