pd proses akumulasi yg pd gilirannya merubah keunggulan komparatif dlm memproduksi brg & jasa disatu pihak, serta berubahnya pola konsumsi yg biasa menyertai proses peningkatan pendapatan perkapita dilain pihak. • Sbg akibat dr interaksi tsb maka proses peningkatan pendapatan perkapita dlm kurun waktu yg cukup lama, biasanya akan disertai dg berubahnya struktur produksi dan struktur brg & jasa yg diperdagangkan melalui batas nasional. Peningkatan pendapatan perkapita: 1. Terjadi perubahan struktur permintaan domestik. 2. Terjadi perubahan struktur produksi. 3. Terjadi perubahan struktur perdagangan luar negri. Terjadi perubahan dlm struktur permintaan Domestik: • GDP = Cp + Cg + I + (X-M). • Pada Cp yg perlu diperhatikan adalah rasio konsumsi makanan thdp GDP. • Menurut Hukum Engel : jika pendapatan perkapita masy meningkat, akan terjadi peningkatan dlm konsumsi makanan, namun peningkatan tsb lebih rendah dr peningkatan pendapatannya. • Secara nasional : makin meningkatnya Y, makin kecil peran kebutuhan bahan makanan. • Memantau apakah suatu RT atau masyarakat sudah sejahtera atau belum, terlihat dr besar kecilnya keperluan makan. • Semakin besar bagian pendapatan yg dipergunakan utk keperluan makan, maka RT atau masyarakat tsb masih tergolong miskin. Perubahan struktur Produksi. • Yaitu struktur GDP menurut sektor atau menurut Lapangan usaha : • NTB sektor pertanian per GDP menurun, sementara NTB sektor industri manufaktur per GDP meningkat. • Berarti: pertumbuhan NTB sektor pertanian lebih lambat dr pertumbuhan GDP, pertumbuhan sektor industri manufaktur lebih cepat dr pertumbuhan GDP. Mengapa ? • Hal ini dpt dilihat dr 3 faktor : 1. Faktor permintaan. 2. Faktor penawaran faktor produksi 3. Perpindahan kegiatan. Faktor permintaan • Sektor pertanian menghasilkan bahan makan dan non makanan. • Menurut Hukum Engel : permintaan thdp hasil pertanian bahan makanan secara keseluruhan Income In elastis. Yg artinya kenaikan permintaannya lebih lambat dr kenaikan pendapatannya. Permintaan thdp non makanan • Permintaannya juga cenderung income inelastis. Hal ini erat hubunganya dg perkembangan teknologi. • Perkembangan teknologi kurang menguntungkan bagi hasi alam krn : 1. Kegiatan cenderung makin efisien thdp pemakaian bahan mentah. 2. Menghasilkan bahan substitusi. Jadi secara keseluruhan thdp bahan makanan dan non makanan cenderung income inelastis. Faktor penawaran faktor produksi • Sebagai akibat adanya proses akumulasi ; rasio brg modal- pekerja meningkat, baik dlm kuantitas maupun kualitas, demikian juga kualitas SDM, buruh terampil atau berkualitas tinggi makin lama makin banyak. (physical & human I). • Dari hasil empirik terbukti bhw peningkatan rasio modal – pekerja, serta peningkatan skill, keunggulan komparatif bergeser dr menghasilkan hasil pertanian ke brg industri manufaktur. • Pd umumnya lebih menguntungkan memproduksi hasil industri drpd pertanian. • Pergeseran kegiatan • Beras ditumbuk, NTB masuk sektor pertanian. • Digiling mesin, NTB masuk sektor industri
• Jadi secara keseluruhan, dg semakin
meningkatnya pendapatan perkapita dan teknologi, maka makin banyak kegiatan yg bergeser dr sektor pertanian ke sektor industri dan jasa. United Nation Industrial Development organization (UNIDO) • Dunia dikelompokkan menjadi 4 kelompok menurut sumbangan sektor industri manufaktur :
• NTB ind manufaktur
• ---------------------------- = x • GDP 1. X < 10% = non industrial country 2. 10% < X < 20% = industrlizing country 3. 20% < X < 30% = semi industrilized 4. X > 30% = negara industri Struktur Industri • I.S.I.C = International Standard Industrial Clasification: • 1 digit = 3 • 2 digit = 31,32,33,34,35,36,37,38 • 3 digit = 311,312,313,314, 321,322,323,324, 331,332,333,334,351… • 31 = ind utk memenuhi kebutuhan perut • 32 = pakaian • 33 = kayu • 34 = kertas • 35 = kimia • 36 = mineral bukan logam bukan migas • 37 = industri dasar • 38 = industri berat • 311 = makanan • 312 = minuman • 313 = rokok
• 321 = textil • 322 = garment, tdk utk kaki& brg dr kulit • 323 = brg dr kulit, tdk termasuk sepatu • 324 = utk keperluan kaki • 331= kayu lapis • 332 = brg dr kayu ; mebel,kursi, lemari
• 341 = industri kertas & brg dr kertas
• 351 & 352 = industri kimia • 353 = pengilangan minyak bumi & alam cair • 381 = ind yg menghasilkan brg dr logam • 382 = ind mesin bukan listrik • 383 = ind mesin listrik • 384 = ind yg menghasilkan pengangkutan • 385 = ind yg menghasilkan brg utk org2 profisional (alat kedokteran, kamera dsb) Industri ringan • Industri yg menghasilkan barang konsumsi utk memenuhi keperluan pokok dan bahan industri tidak tahan lama. Industri ringan dilihat dr : a. Pola konsumsi b. penggunaan faktor produksi c. Kepekaan biaya produksi thdp skala produksi d. Intensitas dlm penggunaan energi e. Tingkat teknologi dan kecepatan perubahannya. Pola konsumsi • Ind ringan banyak diminta ketika Y masih rendah. • Industri berat banyak diminta ketika pendapatan sudah tinggi. Intensitas penggunaan tak prod • Industri ringan lebih padat karya, sedang ind berat lebih padat modal Gejala umum ttg industri • Memperhatikan sifat-sifat dr industri, maka dpt diduga bhw kontribusi ind ringan dlm ind manufaktur akan menurun dg semakin tinggi pendapatan perkapita, sedangkan ind berat akan semakin meningkat. • Semakin maju suatu negara, ind berat peranannya semakin besar, sedang negara sedang berkembang : Learnig by doing. Kepekaan biaya prod • Pd ind ringan perbedaan skala prod tidak begitu nampak perbedaan biayanya. Namun pd ind berat perbedaan itu sangat nampak. • Ind berat harus berskala besar dan hrs efisien. Krn pengaruh ind berat akan berantai, artinya jika ind berat tidak efisien mk ind hilir yg memanfaatkan outputnya akan semakin tdk efisien. Struktur perdagangan luar negeri • Export barang dan jasa: a. Barang mentah b. Barang setengah jadi c. Barang jadi d. Jasa • Import : a. Barang konsumsi b. Barang kapital c. Bahan baku d. Bahan pembantu e. jasa Tingkat teknoloi & kecepatan perubahannya. • Ind ringan tingkat teknologinya sederhana dan kecepatan perubahannya lambat. Sedang ind berat kebalikannya.