Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) & STRATEGI


PELAKSANAAN (SP) :
ANAK USIA SEKOLAH

Disusun Oleh :

Helly Monica Katuuk


1606947364

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
2 0 17

LAPORAN PENDAHULUAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK


USIA SEKOLAH
1
A. Kondisi Klien
Anak mampu menyelesaikan tugas sekolah, berkompetisi membantu pekerjaan rumah,
bersosialisasi dengan teman sebaya dan memiliki hobi tertentu.
B. Pengertian
Anak usia sekolah adalah anak dalam rentang 6 – 12 tahun memiliki kemampuan
menghasilkan karya, berinteraksi dan berprestasi dalam belajar berdasarkan kemampuan
diri sendiri. Hambatan atau kegagalan dalam mencapai kemampuan tugas perkembangan
pada anak, dapat menyebabkan anak merasa rendah diri sehingga pada masa dewasa
anak dapat mengalami hambatan dalam bersosialisasi (Keliat, Helena, dan Farida, 2011).
Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat
mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua. Banyak
ahli menganggap masa ini sebagai masa tenang atau masa latent, di mana apa yang telah
terjadi dan dipupuk pada masa-masa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-
masa selanjutnya (Gunarsa, 2006).
C. Karakteristik Perilaku Anak Sekolah
Menurut Keliat et al (2011) karakteristik perilaku anak usia sekolah dibagi menjadi
dua antara lain:
1. Perkembangan yang normal (Produktif)
a. Menyelesaikan tugas (sekolah dan rumah) yang diberikan
b. Mempunyai rasa bersaing (kompetisi)
c. Senang berkelompok dengan teman sebaya dan mempunyai sahabat karib
d. Berperan dalam kegiatan kelompok
2. Penyimpangan perkembangan (Harga diri rendah)
a. Tidak mau mengerjakan tugas sekolah
b. Membangkang pada orang tua untuk mengerjakan tugas
c. Tidak ada kemauan untuk bersaing dan terkesan malas
d. Tidak mau terlibat dalam kegiatan kelompok
e. Memisahkan diri dari teman sepermainan dan teman sekolah

Sigmund Freud dalam Townsend (2014) mengatakan dalam teori psikoanalitik


anak usia sekolah sedang berada dalam tahapan perkembangan industri dan harga diri
rendah. Setiap orang mempunyai struktur personality yang sama yaitu id, ego dan

2
superego. Mereka akan dibedakan berdasarkan fungsi yang unik dan karakteristik yang
berbeda.
Id dikenal dengan prinsip kesenangan. Sudah mulai muncul sejak bayi lahir dan
ketika infant insting ini akan membantunya memenuhi kepbutuhannya dan menerima
perhatian dengan segera. Bahkan untuk memenuhi keinginannya anak bisa saja
berperilaku impulsif atau menjadi irasional.
Ego disebut juga sebagai prinsip realitas. Mulai berkembang sejak bayi berusia 4 -
6 bulan. Realita dari dunia luar adalah pengalaman bagi ego. Ego akan beradaptasi dan
berespon terhadap realita ini. Sebagai perkembangan ego dan untuk mendapatkan
kekeuatan, pengalaman ini akan membawa perubahan dari dunia luar menuju id, lalu
melakukan substitusi antara prinsip – prinsip realitas dengan prinsip kesenangan.
Fungsi utama dari ego adalah sebagai mediator, untuk menciptakan harmoni antara
dunia luar, id dan superego. Superego dikenal dengan prinsip kesempurnaan. Prinsip ini
akan berkembang pada usia 3 – 6 tahun. Internalisasi nilai – nilai dan moral pertama kali
akan dikenalkan oleh care giver. Seperti mengenalkan nilai – nilai pemberian pujian dan
hukuman. Superego terdiri atas dua komponen yaitu komponen ideal ego dan komponen
kata hati.
Ketika seorang anak secara konsisten mendapakan penghargaan saat melakukan
perilaku yang baik, harga dirinya akan meningkat dan perilaku menjadi bagian dari ideal
ego. Ini dipahami oleh individu berdasarkan nilai – nilai yang dianutnya. Komponen kata
hati akan terbentuk ketika anak secara konsisten mendapatkan hukuman atas perilaku
tidak baik yang ia lakukan. Anak akan belajar tentang nilai – nilai moral yang benar dan
salah dari penerimaan umpan balik yang dilakukan oleh orangtua dan lingkungan sosial
atau budaya disekitarnya.
Freud menggunakan terminologi cathexis dan anticathexis untuk menggambarkan
kekuatan antara id, ego dan superego. Cathexis adalah proses dimana id menanamkan
energi ke objek dalam sebuah usaha untuk mendapatkan perhatian. Contoh ketika
seseorang mengalami stress secara instink dia berfikir untuk meminum alkohol supaya
bisa meredakan stress yang ia rasakan.
Anticathexis adalah proses menggunakan energi psikologis oleh ego dan superego
untuk mengontrol impuls id. Contoh pada kasus seseorang mengalami stress dan
berusaha meredakannya dengan meminum alcohol, ego berusaha untuk mengontrol
penggunkaan alcohol ini melalui pemikiran yang rasional seperti jika saya minum

3
alcohol terlalu banyak maka saya akan mendapatkan ulkus, maka saya tidak boleh
minum.
Freud meyakini bahwa ketidak seimbangan antara cathexis dan anticathexis akan
mengakibatkan konflik internal, menyebabkan terjadinya ketegangan dan kecemasan
bagi individu. Untuk mengurangi kecemasan dan melakukan mediasi antara kebutuhan
yang berlebihan antara id dan superego maka diyakini bisa diatasi dengan mekanisme
koping yang baik.
Dan semua ini mulai dikenal dan berkembang pada anak usia sekolah. Untuk itu
menjadi sangat penting bagi care giver terutama orang tua membimbing anak usia
sekolah ini agar menjalani tahapan tumbuh kembangnya dengan baik. Bila ia mampu
memenuhi semua tugas perkembangan nya pada tahapan ini maka ia akan menjadi orang
dewasa yang percaya diri dan kreatif, namun bila ia tugas perkembangan anak diusia ini
ada yang tidak terpenuhi maka anak berkemungkinan akan mengalami harga diri rendah
Menurut erikson (1963) anak usia 6-12 tahun berada dalam fase industry versus
inferiority dimana pada usia ini anak memperoleh ketrampilan seperti membaca,
menulis, berhitung dan kemampuan sosial. Melalui ketrampilan ini mereka mengasilkan
sense of industry. Jika selalu dibandingkan dengan lainnya, atau dibuat percaya mereka
tidak memadai, anak akan mengembangkan sense of inferiority.

D. Pengkajian
1. Faktor Predisposisi
a. Biologis
1) Riwayat pre natal, intra natal, post natal
2) Riwayat imunisasi lengkap
3) Riwayat status gizi baik
4) Tidak ada Riwayat penyakit fisik kronis/cacat
5) Tidak ada riwayat trauma kepala
6) Tidak ada riwayat genetik gangguan jiwa
b. Psikologis
1) Intelengensi (kreatif, mampu menyelesaikan tugas sekolah/rumah, mengerti
nilai mata uang, mampu menyelesaikan prkerjaan rumah sederhana)
2) Sudah dapat mengidentifikasi peran gender
3) Sudah dapat mengidentifikasi peran di keluarga

4
4) Pencapaian 8 aspek perkembangan: kognitif, bahasa, komunikasi, moral,
emosi, spiritual
c. Sosial budaya
1) Dukungan keluarga dalam stimulasi tumbang di usia 6-12 th
2) Anak yang diinginkan
3) Tidak ada labeling negatif dari kleuarga
4) Tidak ada kekerasan fisik, verbal & emosi
5) Dilibatkan dalam mengambil keputusan sederhana
6) Keluarga menstimulasi terbentuknya kemampuan berkarya anak
7) Belajar benar-salah
8) Dilibatkan dalam kegiatan ibadah
2. Faktor presipitasi
Nature
a. Biologi
1) BB & TB sesuai usia
2) Keluhan fisik saat ini
3) Status nutrisi
4) Riwayat imunisasi
5) Suka olah raga
6) Gangguan tidur saat ini
7) Belajar keterampilan fisik baru
b. Psikologis:
1) Mendapatkan bimbingan PR
2) Kesempatan cerita pengalaman
3) Kesempatan cerita perasaan
4) Kesempatan bertanya
5) Diberidukungan&penghargaan
c. Sosial:
1) Kesempatanbermaindengantemansebaya
2) Kesempatanikutkompetisi
3) Mengembangkanbakat&hobi
4) Kesempatan bantu orang lain
5) Diterima& di sayangikeluarga
6) Mendapat feedback positifdarilingkungan (keluarga, guru, teman)

5
Origin
a. Internal
1) Kreatifitas tinggi
2) Percaya diri
3) Perasaan bersaing
b. Eksternal
1) Pola asuh & stimulasi dari keluarga baik
2) Masyarakat menerima & mendukung keberadaannya

Timing
a. Waktu terjadinya Stimulasi diberikan usia 7-12 th
b. Lamanya stressor terjadi: Optimal
c. Frekuensi: optimal

Number
a. Jumlah dan kualitas stressor tidak berlebihan
b. Stimulus tumbang optimal (Bio-psiko-sosio-spiritual)

3. Penilaian terhadap stressor


a. Motorik kasar dan halus
1) Lompat tali atau karet
2) Permainan engklek
3) Menangkap dan melempar bola
4) Menuli tulisan sambung
5) Menggunting kertas dengan pola yang sudah ada
6) Menggambar dan melukis dengan pensil warna
b. Kognitif
1) Menerimanasehatdari orang lain
2) Menerimaperbedaanpendapat
3) Kritisterhadapinformasi
4) Menceritakankelebihandiri
5) Berpikirbahwadirinya orang yang sehatdanmenyenangkan
c. Afektif

6
1) Reaksi cemas ringan
2) Gembira
3) Keinginan tinggi
4) Marah secara wajar
d. Fisiologis
Refleks respon fisiologis kompensasi wajar, yaitu:
1) BB ideal dengan TB
2) Tidakmengalamigangguantidur
3) Nafsumakanbaik
4) Tekanandarah normal
e. Perilaku
1) Belajar terhadap keterampilan baru
2) Sering bertanya
3) Berkompetisi
4) Belajar normal dan aturan
f. Bahasa
1) Perkenalan diri dan cerita pengalaman yang disenangi
2) Menyebutkan bentuk benda dan fungsinya
3) Menjawab pertanyaan sebab akibat
4) Menjawab soal penjumlahan
g. Emosi dan kepribadian
1) Berani mengekspresikan perasaan
2) Menyampaikan perasaan marah, senang, takut, sedih
3) Menyampaikan pendapat atau keinginan
4) Mengatasi masalah yang sedang dihadapi
5) Puas dengan keberhasilan yang dicapai
6) Menceritakan kebaikan yang pernah dilakukan
7) Mengungkapkan kesalahan
8) Menyelesaikan tugas dan tanggung jawab
h. Moral dan spiritual
1) Menepati janji pada kelompok
2) Melakukan kewajiban dan menepati janji
3) Mengikuti peraturan
4) Mengikuti kegiatan agama

7
5) Melakukan doa secar rutin
6) Membaca kitab suci
i. Psikososial
1) Permainan dalam kelompok
2) Mengerjakan tugas kelompok
3) Permainan gotong royong dan tolong menolong
4) Bermain dan bercerita dengan teman akrab
5) Tanggung jawab tugas kelompok
6) Menghargai hak orang lain yang berbeda dengan diri sndiri
i. Respon
1) Mencari informasi pada orang tua, sendiri
2) Mengidentifikasi faktor yang berkontribusi
3) Membandingkan dan meniru teman sebaya

4. Sumber koping
a. Personal Ability
1) Tahukemampuan/ kelebihandiri
2) Tahupencapaiantugassekolah/rumah
3) Dapatmenerimatugasygdiberikan
4) Dapatmenilaikeberhasilandirinya
5) Dapatmenggunakanfasilitasalat yang diberikankepadanya
6) Social skill: Bergauldengantemansebaya, sukatantangan, kompetitif,
tidaktakutpada orang dewasa
b. Social Support
1) Caregiver
2) Kemampuan caregiver dalam menstimulasi
3) Keberadaan kelompok anak usia sekolah
4) Keberadaan kader kesehatan jiwa
c. Material Asset
1) Ada Asuransi, JKN
2) Penghasilankeluargamencukupikebutuhan
3) Keluargapunyatabungan
4) Keluargapunya asset pribadi

8
5) Punyaaksespelayanankesehatan (PKM, klinik, bidan, dokter)
d. Positive Belief
1) Percayadenganpelayanankesehatan
2) Persepsi yang baikterhadaptenagakesehatan
3) Selalumenggunakanpelayanankesehatan
4) Keyakinan agama yang berhubungandengankesehatan
5) Keyakinanbudayaklien&keluarga yang berhubungandengankesehatan
5. MekanismeKoping
a. Adaptif
1) Bertemandengansesamajenis&mempunyaitemanbermaintetap/sahabatkarib
2) Ikutberperansertadalamkegiatankelompok
3) Berinteraksisecarabaikdengan orang tua
4) Dapatmengendalikankeinginan/dorongan yang kuat
5) Berkompetisidenganteman/saudarasebaya
6) Berusahamenyelesaikantugasrumah/sekolah yang diberikan
7) Mengetahuinilaimatauang
8) Melakukanhobi
9) Berpikirbahwadirinyaadalah orang yang menyenangkandansehat
b. Destruktif
1) Tidakmaumengerjakantugassekolah/rumah
2) Membangkang orang tuauntukmengerjakantugas
3) Tidakadakemauanuntukbersaingdanterkesanmalas
4) Tidakmauterlibatdalamkegiatankelompok
5) Memisahkandiridengantemansepermainandantemansekolah
E. DiagnosaKeperawatan
KesiapanPeningkatanPerkembanganAnakUsiaSekolah
F. Intervensi Keperawatan
Tindakan Keperawatan Ners untuk klien
Tujuan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal
2. Mengembangkan ketrampilan motorik halus dan kasar
3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
4. Mengembangkan kecerdasan
5. Mengembangkan nilai-nilai moral

9
6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan
Tindakan keperawatan
1. Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fiisk yang optimal
a. Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak
b. Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang
c. Kolaborasi pemberian vitamin dan vaksinasi ulang
d. Ajarkan kebersihan diri
2. Mengembangkan ketrampilan motorik halus dan kasar
a. Kaji ketrampilan motorik halus dan kasar anak
b. Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar (kejar-kejaran,
papan seluncur, sepeda, sepak bola, lompat tali)
c. Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik halus (belajar
menggambar, menulis, mewarna, membuat kerajinan tangan seperti vas, kotak
pensil, lampion dsb)
d. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain
3. Mengembangkan ketrampilan adaptasi psikososial
a. Kaji ketrampilan adaptasi psikososial anak
b. Sediakan waktu bagi anak untuk bermain keluar rumah bersama teman kelompok
c. Berikan dorongan dan kesempatan ikut berbagai perlombaan
d. Berikan hadiah atas prestasi yang diraih
e. Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa
4. Mengembangkan kecerdasan
a. Kaji perkembangan kecerdasan anak
b. Mendiskusikan kelebihan dan kemampuannya
c. Memberikan pendidikan dan ketrampilan yang baik bagi anak
d. Memberikan bahan bacaan dan permainan yang meningkatkan kreatifitas
e. Bimbing anak belajar ketrampilan baru
f. Libatkan anak melakukan pekerjaan rumah sederhana(misalnya: masak, menyapu,
menyiram tanaman)
g. Latih membaca, menggambar dan berhitung
h. Asah dan kembangkan hobi yang dimiliki anak
5. Mengembangkan nilai-nilai moral
a. Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan kepada anak

10
b. Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif
c. Ajarkan hubungan sebab-akibat suatu tindakan
d. Bimbing anak saat menonton TV dan membaca buku cerita
e. Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak
f. Latih kedisiplinan
6. Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan
a. Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak
b. Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak
c. Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan keluarga
d. Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makanan yang bergizi dan seimbang
e. Berikan pendidikan kesehatan tentag tugas perkembangan normal pada usia
sekolah
f. Berikan informasi cara menstimulasi perkembangan anak usia sekolah

Tindakan keperawatan Ners untuk keluarga


Tujuan
1. keluarga mampu menstimulasi kemampuan anak berkarya
2. kelaurga mampu memahami pengertian perkembangan usia anak
3. keluarga mampu memahami ciri perkembangan anak usia sekolah yang normal dan
menyimpang
4. kelayrga mampu menyusun rencana stimulasi agar anak mampu berkarya
Tindakan Keperawatan
1. Jelaskan ciri perkembangan anak usia sekolah yang normal dan menyimpang
2. Jelaskan kepada keluarga mengenai cara menstimulasi kemampuan anak berkarya
3. Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang sederhana di rumah, seperti membuat
kue, merapihkan tempat tidur
4. Puji keberhasilan yang dicapai oleh anak
5. Diskusikan dengan anak mengenai harapannya dalam berinteraksi dan belajar
6. Tidak menuntut anak untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kemampuannya
(menerima anak apa adanya), membantu kemampuan belajar
7. Tidak menyalahkan dan menghina anak
8. Beri contoh cara menerima orang lain apa adanya
9. Beri kesempatan untuk mengikuti aktivitas kelompok yang terorganisasi

11
10. Buat/tetapkan aturan/disiplin di rumah bersama anak
11. Demonstrasikan dan latih cara menstimulasi kemampuan anak untuk berkarya
12. Bersama keluarga susun rencana stimulasi kemampuan berkarya anak

12
STRATEGI PELAKSANAAN ANAK USIA SEKOLAH
(SP1)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
An. A, usia 10 tahun, saat ini sekolah di SD kelas 5, bicara lancar. Saat kunjungan ke
rumah Ny . B, An. A sedang belajar bersama temannya.

2. Diagnosa Keperawatan
KesiapanPeningkatanPerkembanganAnakUsiaSekolah

3. Tujuan Umum
Klienmampumenjalanitahapantumbuhkembang yang normal
4. Tujuan Khusus
a) Mengetahui tahapan tumbuh kembang klien
b) Mengetahui tanda perkembangan yang normal
c) Mengetahui jika ada tanda penyimpangan perkembangan

B. Strategi Pelaksanaan tindakan perawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik:
“Selamat Pagi Ibu, perkenalkan nama Saya Ners Dita, Saya mahasiswa program
magister dari Universitas Indonesia yang saatinisedangbertugas di RW
07untukmembantuIbudankeluargadalam meningkatkan kesehatan, benar dengan
ibu… Ibusenangdipanggilsiapa?BaiklahibusayainginmengajakIbuuntukberbincang-
bincang dan berdiskusi tentangperkembangananakibu”.
b. Evaluasi keluhan utama/ data
“Bagaimana keadaan ibu dan anak hari ini? Saya mengetahui dari puskesmas setempat,
benar Ibu memiliki Anak usia 6 – 12 tahun? Siapa namanya Bu? Berapakah umur An.
Asaat ini? Apakah ada keluhan/masalah yang Ibu dalam merawat An. A? Apakah Ibu
mengetahui apa saja tumbuh kembang yang sudah dicapai An. A?

c. Validasi
Baiklahibukalauibumerasapertumbuhandanperkembangan An.Abaik – baiksaja
,kitaakancobadiskusikantentangkesehatananak A

13
d. Kontrak
Baiklahibukitabersama – samaakanmengecektentang proses tumbuhkembang yang
dijalani An A. Tapi sebelumnya ada beberapa hal yang akan saya tanyakan yang
nantinya akan membantu mengecek tumbang anak
ibu.Bagaimanakalaukitaberbincang – bincangdisinisajasekitar 20 – 30 menit?
Apakahibusetuju?

2. Fase Kerja :
Identifikasifaktorpredisposisidanpresipitasi
Biologi :
Berapa BB dan TB anakAsekarang? Bagaimanakeadaanpsikomotoranak?
Apakahanakadariwayatalergi?Apakahanakmendapatkanimunisasilengkap?
Apakahadabekas trauma/ luka?Apakahanaktinggaldilingkungan yang
rentanmengalamipolusi?Apakahanaklahirkembar?ApakahAn A memilikmasalahfisik
(kecacatan, kelainan)? Apakahmemilikipenyakitketurunan?Apakahanaklahirsecara
normal?Berapa BB dan PB lahir?
Apakahsewaktuhamilibumemeriksakankehamilansecarateratur?
Ibumelahirkanditolongsiapadandimana?Apakahdalam 6
bulanterakhiranakmengalamimasalahkesehatan,?Pernahdirawat di RS?
Ataupernahmengalamipenyakit?
Sosial :
Anaksejaklahirtinggaldengansiapa?Diasuhsiapa?Apakahanakrajinbersekolah?
Apakanakpunyatemandisekolah?Dan disekitarlingkunganrumah?
Apakahanakmengikutikegiatanperibadatansesuaidengankeyakinankeluarganya?
Apakahanakmerasasenangsaatbermaindenganteman – temannya?
Apakahanaksudahbisamengikutiaktivitas orang tuadirumah?
Misalmembantumenyapudanmembawapiringkotor?
Apakahanaksudahmengertidenganaturan (norma/adat) di masyarakatsecarasederhana?
Apakahdalam 6 bulanterakhiranakpernahmengalamimasalahdenganteman –
temannya?Apakahdalam 6
bulanterakhiradaperubahananakketikaberaktivitasataubermain?

14
Psikologis :

Bagaimanaperasaananakketikasedangdirumahataudisekolah?
BApakahanakberkomunikasidenganlancar?,apakahanakmampumenyampaikanperasaa
nnyadenganbaik? Apakahanakmempunyaimotivasibelajar yang baik?
Apakahanaksenangberbagimakananataumainandengansaudaraatautemannya?
Apakahanakselalubicarajujur?
Apakahanakbisamenahandiriketikamenginginkansesuatu?Apakahdalam 6
bulanterakhiranakterlihatmemilikimasalahatauadakebiasaanbaiknya yang berubah?

Penilaian Stressor :
Nah , dari semua hal yang kita diskusikan tadi, apa yang ibu pikirkan?
Bagaimana Perasaan ibu tentang hal ini? Apakah ada perubahan pada pola tidur, kebiasaan
makan, atau pola bermain dan belajar pada anak? Apakah mempengaruhi pergaulan anak
dengan teman – temannya? Lalu apa yang ibu lakukan?

Sumber Koping
Personal Ability
Baiklah ibu dari hal –hal yang kita diskusikan tadi? Apa yang sudah ibu lakukan untuk
menjaga agar pertumbuhan dan perkembangan anak ibu tetap baik? Apa yang bisa
dilakukan anak ibu saat ini untuk mengatasi hal – hal yang dirasakan mengganggu?
Apakah ibu tahu caranya untuk menjaga kebutuhan fisik anak tetap terpenuhi? Iya ibu
benar sekali dengan cara memberikanmakanan yang bergizi, terus memjaga kebersihan
diri anak, lalu memberikan imunisasi ulangan ( boster) dan memberikan vitamin jika
memang diperlukan

Support Sistem
Apakahanggotakeluarga yang lainjugaikutmenjaga an A? memperhatikankesehatandan
proses tumbuhkembangnya? Apakahdilingkunganrumahadakelompokibu- ibu yang
mempunyaianaksekolah?Apakahadakaderkesehatandilingkunganibu?Apa yang
sudahdilakukankaderkesehatan?

15
Material Aset
Kalauadaanggotakeluargaada yang sakit?Apakahkeluargamempunyai JKN?
Atauasuransikesehatan yang lain?,kalauadaanggotakeluarga yang sakitdibawakemana?
Apakahada PKM atau RS ataubidan di sekitarrumahibu?

Positif Belief :
Apakahibuyakinanakibubisamenjalani proses tumbuhkembang yang baik?
Apakahibuyakinbahwapetugaskesehatan, pihak RS atau PKM
akanmembantuibumengontrolkesehatananakibu?

Terminasi :
Evaluasi :
Baiklah ibu kita sudah berbincang – bincang selama kurang lebih 30 menit. Bagaimana
perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi? Apakah ibu sudah mengerti tentang apa yang kita
diskusikan tadi? Baik ibu coba ibu ulangi lagi apa saja yang harus kita lakukan untuk
memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak tetap optimal terutama untuk
memenuhi kebutuhan fisiknya? Baik sekali ibu ibu masih ingat tentang yang sudah kita
bicarakan.
Tindak Lanjut :
Baik ibu tadikan kita sudah mendiskusikan cara untuk menjaga pertumbuhan fisik anak
agar tetap sehat sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Saya harap ibu
terus melakukan apa saja yang sudah kita bicarakan tadi
Kontrak :
Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk membicarakan tentang cara
mengembangkan keterampilan fisik (motorik halus dan kasar) pada anak usia sekolah.
Mungkin disini saja kurang lebih 30 menit juga. Sekarang saya pamit dulu sampai bertemu
besok ya bu. Selamat pagi...

16
DAFTAR PUSTAKA
Delaune SC dan Ladner PK.(2002). Fundamental of nursing standart and practice.2nd
edition. New Orleans. Lousiana. Delmar Thomson Learning
Gunarsa, S.D., &Gunarsa, Y.S.D. (2006).Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Jakarta:
PT BPK GunungMulia
Istiana, Keliat, & Nuraini (2011).Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik Anak Usia Sekolah
pada Anak-Orang Tua Dan Anak-Guru terhadap Perkembangan Mental Anak Usia
Sekolah di Kota Depok; FIK UI
Potter Stockertdan Perry Hall (2013).Fundamentals of nursing.StLouis, Missouri: Elsevier
mosby
th
Stuart,G. W. (2013), Principles and practice of psychiatric nursing.10 edition.StLouis,
Missouri: Elsevier mosby
Sunarto, Keliat, &Pujasari (2011).Pengaruh terapi kelompok terapeutik anak sekolah pada
anak, orangtua,guru terhadap perkembangan mental anak di kelurahan Pancoran
Mas dan Depok Jaya. Depok: FIK UI
Townsend,MC.(2014). Essentials of psychiatric mental health nursing.6thedition
Philadelphia.F.A.Davis Company
Walter, Keliat, Gayatri& Helena (2010).Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik Terhadap
Perkembangan Industri Anak usia Sekolah Di Panti Sosial Asuhan Anak Kota
Bandung. Depok; FIK UI

17

Anda mungkin juga menyukai