Diagnosis
“Jangan lakukan pemeriksaan dalam dengan jari, karena tidak dapat membantu
diagnosis dan dapat mengundang infeksi”
Konfirmasi Diagnosis (2)
Jika mungkin lakukan:
Tes lakmus (tes nitrazin). Jika kertas lakmus
merah berubah jadi biru menunjukkan adanya
cairan ketuban (alkalis). Darah dan infeksi vagina
dapat menghasilkan tes yang positif palsu.
Tes pakis. Dengan meneteskan cairan ketuban
pada gelas objek dan dibiarkan kering.
Permeriksaan mikroskopik menunjukkan kristal
cairan amnion dan gambaran daun pakis.
Penanganan (1)
Rawat di Rumah Sakit.
Jika ada perdarahan pervaginam dengan nyeri perut,
pikirkan solusio plasenta.
Jika ada tanda-tanda infeksi (demam, cairan vagina
berbau), berikan antibiotika sama halnya dengan jika
terjadi amnionitis.
Penanganan (2)
Jika tidak ada infeksi dan kehamilan < 37 minggu:
Berikan antibiotika untuk mengurangi morbiditas ibu dan
janin:
Ampisilin 4 x 500mg selama 7 hari ditambah eritromisin 250mg per
oral 3 kali per hari selama 7 hari.
Berikan kotikosteroid kepada ibu untuk memperbaiki
kematangan paru janin:
Betametason 12mg I.M. dalam 2 dosis setiap 12 jam,
Atau deksmetason 6mg I.M. dalam 4 dosis setiap 6 jam.
(catatan: Jangan berikan kortikosteroid jika ada infeksi)
Lakukan persalinan pada kehamilan 37 minggu.
Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi
persalinan preterm
Penanganan (3)