Anda di halaman 1dari 7

ETIK UMB

KASUS
KORUPSI
KASUS
HAMBALANG
HAMBALANG
KORUPSI
NAFISAH UZDAH HANINDIAH (41218010021)
NABILLA RAHMA (41218010030)
ALEX KRISNA YUDHA (41218010009)
PUTRI NUR HABIBAH (41417010012)
BIODATA “ANDI MALLARANGENG”
Drs. Andi Alfian Mallarangeng, M.Sc, Ph.D
Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret
1963. Beliau adalah seorang pengamat politik
Indonesia yang menjabat sebagai Menteri
Pemuda dan Olah Raga (MENPORA) pada kabinet
Indonesia Bersatu II. Ia juga pernah menjabat
sebagai juru bicara kepresidenan bagi Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga menjabat
pemimpin redaksi situs web presiden Susilo
Bambang Yudhoyono.

Pada 7 Desember 2012, ia resmi mengundurkan


diri dari jabatannya sebagai menteri setelah
dirinya di tangkap oleh KPK
Kasus Korupsi “Andi Mallarangeng”
Andi Mallarangeng terlibat dalam kasus  tindak
pidana korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan
dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di
Hambalang, Bogor. Andi dengan sengaja telah
menyalahgunakan kewenangannya sebagai
Menpora dalam pengurusan proyek Hambalang.
Dimana sebagai Menpora, Andi adalah pengguna
anggaran sekaligus pemegang otoritas kekuasaan
pengelolaan keuangan negara di Kemenpora serta
memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan
pelaksanaan anggaran. Atas perbuatan tersebut
Andi telah menguntungkan pihak lain,Proyek P3SON
telah merugikan keuangan negara Rp
464,391 miliar
Pidana yang di berikan

Andi melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU No


31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah
dengan UU No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55
ayat (1) ke 1 jo Pasal 65 ayat (1)
KUHPidana.
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
menjatuhkan vonis hukuman 4 tahun
penjara, dan  denda Rp 200 juta serta
subsidar 2 bulan kurungan kepada mantan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora)
Andi Mallarangeng dalam kasus  tindak
pidana korupsi proyek Pusat Pendidikan
Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional
(P3SON) di Hambalang, Bogor.
Akibat Dari Tindak Korupsi

Akibatnya, anggaran proyek Hambalang


yang semula Rp 125 miliar terus
bertambah. Hingga tahun 2010,
anggaran tersebut meningkat mencapai
Rp 275 miliar. Namun, pada akhirnya
anggaran tersebut membengkak drastis
menjadi total Rp 2,5 triliun, sehingga
negara mendapat kerugian keuangan
negara senilai Rp 464,391 miliar.
Dalam kasus korupsi yang melibatkan
mantan menpora ini maka faktor penyebab
yang terkait dengan kasus ini adalah
sebagai berikut :

• Greeds (keserakahan): berkaitan dengan adanya


perilaku serakah yang secara potensial ada di dalam
diri setiap orang.
• Opportunities (kesempatan): berkaitan dengan
keadaan organisasi atau instansi atau masyarakat
yang sedemikian rupa sehingga terbuka kesempatan
bagi seseorang untuk melakukan kecurangan.
• Needs (kebutuhan): berkaitan dengan faktor – faktor
yang dibutuhkan oleh individu – individu untuk
menunjang hidupnya yang wajar.
• Exposures (pengungkapan): berkaitan dengan
tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku
kecurangan apabila pelaku ditemukan melakukan
kecurangan.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai