Pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh Penggunaan sumber daya
sekolah lebih cocok untuk pendidikan lebih efisien
memenuhi kebutuhan dana efektif bilamana
sekolah karena pihak dikontrol oleh masyarakat
sekolah yang paling tahu dalam pengambilan
apa yang terbaik bagi keputusan sekolah
sekolahnya menciptakan transparansi
dan demokrasi yang sehat
2. Komponen Manajemen Peningkatan Mutu
Kepemimpina
n Mengarahkan segenap upaya pencapaian
tujuan secara terpadu dengan memberikan, menggunakan alat
dan bahan yang komunikatif, menggunakan data, dan
mengidentifikasi orang-orang (sumber daya manusia).
Pendidikan
dan Diklat Keterampilan setiap pegawai dalam
merencanakan, mengorganisasi, membuat, mengevaluasi dan
mengembangkan barang dan jasa sebagaimana tuntutan
pelanggan adalah dasar perwujudan mutu.
Struktur Dukungan semacam ini mungkin diperoleh dari
Pendukung luar melalui konsultan atau tim mutu.
Komunikasi
Secara ideal, manajer harus bertemu
secara pribadi dengan para pegawai untuk menyampaikan
informasi, memberikan pengarahan, dan menjawab pertanyaan
dari setiap pegawai. Namun demikian, maka penyampaian
mengenai komitmen organisasi terhadap mutu harus disampaikan
secara terus menerus dan konsisten
Ganjaran dan
pengakuan Pegawai yang berhasil mencapai
mutu tertentu harus diakui dan diberi ganjaran agar dapat
menjadi panutan/contoh bagi pegawai lainnya.
Pengukuran
Pengukuran dan hasil dari
pengukuran menjadi penting untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Hasil pengukuran merupakan informasi umpan
balik bagi manajer puncak mengenai kondisi riil bagaimana
gambaran proses mutu yang ada dalam organisasi
3. Model pendekatan
peningkatan mutu pendidikan
agama Islam
1. Preliminary control
Preliminary control bersifat preventif untuk menghindari mutu yang tidak diinginkan dan
proaktif untuk mencapai mutu yang semakin meningkat. Preliminary control ini difokuskan
pada input atau sumber penyebabnya.
2. Concurrent Control
Concurrent control dilakukan terhadap kegiatan yang telah dilakukan dan menggambarkan
pengendalian operasional. Focus concurrent control ini pada transformasi atau proses.
3. Rework Control
Rework Control dilakukan apabila preliminary control dan concurrent control mengalami
kegagalan sehingga perlu rework terhadap defect (cacat) dan output yang tidak sesuai
dengan target. Pendekatan perbaikan mutu ini memerlukan sumber daya yang relative besar.
Fokus rework control pada komponen output
4. Demage Control
Demage control dilakukan untuk menimimalkan dampak negative dari tidak tercapainya
target nilai bagi stakeholders. Fokus damage control ini pada komponen nilai bagi
stakeholders (Kepala sekolah)
4. Penerapan Manajemen Mutu dalam Pendidikan