0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan11 halaman
Uretritis adalah peradangan pada uretra yang biasanya disebabkan oleh infeksi seksual. Ada dua jenis utama yaitu gonokokal yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae dan nongonokokal yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme lain seperti Chlamydia trachomatis. Gejala klinisnya berupa rasa nyeri dan gatal saat buang air kecil beserta adanya nanah. Diagnosa didukung dengan hasil urinalisis dan kultur urine. Peng
Uretritis adalah peradangan pada uretra yang biasanya disebabkan oleh infeksi seksual. Ada dua jenis utama yaitu gonokokal yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae dan nongonokokal yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme lain seperti Chlamydia trachomatis. Gejala klinisnya berupa rasa nyeri dan gatal saat buang air kecil beserta adanya nanah. Diagnosa didukung dengan hasil urinalisis dan kultur urine. Peng
Uretritis adalah peradangan pada uretra yang biasanya disebabkan oleh infeksi seksual. Ada dua jenis utama yaitu gonokokal yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae dan nongonokokal yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme lain seperti Chlamydia trachomatis. Gejala klinisnya berupa rasa nyeri dan gatal saat buang air kecil beserta adanya nanah. Diagnosa didukung dengan hasil urinalisis dan kultur urine. Peng
1. Eneng Eva Putri 2. Hanifa Nur Azizah 3. Reza Ilhami 4. Sandi Lusian Widi 5. Selvi Sri Handayani Uretra adalah saluran yang mengangkut urin dari kandung kemih yang keluar dari tubuh, uretritis secara garis kecil adalah peradangan atau infeksi uretra DEFINISI Urethritis adalah peradangan uretra sebagai manifestasi infeksi pada uretra, istilah urethritis biasanya diperuntukkan untuk menggambarkan peradangan uretra yang disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS). Urethritis biasanya dikategorikan menjadi salah satu dari dua bentuk, berdasarkan etiologi : urethritis gonokokal (GU) dan urethritis nongonokokal (NGU). ETIOLOGI 1. Gonokokal urethritis (80%) disebabkan oleh gonorrhoeae N, yang merupakan gram negatif intraseluler. 2. Nongonokokal urethritis (NGU) disebabkan oleh Trachomatis C., Urealyticum U., Hominis M., dan Vaginalis T. Pada beberapa kasus bisa berhubungan dengan venereum lymphogranuloma, herpes simplex, sifilis, mikobakteri, atau infeksi saluran kemih dengan stritktur uretra. 3. Pada sistem bladder retraining dengan kateterisasi intermiten, sepuluh kali lebih mungkin terjadi uretritis dengan kateter latex dibandingkan dengan kateter silikon. Kateter Latex Kateter Silikon PATOFISIOLOGI Uretritis biasanya menular secara sesksual dan dikategorikan sebagai uretritis gonokokal (yaitu : akibat infeksi dengan Neisseria Gonorrhoeae) atau NGU (yaitu: akibat infeksi dengan Chlamydia trachomatis, Ureaplasma urealyticum, Mycoplasma hominis, Genitalium Mycoplasma, atau Trichomonas vaginalis). Organisme Neisseria gonorhoeae ini terutama menginfeksi uretra pada pria sehingga menyibabkan uretritis. Pada wanita, serviks merupakan tempat infeksi utama. Infeksi juga terjadi pada tempat lain di traktus genitalia. Prostat, Glandula Vesikulosa, dan Epididimis lazim terserang pada pria, menyebabkan peradangan akut supuratif yang diikuti dengan fibrosis dan terkadang sterilitas. Sementara itu, uretra, kelenjar bartholoni, skene, dan tuba uterina merupakan bagian yang lazim terserang pada wanita PATHWAYS MANIFESTASI KLINIS 1. Mukosa memerah dan oedema 2. Terdapat cairan eksudat yang purulent 3. Ada ulserasi pada urethra 4. Adanya rasa gatal yang menggelitik 5. Adanya pus/ nanah awal miksi 6. Nyeri pada saat miksi 7. Kesulitan untuk memulai miksi 8. Nyeri pada abdomen bagian bawah PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Urinalisis 2. Bakteriologis 3. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik 4. Hitung koloni: hitung koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari urin tampung aliran tengah atau dari specimen dalam kateter dianggap sebagai criteria utama adanya infeksi. 5. Metode tes PENATALAKSAAN MEDIS 1. Antibiotik Pemberian antibiotik digunakan untuk memberantas manifestasi, menyembuhkan penyakit, dan mencegah penyebaran infeksi melalui sifat antimikroba. 2. Asupan cairan Asupan cairan sangat diperlukan mengobati maupun mencegah terjadinya infeksi. Jumlah yang disarankan yaitu 3-4 liter/hari. Cairan ini akan membersihkan saluran kemih dan mencegah urolitiasis pada klien yang diobati dengan oabat sulfa. KONSEP DASAR KEPERAWATAN