Anda di halaman 1dari 15

PENJELASAN ALUR DISTRIBUSI

ALOKON ERA JKN TAHUN 2016

BADAN PPKB KABUPATEN BLITAR


BIDANG KELUARGA BERENCANA
2016
• Berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN Nomor
165/PER/2011 tentang Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang disebutkan bahwa alokon kondom, IUD
dan implan dari BKKBN dapat digunakan oleh
seluruh akseptor dengan status tahapan keluarga
pra sejahtera maupun sejahtera, miskin maupun
tidak miskin. Sampai dengan saat ini regulasi
tersebut tidak berubah, sehingga dapat pula
digunakan untuk peserta BPJS maupun bukan
peserta BPJS.
• Alokon kondom, IUD, dan implan dari BKKBN
dapat diberikan oleh seluruh petugas
kesehatan yang sudah terlatih. Khususnya bagi
IUD dan implan, petugas kesehatan termasuk
di dalamnya Dokter Praktik Mandiri (DPM)
dan Bidan Praktik Mandiri (BPM) telah
mengikuti pelatihan CTU IUD dan implan.
• Bagi DPM dan BPM yang telah terlatih CTU
IUD dan implan dipersilakan untuk
memberikan pelayanan metode kontrasepsi
tersebut menggunakan alokon IUD dan implan
dari BKKBN
• Seluruh alokon BKKBN tidak diperjualbelikan.
Dokter Praktik Mandiri dan Bidan Praktik
Mandiri yang memasangkan IUD dan implan
dari BKKBN tidak dibenarkan menarik biaya
kepada akseptor dengan alasan untuk
mengganti biaya alokon IUD dan implan.
Namun, jasa medis pemasangan IUD dan
implan yang dilakukan di DPM dan BPM
dipersilakan untuk dibebankan kepada
akseptor selama dalam batas kewajaran dan
sesuai dengan regulasi yang ada.
ALUR DISTRIBUSI KOTRASEPSI PROGRAM
PERKA 286 TAHUN 2011
F/V/KB BKKBN INFORMATION :
PUSAT = Dropping
=
Gudang
Tembusan
=
Koordinasi

F/V/KB
BKKBN
PROVINSI
Gudang
DINKES
KAB/KOTA
SKPD KB
F/V/KB KAB DAN /KOTA
Gudang
LSM/
RS SWASTA

F/II/KB PUSKESMAS
INDUK PPLKB/UPTD

PUSTU
26.493
KKB
KLINIK SWASTA

PUSKESDES/POLINDES

AKSEPTOR
• Berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN Nomor
185/PER/2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan KB dalam Jaminan
Kesehatan Nasional disebutkan bahwa di
tingkat kab/kota alokon didistribusikan ke
puskesmas induk untuk kemudian
didistribusikan ke beberapa titik pelayanan,
yaitu ke pustu, poskesdes/polindes, atau klinik
swasta termasuk di dalamnya DPM dan BPM
selain langsung ke akseptor. Sehingga DPM dan
BPM dapat memperoleh alokon IUD dan implan
BKKBN dari puskesmas induk.
• Alokon dapat pula didistribusikan langsung
dari SKPD KB kab/kota kepada FKTP lain
dalam bentuk Dokter Praktik Keluarga (DPK)
atau klinik swasta yang bekerjasama
langsung dengan BPJS dan terigister sebagai
faskes KB BKKBN. Sehingga BPM dapat pula
memperoleh alokon dari hasil jejaringnya
dengan DPK / klinik swasta yang sudah
bekerjasama dengan BPJS dan teregister
sebagai faskes KB BKKBN.
• Mekanisme distribusi alokon dari puskesmas
induk atau dari FKTP lainnya kepada jejaring di
bawahnya menggunakan metode push
( dropping ) atau pull ( jejaring mengambil di
puskesmas induk/FKTP ).
• Seluruh faskes KB dalam semua tingkatan
wajib membuat laporan bulanan distribusi dan
penggunaan alokon BKKBN dengan format
yang sudah ada untuk masing-masing
tingkatan faskes KB sebagai satu kesatuan
mekanisme distribusi alokon dan sebagai
bentuk pertanggungjawaban penggunaan
barang milik negara.
• Bagi BPM yang belum berjejaring, kami
menghimbau agar segera berjejaring dengan
puskesmas atau FKTP lainnya supaya
memudahkan distribusi alokon dan pelayanan
KB bagi peserta BPJS.
• Berjejaring dengan puskesmas atau FKTP
lainnya memberikan keuntungan bagi BPM,
disamping kemudahan distribusi alokon juga
pelaksanaan pelayanan KB bagi masyarakat
mampu di BPM tersebut tidak akan terganggu.
• Bagi puskemas dan FKTP lainnya, kami
menghimbau agar memfasilitasi BPM untuk
menjadi jaringan pelayanan FKTP. Besarnya
potensi BPM akan meningkatkan cakupan
pelayanan puskesmas/FKTP sehingga dapat
membantu menurunkan Angka Kematian Ibu
di wilayah tersebut melalui pelayanan KB
MKJP.
• Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Timur akan
memfasilitasi proses pembentukan jejaring
puskesmas/FKTP lainnya dengan BPM
bekerjasama dengan PC IBI dan BPJS Kesehatan
di masing-masing kab/kota mulai Bulan
September 2015 dengan harapan di Propinsi
Jawa Timur seluruh BPM sudah berjejaring
dengan FKTP dan peserta KB dapat dengan
mudah mengakses pelayanan KB IUD dan
implan. Jadwal fasilitasi akan kami informasikan
kemudian.
ISU-ISU TERKINI
• SKPD KB kab/kota membantu distribusi hingga
ke jejaring. Laporan tetap pada F/II/KB induk ?
• Meningkatkan efektivitas distribusi
• Kecuali Kab. Lamongan, Kab. Pamekasan, Kab.
Banyuwangi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai