3A)
OLEH : dr. Hasta Handayani Idrus, M.Kes
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis
klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada
keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan
dokter mampu menentukan rujukan yang paling
tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti
sesudah kembali dari rujukan.
DEFENISI
Fatty Liver adalah Perlemakan hati yang terjadi
karena lemak yang berlebih menumpuk di dalam
sel liver (hati).
Etiologi
Kegemukan (obesitas)
Kencing manis (diabetes)
Bahan kimia dan obat-obatan (contohnya alkohol, kortikosteroid, tetrasiklin,
asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning)
Kurang gizi dan diet rendah protein
Kehamilan
Keracunan vitamin A
Operasi bypass pada usus kecil
Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi)
Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin
Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase
Kekurangan kolesterol esterase
Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum)
Abetalipoproteinemia
Sindroma Reye.
Manifestasi Klinis
umumnya tidak bergejala.
bisa menimbulkan jaundice, mual, muntah,
kembung dan yang paling sering terjadi yaitu
nyeri tumpul di perut kanan atas (cenut-cenut,
kemeng, terasa panas di kulit perut), terutama
hal ini saat kecapekan dan habis makan terlalu
banyak.
Kriteria Diagnosis
pemeriksaan SGOT/SGPT
Bilirubin
kol`esterol (TG, LDL, HDL)
USG Abdomen(Gambaran USG Abdomen
dari fatty liver menunjukkan echoparenkim
hepar yang meningkat (hepar terlihat lebih
terang), dan dari sini bisa ditentukan derajat
keparahan dari fatty liver.
Terapi
Turunkan berat badan (tidak lebih 0,5 – 1 kg / minggu)
Turunkan kadar fraksi lipid terutama trigliserida
melalui diet (hindari kuning telur ayam dan telur
puyuh) dan minum obat antilipid dengan resep dokter
(golongan fibrat : genfibrozil)
Hindari alkohol
Kontrol diabetes bila anda menderita diabetes
Olah raga secara teratur yang membakar banyak kalori
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
REFERENSI
Lesmana. Perlemakan Hati Non- Alkoholik. In: Sudoyo AW,
Bambang S, Idrus A, Marcellus SK, Siti S, editors. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid I (Ed. V). Jakarta: Interna Publishing
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, 2009; p. 695.
Lesmana LA. Penyakit Perlemakan Hati Non-Alkoholik (Non-
Alcoholic Fatty Liver Disease). In: Sulaiman A, Akbar N,
Lesmana LA, Noer HMS (Editors). Buku Ajar Ilmu Penyakit
Hati. Jakarta: Jaya Abadi, 2007; p. 301-5.
Salt WB. Nonalcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD): A
Comprehensive Review. J. Insur Med 2004;36:27-41.
Adams LA, Angulo P, Lindor KD. Nonalcoholic fatty liver
disease. CMAJ. 2005;172(7):899-905.
THANK YOU