Multipel
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR FAKULTAS KEDOKTERAN DAN
BAGIAN BEDAH ILMU KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN UNIVERSITAS JAMBI
MATTAHER JAMBI 2020
• endemik
Dewasa >>
• Berhubungan dengan
penyakit lain-> statis urin
Manifestasi BSK
bawah tersering
• 5% dari semua BSK
• Di negara industry barat :
1,5%
Usia : 25 tahun
1 tahun SMRS
r
Pemeriksaan Penunjang
(lanjutan)
Faal Ginjal (17/06/2020) Elektrolit (15/06/2020)
USG Urologi
Anemia +
Hematuria berulang Hiperkalemia +
Hiponatremia
Paraphlegia Inferior
Tatalaksana
Non Farmakologi Farmakologi
• Pasang Kateter • IVFD NaCl 0.9% 10 gtt/menit makro
• Pro operasi Open Vesikolitotomi • Inj. Cefoperazone 2 x 1 gr IV
• Diet makanan lunak Tinggi kalori • inj. Meropenem 2 x 1 gr IV
tinggi protein (TKTP) 2100 kkal • inj. Ranitidin 2 x 50 mg IV
• Paracetamol 3 x 500 mg PO
• Asam folat 2 x 1 tab PO
• Bicnat 3 x 1 tab PO
• koreksi natrium dengan NaCl 3% 10
gtt/menit makro bergandengan
dengan NaCl 0.9% 10 tpm makro
• pro Transfusi PRC 1 kolf/hari
LAPORAN OPERASI DAN PROGNOSIS
Open Vesikolitotomi
Quo ad Vitam:
• Pasien diposisikan supine dalam general anestesi dubia ad bonam
• Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic serta dropping
procedure
• Dilakukan insisi midline infraumbilikal. Kutis, subkutis, Quo ad
fascia dibuka, otot di split, peritoneum di luksasi ke anterior Functionam:
• Buli dibuka, tampak batu 7 buah, batu dikeluarkan utuh. Dubia ad malam
• Buli dijahit 2 lapis, dipasang katetr 22 Fr, balon diisi 25 cc.
luka operasi dicuci berulang-ulang
• Dipasang drain NGT 14 Fr Quo ad
• Luka operasi di jahit, lapis demi lapis Sanactionam:
Dubia ad malam
Follow Up
12/06/2020 16/06/2020
15/06/2020
22/06/2020
30/06/2020
Operasi Open
Re-Schedule operasi Pasien dipulangkan
Vesikolitotomi
• Pasien mengalami demam • Intruksi post op : • ACC rawat jalan dengan
• KU lemah pertahankan kateter urin, mempertahankan kateter
• Rencana open bed rest , tidak puasa. • Drain kering : Aff
Vesikolitotomi hari senin Pantau drainase drain dan • Boleh mobilisasi
29/06/2020 urin • Kontrol poli
• Ceftriaxone 2 x 1 gr IV
• Ketorolac 3 x 30 mg IV
Anatomi Vesika Urinaria
• Kapasitas maksimal : 300 –
450 ml
Kapasitas buli- buli = (umur(tahun)+ 2 ) x 30
Definisi
• Vesikolitiasis merupakan batu yang menghalangi aliran
air kemih akibat penutupan leher kandung kemih,
maka aliran yang mula-mula lancar secara tiba-tiba
akan berhenti dan menetes disertai dengan rasa nyeri
Etiology
Faktor intrinsik Faktor Ekstrinsik
• Herediter • Geografi
• Umur • Iklim dan temperatur
• Jenis Kelamin • Asupan air
• Diet
• pekerjaan
Vesiko Lithiasis
Primary Bladder Calculi Secondary Bladder Calculi
Primary Bladder
Calculi
• Jarang akut = biasanya ada keluhan “Sandy Urine”
• Gejala : rasa tidak nyaman, dysuria, frekuensi, hematuria
Organik An-organik
Sering : asam sitrat, nefrokalsin dan
Pirofosfat
tamma-horsefallgliko protein
Zinc
Komposisi Batu
Gejala Khas
• Gejala yang paling umum dari batu kandung
kemih adalah hematuria makroskopik, yang
umumnya bersifat terminal
Batu besar =
gejala sedikit
Jarang
Asimptomatis
•
Pe
m
er
ik
sa
an
•
Ur
og
ra
IVP
fi
•
in
tra C
ve yst
no og
us ram
py /
el
og
ra
fi
•
USG
Ul
tra
s
(U ono
SG gr
) afi
•
Si
st
os
Pemeriksaan Penunjang
ko
Sistoskopi
pi
30
Non-Operative Treatment
Dengan Disolasi Kimia
• Umumnya tidak disukai karena : penanganannya
menahun dan sering tidak mengenai
patologinya, gangguan anatomi atau
fungsionalnya
• Ex : Renacidine = untuk batu sturvit dan kalsium
fosfat
• Batu asam urat : PO potassium sitrat atau solusio
alkaline intravesical
• Ligasi dengan acetohydroxyamide untuk pasien
yang memerlukan kateter tinggal untuk waktu
yang lama
Infasive Treatment
Open and
percutaneous
cystolithotomy
Transurethral
Shock wave
cystolithopaxy
lithotripsy
dan lithotripsi
Open and Percutaneus Cystolithotomy
◦ Keuntungan : selalu sukses mengeradikasi batu
(89% keberhasilan dari 100% setelah prosedur)
◦ Kerugian :
1. Perlu kateterisasi lama
2. Peningkatan jumlah hari rawatan
3. Kosmetik yang jelek (perlu insisi)
◦ Komplikasi : kebocoran urin dan hematuria
persistent (1% pasien)
Transurethral Cystolitopaxy dan Lithotripsi
◦ Keuntungan : menggunakan orifisium natural
sebagai akses
◦ Kerugian : menyebabkan perlukaan mukosa,
perforasi bladder, tidak dapat mengakses batu
yang besar, tingkat tinggi rekurensi
◦ Menggunakan :
1. Electrohydraulic energy (lithotripter)
2. Holmium laser
3. Litoclast technology
Shock wave lithotripsy
• Extracorporeal Shock wave
lithotripsy
• Tingkat kesuksesan : 93-100%
• Posisikan pasien pada pronasi ->
masukkan kateter foley -> filling
dan drainase bladder (untuk
imobilisasi batu segera setelah
fragmentasi)
Analisis Kasus
• Telah diperiksa seorang laki-laki usia 25 tahun dengan klinis sbb :
Hubungan fistel • Dapat menjadi salah satu sumber cedera (baik saat
Pemasangan kateter
menetap dapat Batu dapat timbul dimana
menyebabkan infeksi saja, paling sering di buli
saluran kemih.
Teori :
USG urologi menunjukkan kesan batu buli multiple,
batu ginjal sinistra dan hidronefrosis bilateral.
Teori :
Teori :
Pada pasien dilakukan terapi bedah berupa Vesikolitotomi
Terbuka
Algoritme tata laksana batu buli
• Cystotomy suprapubic adalah teknik
yang digunakan untuk memindah
batu dengan ukuran besar, juga di
indikasikan untuk membuang
prostate, dan diverculotomy.
• Keuntungan : cepat, lebih mudah
memindahkan batu dalam jumlah
banyak, dan untuk batu yang
melekat ke mukosa.
• Kerugian : nyeri post operasi dan
lebih lama menggunakan kateter