Anda di halaman 1dari 9

KEPERAWATAN ANAK

“ Terapi KEPERAWATAN
Bermain PadaANAK Anak Usia
“ Terapi Bermain Pada
Toddler “ Anak Usia
Toddler “
( Dosen : Ns. Notesya.A.Amanupunnyo.S.Kep.,M.Kes )
( Dosen : Ns. Notesya.A.Amanupunnyo.S.Kep.,M.Kes )

Kelompok 8
Nama : Melani Letsoin
Jona J Abarua
Paulina W Abaulu
Resti Nila Sari
Tingkat : II B
1. Terapi Bermain Pertumbuhan Dan
Perkembangan Anak Usia Toddler

Masa toddler memiliki rentang dari usia 1 hingga


3 tahun.
(a) Penandaan Bahasa Toddler
Usia Bahasa reseptif Bahasa rekspresif

24 bulan Menunjuk bagian Perbendaharaan


tubuh yang di kata mencapai 40-
sebutkan 50 kata kalimat
yang terdiri atas 2
atau 3 kata (saya
naik, mau kue)
36 bulan Memahami Berbicara biasanya
sebagian besar di mengerti oleh
kalimat mereka
(b) Penandaan Motorik Toddler

Usia Keterampilan Keterampilan


Motorik Kasar Yang Motorik Halusn
Diharapkan Yang Diharapkan
24 bulan Berlari menendang Membangun
bola menara 6 atau 7
36 bulan Memanjat dengan Membuka baju
baik, menggayuh sendiri
sepedah roda tiga,
berlari dengan
mudah,
2. Jenis-Jenis Terapi Bermain Anak
Usia Toddler
Perkembangan fisik Perkembangan sosial Perkembangan mental dan
kreatifitas
Mainan Yang Dianjurkan
Mainan yang dapat ditarik cermin, wayang, boneka, Puzzle kayu, buku yang
dan di dorong boneka-bonekaan. berisi gambar

Perkemangan fisik Perkembangan Perkembangan


sosial mental dan
kreatifitas
Aktivitas Yang Di
Anjurkan
Beri ruang untuk izinkan anak untuk pantau tontonan
mendorong “membantu” televisi
aktifitas fisik
3. Standar Operasioan Prosedur
Bermain Boneka
• Pengertian
Terapi bermain boneka adalah kegiatan
bermain pada anak dengan menggunakan
boneka sebagai media bermain maupun
belajar yang dilakukan baik pada anak laki-laki
atau anak perempuan
• Indikasi
jTerapi bermain boneka dapat dilakukan pada
setiap anak yang sesuai batasan usia dan jenis
kelamin
• Tujuan
– Anak mampu memenuhi setiap perkembangan
social dengan boneka
– Belajar empati dengan mengasuh dan merawat.
– Sebagai sarana mengungkapkan perasaan.
– Sebagai sarana mengurangi stress akibat
hospitalisasi
– Sebagai teman yang menyenangkan.

• Alat
– Boneka
• Prosedur Pelaksaan
1.Tahap Pra-Interaksi :
–Melakukan verifikasi data sebelumnya.
–Mencuci tangan
–Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
2.Tahap Orientasi :
–Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
–Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien
–Menanyakan kesiapan klien pada keluarga sebelum kegiatan dilakukan.
3.Tahap Kerja :
–Mendekati dan mengajak klien untuk bermain.
–Membangun hubungan dengan mendapatkan kepercayaan klien.
–Biarkan atau ajak klien bermain dengan pendapat dari klien atau dari
perawat.
–Mainkan boneka sesuai keinginan klien.
–Ikuti permainan hingga klien dapat membangun hubungan
kepercayaan, social dan kooperatifnya.
–Biarkan klien mengekspresikan perasaannya selama permainan
berlangsung.
4.  Tahap Terminasi :
– Melakukan evaluasi tindakan
– Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
– Berpamitan dengan klien 
– Membereskan alat-alat
– Mencuci tangan

5. Evalusai
– Setelah tindakan dilakukan :
– Anak lebih terlihat senang dan ingin melakukan
permainan berikutnya.
– Ketakutan terhadap perawat berkurang.
– Anak mampu bersosialisasi, menunjukan sikap
empati dan mampu kooperatif dengan teman
bermain.
SEMOGA BERMANFAAT
SEKIAN & TERIMA KASIH…..

Anda mungkin juga menyukai