MEMBERS
Fajar Wicaksono
Nadya Christie
Nadilla Shena Cipta Harsoyo
M. Zaidan Musyaffa
Salsabila Annisa Sarana
Sandra Amalina Rudiawan
1. Power and Global Politics
2. Post-Cold War Global Order
3. US Hegemony and Global Order
4. A Multipolar Global Order?
CONTENT
5. Global Politics in Action
6. Approaches to
7. Debate
8. Featured Thinkers
9. Focus on
01
POWER
AND GLOBAL POLITICS
POWER AS CAPABILITY
RELATIONAL POWER
Diartikan sebagai ‘hasil’ atau ‘aksi’ dari satu aktor terhadap aktor lainnya,
alih-alih sebagai ‘penilaian’ mengenai kapabilitas. Hal ini dikarenakan
kekuatan merupakan masalah persepsi antaraktor.
STRUCTURAL POWER
Diartikan sebagai pembagian kekuatan ke dalam struktur sosial melalui
hubungan antaraktor dan pembuatan keputusan.
CHANGING NATURE OF POWER
COLD WAR
GLOBAL ORDER
END OF COLD WAR BIPOLARITY
Bipolaritas pada masa Perang Dingin mulai luntur sejak tahun 1960-an ketika (1) ideologi komunisme mulai
terfragmentasi antara komunisme Uni Soviet dan komunisme Tiongkok, serta (2) bangkitnya Jepang dan Jerman
sebagai kekuatan ekonomi dunia. Bipolaritas ini mulai benar-benar hancur ketika Uni Soviet runtuh pada 1990 dan
Amerika muncul sebagai satu-satunya kekuatan besar dunia.
THE ‘NEW WORLD ORDER’ AND ITS FATE
Pandangan mengenai 'tatanan dunia baru' ini banyak dipandang secara skeptis karena tidak adanya visi strategis dan cara
mengembangkannya. Dibandingkan ‘tatanan dunia baru’, Heywood lebih menganggap hal ini sebagai 'gangguan dunia baru' karena
stabilitas pada masa Perang Dingin telah berakhir dan gangguan eksternal dapat muncul dari mana saja.
03
U.S.
HEGEMONY
AND GLOBAL ORDER
RISE TO HEGEMONY
Sejak akhir Perang Dingin, Amerika muncul sebagai 'kekaisaran Amerika', 'hegemoni global‘,
atau 'kekuatan super‘ dunia. Runtuhnya komunisme dan jatuhnya Uni Soviet dalam revolusi
1989-91 memberi Amerika peluang untuk membangun hegemoni global sebagai unipolar.
THE ‘WAR ON TERROR ’ AND BEYOND
BENEVOLENT HEGEMONY
Pandangan yang positif tentang hegemoni Amerika dibangun atas dasar teori stabilitas hegemonik,
yang menyoroti manfaat yang dibawa hegemon global ke negara-negara lain dan sistem internasional
secara keseluruhan.
MALIGN HEGEMONY
Pandangan yang negatif tentang hegemoni Amerika dibangun oleh Anti-Amerikanisme sebagai reaksi
terhadap semakin meningkatnya unilateralis dalam kebijakan luar negeri Amerika. Dalam pandangan
ini, Amerika dianggap sebagai 'negara adikuasa jahat' yang menjadi sumber utama terorisme dan
kekerasan di seluruh dunia.
04
A MULTIPOLAR
GLOBAL ORDER ?
RISE OF MULTIPOLARITY
CHINA RUSSIA
MULTIPOLAR ORDER OR DISORDER ?
ACTION
THE 2008 RUSSIAN WAR WITH GEORGIA
KASUS
Perang antara Rusia dengan Georgia merupakan perang yang terjadi pada bulan Agustus tahun 2008 di daerah Ossetia
Selatan. Perang ini diawali dengan serangan yang dilakukan pihak Georgia ke daerah Ossetia selatan, yang merupakan
wilayah yang telah memisahkan diri dari Georgia pada tahun 1990. Namun, pihak Russia sebagai sekutu Ossetia turut
andil dalam penyerangan ke daerah Georgia dengan mengirimkan tank serta tantara yang bersenjata lengkap.
THE 2008 RUSSIAN WAR WITH GEORGIA
L ATA R B E L A K A N G
Ketegangan antara Georgia dan Rusia dimulai dan terus meningkat sejak fragmentasi dan runtuhnya Uni Soviet pada
tahun 1991. Namun, hal lain yang memiliki pengaruh penting dalam ketegangan ini ialah meningkatnya hubungan antara
Georgia dengan Amerika Serikat yang tercermin dengan keinginan Georgia untuk bergabung dengan NATO.
06
APPROACHES
TO
THE END OF THE COLD WAR
PERSPEKTIF REALIS
Perang Dingin hanya bisa berakhir dengan kekalahan militer dari satu kekuatan super oleh yang lain, atau
melalui penurunan kekuatan relatif dari satu atau kedua kekuatan yang dianggap paling hebat.
PERSPEKTIF LIBERALIS
Setelah berakhirnya Perang Dingin muncul stigma baru akan kekuatan yang sesungguhnya harus digunakan
pada saat perang selain kekuatan militer atau fisik. Hal itu didasari oleh perilaku negara-negara yang terlibat
dalam Perang Dingin yang menunjukan kecenderungan umum dalam menggunakan pendekatan diplomatis.
PERSPEKTIF KRITIKAL
Dengan berakhirnya Perang Dingin, teori-teori kritis muncul kepermukaan terutama yang bersinggungan
dengan radikalisme dan fanatisme. Seperti terbagi duanya antara blok Timur yang menganut paham Sosialisme
serta blok Barat yang memiliki teori Kapaitalisme sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari
dan lambat laun kedua teori tersebut pun mempengaruhi dunia global
07
DEBATE
DOES THE USA REMAIN A GLOBAL HEGEMON?
PROS CONS
1. Global Military Dominance 1. Redundant Military Power
2. Economic Resilience 2. Relative Economic Decline
3. The US Population 3. Damaged Soft Power
4. Unrivalled Structural Power 4. Declining Diplomatic Influence
08
FEATURED
THINKERS
NOAM CHOMSKY
Pada 1980-an, pemahaman mengenai kekuasaan didasarkan pada asumsi realis tentang
keutamaan negara serta pentingnya kekuatan militer dan ekonomi dalam politik dunia.
Pandangan ini dianalogikan seperti bola bilyar (billiard ball model) politik dunia di mana
kekuatan negara diibaratkan seperti bola bilyar yang bertabrakan satu sama lain.
THE ‘WAR ON TERROR’
Serangan pre-emptive adalah aksi militer yang dirancang untuk mencegah kemungkinan agresi di
masa depan sebagai bentuk pertahanan dan antisipasi. Aksi ini merupakan alternatif
strategi pencegahan, penahanan, dan keterlibatan konstruktif sebagai sarana untuk berurusan
dengan pihak yang berpotensi sebagai agresor.
HEGEMONIC STABILITY THEORY
Teori Kestabilan Hegemonik adalah teori yang diterima oleh realis dan
banyak neoliberal bahwa dominasi militer dan kekuatan ekonomi diperlukan
dalam memastikan stabilitas dan kemakmuran ekonomi di dunia liberal.
TO BALANCE OR TO BANDWAGON?
Para ahli teori neorealis cenderung melihat keseimbangan kekuasaan (balance of power)
sebagai konsekuensi dari tekanan struktural yang dihasilkan oleh distribusi kekuatan antara
dan di antara negara-negara. Dengan adanya ketidakpastian dan ketidakstabilan anarki
internasional, negara-negara di dunia harus memilih antara ‘menyeimbangkan’ kekuatan atau
apa yang bisa disebut 'ikut-ikutan‘ negara lain.
THANK
YOU