Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH

AFRIADI : 19051001
WAHYU ISKANDAR MANURUNG : 19051023
A. PENGERTIAN STRATEGI BELAJAR BERBASIS MASALAH

Model pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)


merupakan kegiatan pembelajaran yang menuntut aktivitas mental siswa
untuk memahami suatu konsep pembelajaran melalui situasi dan masalah
yang disajikan  pada awal pembelajaran dengan tujuan untuk melatih
siswa menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan
pemecahan masalah.
Model pembelajaran ini dapat meningkatkan pemahaman konsep dan
kemampuan berpikir kreatif siswa dalam mempelajari biologi, sehingga
siswa dapat memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses maupun
hasil belajarnya. Metode penelitian pada kelas kontrol menggunakan
pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning.).
B. Konsep Dasar dan Karakteristik SPBM

SPBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan


kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Terdapat 3 ciri utama
dari SPBM. 
Ketiga, pemecahan masalah
dilakukan dengan
Pertama, SPBM Kedua, aktivitas menggunakan pendekatan
merupakan rangkaian pembelajaran diarahkan berfikir secara ilmiah.
aktivitas untuk menyelesaikan Proses ini dilakukan secara
pembelajaran, artinya masalah. Artinya, tanpa sistematis dan empiris.
dalam implementasi masalah maka tidak Sistematis artinya berfikir
SPBM ada sejumlah mungkin ada proses ilmiah dilakukan melalui
kegiatan yang harus pembelajaran.  tahapan-tahapan tertentu;
dilakukan siswa. sedangkan empiris artinya
proses penyelesaian
masalah didasarkan pada
data dan fakta yang jelas.
Strategi pembelajaran dengan pemecahan masalah dapat diterapkan:

Manakala guru menginginkan agar siswa tidak hanya sekadar dapat mengingat
materi pelajaran, akan tetapi menguasai dan memahaminya secara penuh.
Apabila guru bermaksud untuk mengembangkan keterampilan berfikir rasional
siswa, yaitu kemampuan menganalisis situasi, menerapkan pengetahuan yang
mereka miliki dalam situasi baru, mengenai adanya perbedaan antara fakta dan
pendapat, serta mengembangkan kemampuan dalam membuat judgment secara
objektif.
Manakala guru menginginkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah
serta membuat tantangan intelektual siswa.
Jika guru ingin mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam
belajarnya.
Jika guru ingin agar siswa memahami hubungan antara apa yang dipelajari
dengan kenyataan dalam kehidupannya (hubungan antara teori dengan
kenyataan).
Karakteristik lain dari SPBM meliputi pengajuan pertanyaan terhadap masalah,
C. Hakikat Masalah dalam SPBM

Hakikat masalah dalam SPBM adalah gap atau kesenjangan antara situasi nyata dan
kondisi yang diharapkan, atau antara kenyataan yang terjadi dengan apa yang diharapkan.
Kesenjangan tersebut bisa dirasakan dari adanya keresahan, keluhan, kerisauan, atau
kecemasan, oleh karena itu, maka materi pelajaran atau topik tidak terbatas pada materi
pelajaran yang bersumber dari buku saja, akan tetapi juga dapat bersumber dari peristiwa-
peristiwa tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Di bawah ini diberikan kriteria pemilihan bahan pelajaran dalam SPBM.


Bahan pelajaran harus mengandung isu-isu yang mengandung konflik (conflict issue)
yang bisa bersumber dari berita, rekaman, video, dan yang lainnya.
Bahan yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan siswa, sehingga setiap
siswa dapat mengikutinya dengan baik.
Bahan yang dipilih merupakan bahan yang berhubungan dengan kepentingan orang
banyak (universal), sehingga terasa manfaatnya.
Bahan yang dipilih merupakan bahan yang mendukung tujuan atau kompetensi yang
harus dimiliki oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Bahan yang dipilih sesuai dengan minat siswa sehingga setiap siswa merasa perlu untuk
mempelajarinya.
D. Tahapan-tahapan SPBM

secara umum SPBM bisa dilakukan dengan


langkah-langkah:

Menentukan
Menyadari
Pilihan
Masalah
Penyelesaian

Merumuskan Merumuskan Mengumpulkan


Masalah Hipotesis Data
E. Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Masalah

Menurut M.Dicky Riza dalam jurnal pendidikannya, April 2015

pengajuan masalah atau pertanyaan

berfokus pada keterkaitan antar disiplin

penyelidikan auntentik

menghasilkanproduk atau karya


F. Keunggulan dan Kelemahan SPBM

Keunggulan
SPBM memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
• Pemecahan maslah (problem solving) merupakan teknik yang cukup bagus
untuk lebih memahami isi pelajaran.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat menantang kemampuan siswa
sera memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi
siswa.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat meningkatkan aktivitas
pembelajaran siswa.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa bagaimana
menstransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam
kehidupan nyata.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan.
• Melalui pemecahan masalah (problem solving) bisa memperlihatkan kepada
siswa bahwa setiap mata pelajaran (matematika, IPA, sejarah, dan lain
sebagainya), pada dasarnya merupakan cara berfikir, dan sesuatu yang harus
dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekadar belajar dari guru atau dari buku-
buku saja.
• Pemecahan masalah (problem solving) dianggap lebih menyenangkan dan
disukai siswa.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat mengembangkan kemampuan
siswa untuk berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengamplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia
nyata.
• Pemecahan masalah (problem solving) dapat mengembangkan minat siswa
untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal
telah berakhir.
• Siswa merasa puas dan senang,siswa lebih mudah memahami
materi,mengembangkan keterampilan untuk belajar seumur hidup.
Kelemahan
SPBM juga memiliki kelemahan, di antaranya:
 Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk
dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk
mencoba.
 Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem
solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan
 Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk
memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka
tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajar. 
Kesimpulan

SPBM dapat diartikan sebagai suatu model pembelajaran yang didasarkan


pada perinsip menggunakan masalah yang berdasarkan masalah dunia nyata
yang bertujuan untuk kemandirian siswa dalam menghadapi masalah yang
ada.menjelaskan 6 langkah SPBM yang kemudian dia namakan metode
pemecahan masalah (problem solving), yaitu: 1.merumuskan masalah. 2.
Merumuskan hepotesis. 3. Mengumpulkan data. 4. Menguji hepotesis. 5.
Menyadari masalah. 6. Menetukan pilihan penyelesaian masalah.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai