Anda di halaman 1dari 10

MK PENGELOLAAN BISNIS PROPERTI – P1

BATASAN DAN RUANG LINGKUP


MANAJEMEN PROPERTI
Materi Daring

DR. DARWIN, S.T., M.PD


Medan, Feb 2020

PROGRAM SARJANA – PEND TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
DASAR HUKUM MANAJEMEN PROPERTI
• Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman
• Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.10 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman dengan
Hunian Berimbang
• Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No.7 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No.10 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian
Berimbang
Perumahan dan kawasan permukiman adalah satu kesatuan sistem yang
terdiri atas pembinaan, penyelenggaraan perumahan,
penyelenggaraan kawasan permukiman, pemeliharaan dan perbaikan,
pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh
dan permukiman kumuh, penyediaan tanah, pendanaan dan sistem
pembiayaan, serta peran masyarakat. (P.1 UU No. 1/2011)
BATASAN BERDASARKAN DASAR HUKUM
• Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan
maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum
sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
• Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung,
baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung
perikehidupan dan penghidupan.
• Lingkungan hunian adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas lebih dari
satu satuan permukiman.
• Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta
mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan
perdesaan.
• Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak
huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta
aset bagi pemiliknya.
 BATASAN MANAJEMEN bisnis PROPERTI
1. Manajemen adalah proses/teknik/seni mengatur/menata organisasi melalui perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengendalian/penilaian, dan pengembangan secara
efektif dan efisien untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi organisasi secara
maksimal.
2. Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang
melibatkan aktivitas produksi, penjualan,  pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa,
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
3. Properti diartikan sebagai harta kekayaan.
Properti investasi didefinisikan sebagai: tanah, bangunan atau bagian dari bangunan, atau
keduanya, yang dikuasai oleh entitas (atau lessee melalui finance lease) untuk
mendapat rental atau capital gain.
4. Bisnis Properti adalah suatu usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun
organisasi yang berkaitan dengan semua hal yang berwujud kebendaan dalam bentuk
tanah, bangunan atau bagian dari bangunan, atau keduanya, terdapat hak atas
kepemilikan, dan mempunyai masa waktu pemakaian, untuk mendapatkan keuntungan
atau laba.
 BATASAN MANAJEMEN PROPERTI
5. Manajemen Bisnis Properti adalah ilmu dan seni mengatur/menata yang dilakukan
perorangan maupun organisasi bisnis property untuk mendapatkan keuntungan atau
laba melalui aktivitas fungsi-fungsi manajemen termasuk penyewaan, pemeliharaan,
perbaikan, pajak, utilitas dan asuransi, renovasi, akuisisi/pengalihan, kelayakan
pengembangan dan rehabilitasi, pembiayaan, akuntansi dan pelaporan.
6. Manajemen Bisnis Properti bertujuan untuk mengelola properti sebagai investasi dan
bisnis serta mengelola aspek fisik lingkungan properti yang bertujuan untuk
menciptakan sistem organisasi yang efektif, meningkatkan pendapatan dari properti
tersebut, dan menjamin serta melindungi properti dan peralatannya dari kerusakan.
7. Perkembangan ilmu properti melahirkan suatu teori baru yang dikenal dengan
manajemen aset.
Manajemen aset adalah serangkaian aktivitas yang dikaitkan dengan pengindentifikasian
asset, perolehan, pemeliharaan, penghapusan serta pembaharuan aset sehingga aset
tersebut secara efisisen dan efektif dapat mewujudkan sasaran organisasi.
 BATASAN MANAJEMEN PROPERTI
9. Penilaian properti merupakan bahagian dari manajemen properti guna
mengoptimalkan nilai properti. Penilaian properti juga dilakukan untuk
berbagai tujuan seperti jaminan bank, asuransi, pajak, hipotik/hutang, jual-
beli, investasi, penyelesaian perselisihan, serta menentukan nilai wajar dalam
laporan keuangan sebagaimana diatur dalam Internasional Financial
Reporting Standards (IFRS).
10. Penilaian bisnis juga memberi peluang yang menjanjikan untuk tujuan
merger, akuisisi/pengalihan, restrukturisasi, divestasi, pemisahan dari
kemitraaan, konsolidasi, serta initial Public, dan Privatisasi.
Tugas Mhs:
1. Jelaskan definisi, tujuan, dan manfaat investasi bidang property
2. Jelaskan perbedaan antara investasi dengan divestasi, dan
3. Beri alasan kenapa perlu melakukan investasi dan divestasi
• Jawaban berdasarkan referensi dan simpulkan menurut Mhs  beri daftar pustaka
• Kirim jawaban ke darwinspi@unimed.ac.id paling lambat tgl 2 Juni 2020.
 RUANG LINGKUP MANAJEMEN PROPERTI
A. Mengelola Properti sebagai suatu Investasi
B. Mengelola Properti Sebagai Suatu Bisnis / Usaha
C. Mengelola Properti Kaitannya dengan Pajak dan Asuransi
A. MENGELOLA PROPERTI SEBAGAI SUATU INVESTASI
Bertujuan Untuk
• Mempertahankan Dan Meningkatkan Pendapatan Investasi SERTA Dan
• Untuk Mengamankan Capital Gain Tepat Waktu ” 
Investasi properti termasuk instrumen investasi paling menguntungkan. Karena jenis investasi ini nilainya
semakin meningkat dari waktu ke waktu.

5 Jenis Investasi Properti:


1) Tanah
Investasi tanah kosong, setiap tahun harganya terus meningkat, biaya perawatan minim, lokasi strategis
menjadi pilihan.
2) Kos-Kosan
investasi kos-kosan sangat menguntungkan, krn menerima pendapatan pasif setiap bulan, dengan
peningkatan keuntungan sekitar 5-7% setiap tahun, pertimbangkan akses lokasi.
 RUANG LINGKUP MANAJEMEN PROPERTI
3) Kontrakan
Investasi kontrakan, sangat potensial karena rumah termasuk kebutuhan pokok, dan tidak
akan sepi peminat. Perlu pertimbangan akses lokasi spt perkantoran dan keramaian kota.
4) Kios, Toko, Atau Ruko
Investasi toko, kios atau ruko. Semakin untung jika lokasinya strategis dan akses bagi
pengusaha atau pelanggan jasa usaha.
5) Apartemen
Investasi apartemen kian menjamur di berbagai tempat. Peminatnya terutama kaum
milenial. Harganya relative bersiang dengan sewa kos-kosan.
 METODE MENGHITUNG PENDAPATAN INVESTASI PROPERTI
1. Total Return (TR), 
Metode Total Return adalah perhitungan keuntungan atau kerugian investasi selama kurun waktu tertentu.  
2. Compound Return (CR), 
Metode compounding return adalah pendapatan investasi ketika imbal hasil yang tidak ditarik tapi
diinvestasikan kembali ke modal awal. Sehingga ditahun berikutnya, nominal return menjadi bisa lebih besar.
3. Annualized Return (AR), 
Metode Annualized Return juga disebut rata-rata return disetahunkan.
4. Arithmetic Mean Return (AMR),
Metode Arithmatic Mean Return (AMR), atau Rata-rata Return Biasa. AR dihitung dengan membagi return
dengan jumlah tahunnya.
5. Geometric Mean Return (GMR).
Metode Geometric Mean Return (GMR) lebih bisa menggambarkan akurasi nilai rata-rata tahunan yang
sebenarnya, didapat dari distribusi return selama suatu periode tertentu.
6. Metode Kapitalisasi Pendapatan (Income Approach)
Metode Kapitalisasi Pendapatan (Income Approach) yaitu :Nilai Pasar dari suatu Harta tetap / Properti kurang
lebih sama dengan suatu modal yang mempunyai potensi untuk mendatangkan Pendapatan.
be the best -
the future -
technopreneur … must be a civil
engineering entrepreneur

civil engineering is
my soul

Dr. Darwin, S.T., M.Pd


Teknik Sipil – FT – UNIMED Medan

Anda mungkin juga menyukai