Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

INJEKSI INTRAVENA

NAMA : M.ALI HANAPI


STAMBUK : 14420192137
PENGERTIAN
• Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh
darah vena dengan menggunakan spuit. Sedangkan pembuluh darah
vena adalah pembuluh darah yang menghantarkan darah balik ke
jantung.
Kegunaan Injeksi Intravena
• Digunakan pada pasien yang dalam keadaan darurat, agar obat yang diberikan dapat menimbulkan
efek langsung. Contoh pada pasien epilepsi atau kejang-kejang
• Digunakan pada pasien yang tidak dapat diberi obat melalui oral, contoh pada pasien terus menerus
muntah
• Digunakan pada pasien yang tidak diperbolehkan memasukkan obat apapun melalui mulutnya

C. Indikasi Obat Intravena


• Pemberian obat intra vena bermanfaat untuk beberapa alasan :
• Jaminan bahwa konsentrasi obat yang efektif dicapai dengan cepat.
• Mengontrol permulaan konsentrasi puncak obat dalam serum.
• Produksi efek biologis bila obat tidak dapat diabsorbsi melalui rute oral.
• Pemberian obat kepada pasien yang tidak dapat meminum obat. 
D. Kontra Indikasi Obat Intravena
• IV sangat berbahaya karena reaksinya terlalu cepat.
• Menimbulkan kecemasan.
• infeksi di pemasangan infus.
• Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, karena lokasi ini akan
digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V shunt) pada
tindakan hemodialisis (cuci darah).
PROSEDUR KERJA DAN RASIONAL TINDAKAN
• 1. Menjelaskan prosedur kepada pasien dan keluarga pasien.
• Rasional Pasien atau keluarga pasien dapat mengerti dengan tindakan yang akan dilakukan . 
• 2. Menyiapkan obat-obatan sesuai instruksi dengan memperhatikan prinsip 6B. Rasional
Prinsip 6b sangat diperlukan agar obat yang diberikan sesuai atau tepat 3.
• 3. Memasang perlak dan dekatkan bengkok
• Rasional Perlak digunakan untuk alas dan bengkok sebagai tempat untuk membuang sisa
sampah medis saat selesai menginjeksi pasien
• 4. Mencuci tangan dan memakai handscoon
• Rasional menghilangkan mikroorganisme pada tangan 5.
• 5. Memasukkan obat yang telah diencerkan dengan water injeksi ke dalam spuit lalu
meletakkan ke dalam kupet
• Rasional Memasukkan obat sesuai dosis agar mudah diberikan pada pasien dan tetap
menjaga kesterilan spuit .
LANJUTAN
• 7. Jarum disuntikkan ke selang infus dengan lubang jarum menghadap ke atas.
• Rasional Memudahkan dalam penyuntikan .
• 8. Setelah jarum masuk, selang infus diklem
• Rasional Agar obat yang diinjeksikan segera masuk ke dalam intravena .
• 10. Masukkan obat dengan perlahan-lahan
• Rasional Menurunkan rasa sakit atau nyeri saat obat dimasukkan .
• 11. Cabut spuit bila obat sudah habis dan buka klem pada selang infus
• Rasional Setelah selesai melakukan injeksi selang infus tidak di klem lagi untuk mengaliri cairan infus kembali dan
membantu memasukkan obat ke dalam vena .
•  
• 12. Desinfeksi tempat suntikan dengan kapas alkohol
• Rasional Menjaga area suntikan agar terbebas dari mikroorganisme .
• 13. Evaluasi reaksi obat yang telah disuntikkan
• Rasional Mengetahui adanya tanda-tanda alergi atau kerja obat
 

Anda mungkin juga menyukai