Anda di halaman 1dari 12

PEMBERANTASAN DAN

PENGENDALIAN VEKTOR
“Vektor Nyamuk Aedes Aegypti”

Oleh :
Devi Faramitha-10011281320024
Kelas A
Aedes aegypti

Aedes aegypti termasuk ke dalam kingdom Animalia,


phylum Arthropoda, ordo Diptera, family Culicidae,
genus Aedes yang merupakan nyamuk kebun sebagai
vektor utama DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) atau
biasa disebut dengan DBD (Demam Berdarah Dengue).
HABITAT AEDES AEGYPTI
MORFOLOGI AEDES AEGYPTI

TELUR LARVA

NYAMUK
DEWASA PUPA
MORFOLOGI AEDES AEGYPTI
TELUR LARVA PUPA NYAMUK DEWASA
Berwarna hitam Larva instar I memiliki panjang 1-2 Cephalothorax Tubuh terdiri dari 3
mm, tubuh transparan, siphon masih yang lebih bagian : kepala (caput),
transparan besar dada (thorax) dan perut
(abdomen)
Bentuk ovale Larva intar II memiliki panjang 2,5 – Abdomen Berwarna hitam,
3,9 mm, siphon agak kecoklatan memiliki bercak dan garis
putih
Kulit nampak Larva instar III berukuran panjang 4-5 Bentuk tubuh Sepasang sayap (di
bergaris seperti srang mm, siphon sudah berwarna coklat membengkok mesothorax), 3 pasang
lebah kaki
Panjang 0,8 mm Larva instar IV berukuran 5-7 mm Panjang 5 mm
sudah terlihat sepasang mata dan
sepasang antena
Berat 0,0010-0,015 Pada bagian kepala
mg terpasang sepasang mata
majemuk, sepasang
antena dan sepasang palpi
Tahan terhadap Probosis panjang
kekeringan (betina)
Tempat perindukan nyamuk biasanya
berupa genangan air yang tertampung
BIONOMIK disuatu tempat atau bejana seperti drum,
tempayan, bak mandi, vas bunga, lubang
pohon, lubang batu, pelepah daun,
tempurung kelapa, potongan bambu dan
lainnya. Kebiasaan menghisap darah
terutama pada pagi hari jam 08.00-12.00
dan sore hari jam 15.00-17.00. Nyamuk
betina mempunyai kebiasaan menghisap
darah berpindah-pindah dan berkali-kali
dari satu individu ke individu yang lain.
Kebiasaan istirahat nyamuk Aedes aegypti
lebih banyak di dalam rumah pada benda-
benda yang bergantung, berwarna gelap,
dan di tempat-tempat lain yang terlindung.
Umur nyamuk dewasa betina di alam bebas
±10 hari dan mampu terbang sejauh 2 km
dengan jarak terbang ±40 m.
DEMAM
CHIKUNGUNYA
BERDARAH

PENYAKIT
BERKAITAN DENGAN
VEKTOR AEDES
AEGYPTI

DEMAM
DEMAM ZIKA
KUNING
Pemberantasan dan
Pengendalian Vektor

PEMBERATASAN

Pemberantasan Nyamuk Dewasa Pemberantasan Jentik

dapat dilakukan dengan cara penyemprotan Pemberantasan jentik Aedes aegypti yang
(pengasapan/fogging) dengan insektisida dikenal dengan istilah pemberantasan sarang
yaitu : nyamuk (PSN), dilakukan dengan cara:
a. Organofosfat seperti malation dan a. Kimia : menggunakan larvasida atau
fenitrotion biasa disebut abatisasi
b. Piretroid sintetik misalnya lamda b. Biologi : memelihara ikan pemakan
sihalotrin dan permetin jentik (ikan kepala timah, ikan guppy)
c. Karbamat c. Fisik : dengan melakukan 3M
(Menguras, Menutup, Mengubur)
Pengendalian Vektor
a. Perlindungan perorangan
b. Membuang atau mengubur benda-benda di
pekarangan atau kebun yang dapat menampung air
hujan seperti kaleng, botol, ban mobil, dan tempat-
tempat lain yang menjadi perindukan Aedes Aegypti
c. Mengganti air atau membersihkan tempat-tempat
air secara teratur
d. Abatisasi
e. Fogging
f. Pendidikan kesehatan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai