BAB 8
KORESPONDENSI DALAM BISNIS
Dosen Pengampu: Ni Putu Nita Anggraini, SE, MM
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK: 1
1
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ................................................................................1
DAFTAR ISI ..............................................................................................2
BAB 8 PEMBAHASAN ............................................................................3
8.1 Pengertian Korespondensi .......................................................3
8.2 Peranan Korespondensi ...........................................................3
8.3 Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Korespondensi ...............4
8.4 Fungsi Surat ..............................................................................4
8.5 Penggolongan Surat ...................................................................6
8.6 Bagian-bagian Surat .................................................................7
8.7 Bentuk Surat .............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................11
2
BAB 8
PEMBAHASAN
Surat merupakan salah satu media pada saluran komunikasi tertulis yang
digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain. Informasi yang
disampaikan melalui surat bisa berupa pemberitahuan, keterangan, pernyataan,
perintah, permintaan, atau laporan. Informasi bisa ditulis atau diketik dalam
secarik kertas (konvensional) atau dapat pula berupa surat elektronik (e-mail).
1. Menciptakan surat yang baik. jelas, dan tepat Dalam kehidupan sehari-hari,
kesalahan dalam penulisan berbagai surat masih banyak terjadi. Misalnya,
susunan kalimat tidak lengkap, berbelit belit, tanda baca tidak benar, tata
bahasa tidak teratur, dan salah meng adopsi bentuk dan model surat. Kesalahan
tersebut disebabkan (1) Tidak ada pengarahan dan pengendalian mengenai cara
menulis surat yang baik, baik di lingkungan keluarga maupun organisasi dan
(2) Masyarakat sendiri terlalu mudah memaafkan kesalahan dalam penulisan
surat.
3
langsung merupakan proses pembelajaran dalam menciptakan surat yang baik,
jelas dan tepat.
3. Menyebarkan kegiatan
Tidak semua orang dalam perusahaan secara otomatis mengetahui kegiatan
yang terjadi di dalam perusahaan atau kegiatan yang terjadi antara perusahaan
dengan pihak luar. Korespondensi memegang peranan penting dalam
menyebarkan kegiatan perusahaan, baik kepada pihak internal maupun
eksternal perusahaan.
1. Koresponden, yaitu orang atau pihak yang berkirim surat dan atau yang
menandatangani surat.
2. Redaktur, yaitu orang yang menyusun naskah surat.
3. Sekretaris, yaitu orang yang membantu pemimpin dalam kegiatan
korespondensi.
4. Juru ketik, yaitu orang yang membantu memproduksi surat.
5. Register, yaitu orang yang melakukan aktivitas tata usaha atau administrasi
surat-surat yang meliputi pemberian nomor surat, pencatatan surat keluar dan
surat masuk, serta menangani pengarsipan surat-surat (filling system).
6. Kurir, yaitu orang atau pihak yang menyampaikan surat kepada penerima.
1. Tanda bukti tertulis yang otentik Surat merupakan bukti "hitam di atas putih"
dan dapat menyimpan rahasia. Misalnya, surat perjanjian, surat nikah, akte
kelahiran, surat wasiat dan lain-lain.
2. Alat pengingat
4
Kemampuan manusia untuk mengingat sangatlah terbatas, terlebih lagi dalam
aktivitas yang rumit dan kompleks. Dokumen tertulis yang di arsip dengan
baik akan berfungsi sebagai alat pengingat apabila sewaktu-waktu diperlukan.
3. Dokumen historis
Surat menjadi dokumentasi bersejarah yang mampu memberikan gambaran
mengenai kejadian-kejadian masa lalu, misalnya Supersemar.
4. Pedoman Kerja
Surat dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu pekerjaan
tertentu. Misalnya, surat perintah, surat kuasa, dan surat keputusan.
5. Jaminan Keamanan
Selembar surat mampu memberikan jaminan keamanan kepada seseorang
Misalnya, surat keterangan jalan akan memberikan jaminan keamanan kepada
seseorang dalam suatu perjalanan.
10. Sarana meningkatkan kerja sama dengan pihak lain Kerja sama dengan pihak
lain akan terjalin lebih kuat dengan adanya surat Arus surat menyurat dengan
5
pihak lain bisa menunjukkan eratnya kerja sama dalam upaya mencapai
tujuan organisasi.
3. Menurut wujud/bentuknya
a. Surat bersampul
b. Memorandum atau nota
c. Telegram
d. Telex
e. Radiogram
f. Faksimili
g. Kartu pos
h. Wesel/Warkat Pos
6
b. Surat Rahasia
c. Confidential (terbatas)
d. Surat Biasa
5. Menurut urgensinya
a. Surat Kilat Khusus
b. Surat Kilat (amat segera)
c. Surat Biasa
6. Menurut alirannya
a. Surat Keluar
b. Surat Masuk
7. Menurut Kegunaanya
a. Surat Konsep
b. Surat Asli
c. Surat Tembusan
d. Surat Petikan
9. Menurut Sifatnya
a. Surat yang bersifat mengatur
b. Surat yang bersifat tidak mengatur
1. Kepala surat atau kop surat Kepala surat atau kop surat merupakan ciri khas
suatu organisasi yang berisi nama organisasi, alamat lengkap, nomor telepon,
nomor faksimili. alamat e-mail, nomor kotak pos, alamat kawat, logo, atau
lambang, dan lain-lain.
Contoh:
Guna kepala surat:
7
a. Untuk mengetahui nama dan alamat organisasi pengirim surat
b. Sebagai identitas organisasi
c. Sebagai lambang atau simbol organisasi
d. Sebagai alat promosi
3. Nomor, lampiran, dam hal atau perihal Nomor surat biasanya dipakai dalam
surat-surat dinas (resmi)
Lampiran surat diisi dengan hal-hal yang dicantumkan sebagai lampiran surat.
Dalam surat niaga/bisnis, semua lampiran harus disebutkan satu per satu.
Sementara dalam surat dinas cukup dituliskan lampiran satu lembar/berkas.
Contoh:
8
Alamat yang ditujukan kepada pejabat pemerintah:
Yth. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
JI. Senayan
Jakarta
6. Isi Surat
Isi surat merupakan uraian dari maksud pembuatan surat serta hal-hal yang
ingin disampaikan
8. Tanda Tangan, Nama Jelas, dan Jabatan Tanda tangan berguna untuk
mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas surat tersebut. Nama jelas
berguna untuk mengetahui siapa yang menandatangani surat tersebut.
Sementara jabatan menunjukkan pihak yang mengirim surat dan berhak atas
surat tersebut.
9
9. Tembusan/tindasan atau c.c (carbon copy)
Tembusan diperlukan apabila surat tersebut dikirimkan kepada pihak lain yang
berhubungan secara teknis dengan isi surat.
10. Singkatan inisial hanya dipakai dalam surat bisnis saja, sedangkan untuk surat
dinas cukup dicantumkan paraf orang yang membuat konsep surat. Inisial
dipakai untuk mengetahui siapa yang membuat konsep surat dan siapa yang
mengetik sehingga mudah dihubungi bila ada kekeliruan.
Menurut pola umum surat menyurat, ada beberapa macam bentuk surat, yaitu:
10
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sutrina. 2007. Komunikasi Bisnis.Yogyakarta: Penerbit Andi
11