Anda di halaman 1dari 21

PENGERTIAN

Anak usia Prasekolah adalah anak yang berumur


antara 3 - 6 tahun. Pada usia tersebut anak-anak
senang berimajinasi dan percaya bahwa mereka
memiliki kekuatan.
Perkembangan Anak - anak Awal (Prasekolah)
dibagi atas 3 macam :

• Perkembangan Fisik
• Perkembangan Kognitif
• Perkembangan Psikososial
PERKEMBANGAN FISIK

• Tinggi dan Berat


Tinggi rata-rata akan bertambah 2 - 3 inci pertahun.
Berat bertambah 4 - 6 kg pertahun. Baik anak laki-laki maupun perempuan.

• Pertumbuhan Tinggi dan Berat badan pada Anak Usia 3 Sampai 6 Tahun
Pada Anak Laki – Laki Usia 3, 4, 5, dan 6 tahun :
Tinggi badan : 38,7 inci, 42,1 inci, 45,1 inci, 47,6 inci
Berat badan : 38,8 kg, 39,8 kg, 46,3 kg, 52,2 kg
PERKEMBANGAN FISIK

Pada Anak Perempuan Usia 3, 4, 5, dan 6 Tahun :


Tinggi Badan : 38,6 inci, 41,4 inci, 44 inci, 46,6 inci
Berat Badan : 34,2 kg, 38,6 kg, 43,3 kg, 48,8 kg

- Sumber : McDowell, Flyar, Ogden & Flegal 2008, data


dari Anthropometric Reference Data for Children and
Adult United States, 2003 – 2006, National Health
Statistics Report. No. 10. October 22, 2008.
PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan Otak
-Pada usia 3 tahun ukuran otaknya mencapai sekitar 90% ukuran otak dewasa.
(Gabbard, 1996).
-Dari usia 3 hingga 6 tahun, pertumbuhan otak paling cepat terjadi diarea frontal yang
mengatur perencanaan dan penetapan tujuan.
-Sinapsis di korteks prefrontal mencapai puncaknya pada usia 4 tahun (Lenroot &
Giedd, 2006).
-Myelin (zat lemak yang melapisi akson serabut saraf dan mempercepat konduksi
saraf) terus terbentuk dan myelination jalur pendengaran selesai (Benes, Turtle.
Khan, & Farol, 1994).
PERKEMBANGAN FISIK
Perkembangan Otak
-Pada usia 6 tahun, otak telah mencapai sekitar 95 persen volume
puncaknya.(Lenroot & Giedd, 2006)

Tambahan : Corpus Collasum adalah pita serabut saraf tebal yang


menghubungkan kedua belahan otak dan memungkinkan keduanya
berkomunikasi satu sama lain. Mylination terus berlanjut hingga
usia 15 tahun, memungkinkan interaksi yang lebih cepat dan efisien
antar belahan (Toga. Thompson, & Sowell, 2006) dan
meningkatkan koordinasi indera, perhatian, dan gairah, serta ucapan
dan pendengaran (Leoroot & Giedd, 2006).
• Perkembangan Motorik
Perkembangan area sensorik dan motorik pada korteks
serebral memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara
apa yang ingin dilakukan anak dan apa yang dapat mereka
lakukan. Anak-anak prasekolah mengalami kemajuan besar
dalam keterampilan motorik kasar, seperti: berlari dan
melompat, yang melibatkan otot-otot besar, karena tulang
dan otot mereka lebih kuat dan kapasitas paru-paru mereka
lebih besar, mereka dapat berlari, melompat, dan memanjat
lebih jauh dan lebih cepat.
1). Keterampilan Motorik Kasar Anak usia 3
tahun:
Tidak dapat berbelok atau berhenti secara tiba-tiba
atau cepat.
Dapat melompat sejauh 15 hingga 24 inci.
Dapat menaiki tangga tanpa bantuan dengan kaki
bergantian.
2). Keterampilan Motorik Kasar Anak usia 4
tahun:
Memiliki kontrol yang lebih efektif untuk berhenti,
memulai, dan berbelok.
Dapat melompat sejauh 24 hingga 33 inci.
Dapat menuruni tangga yang panjang secara,
bergantian dengan kaki, bila ditopang.
Dapat melompat empat hingga enam langkah
dengan satu kaki.
3). Keterampilan Motorik Kasar Anak usia 5
tahun:
Dapat memulai, memutar, dan berhenti secara efektif
dalam permainan.
Dapat melakukan lompatan lari 28 hingga 36 inci.
Dapat menuruni tangga panjang tanpa bantuan,
dengan kaki bergantian.
Dapat dengan mudah melompat sejauh 16 kaki.
Keterampilan Motorik Halus
Seperti mengancingkan baju dan menggambar, melibatkan mata-tangan dan
koordinasi otot kecil.
Kekidalan – kekidalan, yaitu kecenderungan untuk menggunakan satu
tangan dibandingkan tangan yang lain, biasanya terlihat pada usia sekitar 3
tahun, karena belahan otak kiri, yang mengendalikan sisi kanan tubuh,
biasanya dominan, kebanyakan orang lebih menyukai sisi kanan. Pada
orang yang otaknya lebih simetris secara fungsional, belahan otak
kanannya cenderung mendominasi, sehingga membuat mereka kidal. Anak
laki-laki cenderung kidal dibandingkan anak perempuan. Setiap 100 anak
perempuan kidal terdapat 123 anak laki-laki kidal (Papadatou- Paston
PERKEMBANGAN KOGNITIF

Merupakan perkembangan kemampuan anak untuk


mengeksplorasi lingkungan karena bertambah besarnya
koordinasi dan pengendalian motorik. Maka dunia
kognitif anak berkembang pesat, makin keatif, bebas
dan imajinatif.
Menurut Piaget, Perkembangan kognitif pada masa awal anak-
anak dinamakan tahap pra-oprasional yang berlangsung dari usia
2 hingga 7 tahun. Pada tahap ini konsep yang stabil dibentuk,
penalaran mental muncul, egosentris mulai kuat dan kemudian
mulai melemah, serta terbentuknya keyakinan terhadap hal yang
magis. Dalam istilah pra-oprasional menunjukan bahwa pada
tahap ini Piaget difokuskan pada keterbatasan pemikiran anak.
Perkembangan Kognitif terdiri dari :
• Perkembangan Persepsi, merupakan proses mengenali dan
memahami informasi di lingkungan yang diterima dari stimulus.
• Perkembangan Memori, merupakan proses daya ingat mengenal
lingkungan dengan bentuk pengungkapan informasi yang telah
tersimpan dalam kawasan memori baik dalam kurung waktu yang
Panjang maupun pendek.
• Perkembangan Atensi, merupakan proses perhatian untuk
membatasi informasi pemusatan pikiran dengan jelas dan sadar.
• Perkembangan Metakognitif, merupakan proses kemampuan
berpikir dalam proses mengenal lingkungan dengan daya nalar
secara abstrak.
• Perkembangan Bahasa, merupakan proses kemampuan
berkosakata.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

• HUBUNGAN DENGAN
ORANG TUA
• HUBUNGAN DENGAN
TEMAN SEBAYA
• EMOSI
HUBUNGAN DENGAN
ORANG TUA
Menurut Diana Baumrind, 1972 dalam Lerner & Hultsch, 1983, dalam
psikologi perkembangan (Desmita 2005: 144) merekomendasikan tiga
tipe pengasuhan yang berkaitan dengan aspek-aspek yang berbeda
dalam tingkah laku sosial anak, yaitu:
• Pengasuhan otoritatif (authoritative parenting)
• Pengasuhan otoriter (authoritarian parenting)
• Pengasuhan permisif (permissive parenting).
Dibagi menjadi dua bentuk yaitu :
• Pengasuhan permissive-indulgent
• Pengasuhan permissive-indifferent
HUBUNGAN DENGAN
TEMAN SEBAYA
• Menurut “Hetherington & Parke” : Teman sebaya (peer) Kelompok
sosial yang memiliki kesamaan tingkat usia.
• Menurut “Lewis & Rosenblum, 1975” Teman sebaya: lebih ditekankan
pada kesamaan tingkah laku / psikologis.

FUNGSI KELOMPOK TEMAN SEBAYA:


• Menyediakan suatu sumber & perbandingan tentang dunia luar keluarga.
• Anak- anak menerima umpan balik / feedback tentang kemampuan
mereka.
• Anak- anak dapat mengevaluasi yang mereka lakukan (lebih baik, sama
atau lebih jelek) dari yang dilakukan oleh anak- anak lain.
EMOSI

Menurut Sariito Wirawan Sarwono, emosi merupakan,


“Setiap keadaan pada diri seseorang yang di sertai warna
efektif baik pada tingkat lemah (dangkal) maupun dalam
tingkat yang luas (mendalam)”.
Contoh pengaruh emosi terhadap
perilaku individu :
Item 1

Item 2
• Memperkuat semangat
• Melemahkan semangat
Item 3
• Menghambat konsentrasi
Item 4 belajar
0 20 40 60
• Suasana emosional pada masa
kecil.
Ciri - ciri emosi :

• Bersifat subjektif, contoh


Item 1
dalam keadaan pengamatan
Item 2 dan berpikir.
• Bersifat fluktuatif (tidak tetap).
Item 3

• Sering bersangkut pada


peristiwa dalam pengenalan
Item 4

0 20 40 60

panca indra.
PENGELOMPOKAN EMOSI :

EMOSI SENSORIS : Rasangan dari luar terhadap tubuh.


•Contohnya: rasa dingin, manis, sakit, lelah, kenyang dan
lapar.

EMOSI PSIKIS : Emosi yang mempunyai alasan –alasan


kejiwaan.
•Contohnya: Perasaan Intelektual, Perasaan Sosial, Perasaan
Susila, Perasaan Keindahan dan Perasaan Ketuhanan.

Anda mungkin juga menyukai