Kateterisasi
Memasukkan Dower Catheter kedalam VU
melalui Uretra
Kateterisasi ada sejak jaman Hipocrates
Bernard memperkenalkan penggunaan
kateter dari karet th 1779
Foley membuat kateter menetap tahun
1930
7an Kateterisasi
7an Diagnosis
1.Memperoleh sampel kultur.
2.Mengukur residu setelah pasien miksi
3.Memasukkan bahan kontras untk
pemeriksaan Radiologi Sistografi,
Voiding cysto-uretrography (VCUG)
4.Pemeriksaan urodinamik tekanan intra
Vesika
5.Menilai produk urin setelah OP besar
7an Kateterisasi
7an Terapi
1. Mengeluarkan urin saat ada Obstruksi
2. Mengeluarkan urin saat ada disfungsi VU
3. Diverse Urin setelah tindakan OP urinaria bagian
bawah ex pada Prostatek tomi dan vesikotomy
4. Spilint stabilisasi uretra
5. Tindakan Kateterisasi bersih mandiri berkala
(KBMB) atw clean intermitten cathrterization
6. Memasukkan obat intra vesika(sitostatika dan
antiseptik buli-buli)
DC untuk diagnostik secepatnya dilepas
DC untuk terapi dilepas setelah tujuan
pengobatan tercapai
Macam2 DC
DC dibedakan menurut ukuran, Bentuk,
Bahan, Sifat pemakaian, sistem retaining
(pengunci) dan jumlah percabangan.
Ukuran DC
Dinyatakan dalam skala cheriere’s (French)
Ukuran ini merupakan ukuran diameter luar DC
1cheriere (Ch) atau 1 French= 0,33 mm atau
1mm= 3 Fr
Ex Dc yg berukuran 18 Fr diameter luarnta 6 mm
DC dg ukuran yang sama belum tentu memiliki
diameter lumen yang sama karena perbedaan
bahan dan jumlah lumen kateter
Bahan DC
Logam (steinlist)
Karet (Lateks)
Lapisan silikon (silikonized)
Silikon
Bentuk DC
Straight Catheter dari lateks, Bentuk
lurus tanpa percabangan
Contoh DC ini adalah cateter Robinson
dan Nelaton. (GBR)
Bentuk DC
Caude Catheter ujung lengkung dan ramping
Dipakai jika DC lurus tidak berhasil, atau
terhambat saat masuk pars bulbosa yang berbentuk
huruf “S”
BPH, Sklerosis leher buli2. ex: DC Tieman.(Gbr)
Bentuk DC
Self Reatining Catheter DC dipasang menetap
dan diganti dalam kurun waktu tertentu.
SOP rentang waktu pemasangan DC 7 hari
Hal ini dimungkinkan karena ujungnya melebar
saat dipasang. Ex DC Melecot, DC Pezzer, dan DC
Foley. (gbr)
Bentuk DC
Kateter Foley: DC yang dapat dipasang beberapa
waktu, dapat ditinggal karena pada ujungnya terdapat
balon sebagai pengunci (diisi dengan air) sehingga
mencegah DC lepas dari VU
Jenis DC yang paling banyak dipasang untuk DC
Idweling
SSI dg cabangnya , macam DC ini adalah DC cabang
2 dan DC cabang 3
DC cabang 2 (two way catheter): Air (kunci) dan
mengeluarkan urine
DC cabang 3 (three Way Catheter): Air kunci, Urine,
air pembilas (irigan) Via selang infus
Gambar DC
Gambar DC
Kondom Kateter
Persiapan Katetrisasi
Merupakan tindakan infasif Rasa nyeri
Jika keliru Kerusakan saluran uretra
permanen
Oleh karena itu pasien harus mendapatkan
penjelasan lengkap, dan menyatakan setuju
dalam informed consent
Prinsip2 Katetrisasi
Prinsip Steril: desinfeksi dengan bahan non
iritatif (savlon 3) dan jika perlu diberi
profilaksis AB sebelumnya
Diusahakan tidak menimbulkan rasa sakit
pada pasien
Dipaikai ukuran kecil dulu yang masih
efektif (16-18 Fr). Pada Pria sebaiknya tidak
menggunakan kateter logam karena dapat
merusak
Jika kateter dipasang menetap
Prinsip2 Katetrisasi
Jika Kateter dipasang menetap maka
terapkan sistem tertutup sambungkan
dalam Urine Bag.
Kateter menetap dipertahankan sesingkat
mungkin sampai dilakukan tindakan
devinitif terhadap penyebab retensi urin
Hambatan memasukkan Kateter
Tertahan di Uretra Pars Bulbosa yang
bentuknya spr Huruf “S”
Ketegangan dari Sfingter uretra eksterna
Sumbatan Batu uretra, stiktur uretra
Mengatasi Ketegangan Sfingter
Menekan bagian sfingter dengan ujung DC
dalam waktu beberapa menit sd timbul
relaksasi
Pemberian anastesi topokal Lidokain
klorida 2% + Jelly 10-20 ml peruretram
Pemberian sedatifa parenteral sebelum
pemasangan DC
Mengatasi Ketegangan Sfingter
Cara menghindari penyulit pada pasien
terpasang DC
Banyak minum Mengurangi debris pada buli2
dan enkrutasi DC
Membersikan sekret/ getah kelenjar periuretra
pada ujung meatus uretra dg kapas basah
Jangan meletakkan urine Bag lebihtinggi dari VU
Hindari membuka sambungan DC dg Bag terlalu
sering
Mengganti DC sesuai SOP 7 Hari
Penyulit pada pasien terpasang DC
Kateterisasi yang kurang sabar akan
menimbulkan lesi dan perdarahan uretra
terutama kateter Logam
DC Resiko infeksi
Fiksasi DC yang keliru akan menimbulkan
nekrosis Uretra
DC yang terpasang dapat menimbulkan
terbentuknya Batu VU
DC lama induksi keganasan VU
Kateterisasi Suprapubik (Sistostomi)
Memasukkan Cateter dengan membuat lubang
pada VU melalui insisi Suprapubik dg 7an untuk
mengeluarkan urin
Kateterisasi ini dikerjakan pada:
Gagal DC Uretra
Ada KI untuk DC trans Uretra misal ruptur uretra
Kateterisasi Suprapubik (Sistostomi)