Anda di halaman 1dari 13

Procrastination,

Deadlines and
Performance: Self-
Control by
Precommitment

Presented by:

Ahmad Rizqi Winarso 12010119410018


Binawan Luhung 12010119410051
Andi Fikri Zaidan 12010119410060
Aulia Vidya Almadana 12010119420118
What is Procrastination
Dalam Bahasa latin: ‘Pro’ (forward) dan ‘Crastinus’ (beso
k), artinya menghindari tugas sama sekali atau menundan
ya ke waktu yang tidak ditentukan

(Senecal et al, 2005), seseorang seharusnya dan mungkin


ingin menyelesaikan tugas tetapi gagal dalam
melakukannya di dalam kerangka waktu yang
diharapkan.
Sehingga secara strategis, seseorang mencoba untuk
mengekang hal tersebut dengan menggunakan deadline
yang terlalu memaksakan diri sendiri namun deadline
tersebut tidak selalu efektif untuk meningkatkan
performa pekerjaan.
Self-Control Problem
Permasalahan dieters pada menu Crème Brulee
Sebelum pergi ke restoran tidak berencana mengkons
umsi Crème Brulee [Y], kita memesan Crème Brulee ketik
a memesan dessert [X], lebih memilih tidak memakannya
ketika setelah selesai makan [Y].
Three Procrastination’s Questions
1. Apakah orang memaksakan tenggat waktu dalam tug
as-tugas dimana penundaan dapat menghambat peke
rjaan?
2. Apakah orang dibenarkan dalam menetapkan deadlin
e pada diri sendiri? Dengan kata lain, apakah hal terse
but dapat meningkatkan performa kerja?
3. Apakah seseorang daa menyusun deadline secara opti
mal untuk mengoptimalkan perkembangan performa
kerja?
To be Discussed
1. Apakah anda telah menyusun deadline pribadi?
Sebenarnya kalau kita individu yang disiplin, tidak punya self control
problem maka seharusnya kita tidak perlu menetapkan deadline ini,
karena secara otomatis diri kita akan menyelesaikan tugas kita karen
a kita sudah terbiasa disiplin. Namun bagi orang yang punya masala
h self control, maka self imposed deadline ini menjadi penting agar
kita tidak menunda atau terlambat menyelesaikan tujuan kita.
2. Apakah deadline anda costly?
deadline costly ini maksudnya adalah deadline yang kita buat apaka
h sudah dalam tanda kutip mahal atau sangat berharga. Sehingga ki
ta bisa terbawa untuk bertindak dengan cost tersebut.
3. Apakah anda berpikir bahwa deadline anda sudah optimal?
Tujuan dari menetapkan deadline yang costly adalah agar kita bisa
menadapatkan kinerja yg optimal. Karena jika deadline yang kita tet
apkan tidak costly kemungkinan adalah kita akan melakukan penund
aan lagi, sebagai contoh cewek cewek ingin melakukan diet. Pada
jurnal ini juga menemukan deadline dari eksternal bisa lebih optimal
Jadi ada 2 pilot studies, yang dilakukan dalam 1 semester (14 we
eks) di Massachusetts Institute of Technology. Partisipan adlah
mahasiswa dikelas. Tugas mereka adalah mengerjakan 3 short pa
pers (study 1) atau 1 short paper (study 2). Mereka dibebaskan un
tuk memilih kapan menyerahkan tugasnya namun harus menentu
kan deadlinenya di awal.
Study I: The Free-Choice / No-Choice Study

 No-Choice
1. Diberikan tenggat waktu yang ditentukan.
2. Penetapan yang merata pada masing-masing kertas (di setia
p sepertiga waktu kursus).
3. Deadline untuk tiga makalah.

 Free-Choice
1. Diberikan arahan untuk menentukan tenggat waktu masing-
masing.
Procedure of the Study I

1. Siswa harus menyerahkan makalah mereka paling lambat tida


k lebih dari kuliah terakhir
2. Siswa harus mengumumkan tenggat waktu untuk pengajuan
sebelumnya untuk kuliah kedua
3. Tanggal sudah final tidak bisa dirubah
4. Tanggal akan mengikat, apabila ada keterlambatan akan men
yebabkan penalti 1% di nilai keseluruhan
Expected Behavior

1. Pada free-choice, ketiga makalah diajukan pada hari terakhir


yang memungkinkan
2. Penentuan deadline yang pendek diharapkan siswa dapat me
luangkan waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan makal
ah, fleksibel dalam mengatur beban kerja dan berpeluang un
tuk lebih memahami topik sebelum mengerjakan makalah
Results

1. Hanya 27% dari total keseluruhan siswa yang memilih untuk


mengumpulkan tiga makalah pada hari terakhir kelas.
2. Siswa tersebut bersedia untuk memaksakan deadline untuk
mengatasi penundaan bahkan ketika deadline ini costly.
3. Nilai dari ‘no-choice’ lebih tinggi dibandingkan dengan ‘free-
choice’.
Study II: The Proofreading Study

Performa pada deadline pribadi lebih rendah daripada performa


dari penetapan deadline eksternal. Performa kedua hal tersebut l
ebih tinggi dibandingkan dengan deadline yang tertunda secara
maksimal.
Details and Initial Results of the Study

• Proofreading study adalah dimana partisipan diberi tugas unt


uk menemukan grammatical error di dalam makalah yang dib
erikan, tetapi mereka akan diberi penalty dalam hal keterlamb
atan dalam penyerahan makalah.
• Tenggat waktu yang merata, deadline yang ditentukan diri se
ndiri, penyerahan makalah di hari terakhir.
• Diprediksi hasilnya bahwa penemuan grammatical error lebih t
inggi disaat ditentukan tenggat waktu yang merata, diikuti ole
h deadline pribadi dan penyerahan makalah di hari terakhir m
enjadi performa yang paling rendah.
Results

Ketika batasan tenggat waktu ditingkatkan, hasilnya performa me


ningkat serta lebih banyak waktu yang dicurahkan pada pekerjaa
n
Conclusion

• Partisipan di dalam penelitian Ariely memahami nilai dari men


gikat diri sendiri untuk mengatasi procrastination, bahkan keti
ka menemui hambatan kuat untuk membuat deadline di hari-
hari terakhir.
• Partisipan paham akan problem procrastination, tetapi sebagia
n besar dari mereka tidak menentukan deadline yang mengika
t mereka secara optimal.

Anda mungkin juga menyukai