Dokumen - Tips - 4 Kebutuhan Air Metode Faktor KPPT
Dokumen - Tips - 4 Kebutuhan Air Metode Faktor KPPT
KEBUTUHAN AIR
METODE faktor k
Untuk menghitung kebutuhan kotor air dlm petak tersier dengan cara
mengkalikan kebutuhan bersih air dipetak tersier kali faktor tersier. Contoh
perhitungan kebutuhan kotor air pada petak tersier T2 adalah:
Kebutuhan bersih air dalam petak tersier T2 = 42,33 1/det.
Faktor tersier 1,25
Kebutuhan kotor dipintu tersier = 42,33 x 1,25 = 53 1/det.
6
2. Kehilangan air di saluran sekunder
Perkiraan kehilangan air disaluran sekunder besamya antara 10-20 % atau
effisiensi pengaliran adalah 80-90 %. Faktor kehilangan disaluran sekunder
atau FS = Faktor Sekunder adalah :
100 100
Efisiensi 90% FS = —— = 1,11 dan Efisiensi 80% FT = —— = 1,25
90 80
1. Langkah-langkah
•Ketua P3A mempersiapkan rencana tata tanam dlm petak tersier
sesuai dgn tahap pertumbuhan tanaman maupun jenis tanamannya.
•Ketua P3A menyampaikan data-data rencana tanam kpd Juru
Pengairan. Apabila Juru Pengairan mengelola satu sekunder yang
terdiri beberapa petak tersier, maka juru pengairan harus membuat
rekapitulasi data-data tersebut disampaikan ke Pengamat /UPTD.
• Utk DI Kecil, Pengamat/UPTD membuat rekapitulasi rencana tanaman
8
maupun rencana kebutuhan air dan melengkapi blanko-blanko yang
diperlukan. Setelah penjaga bendung melaporkan keadaan debit yang
tersedia di bendung, kemudian menghitung faktor-K.
3. Waktu Pelaksanaan
Agar pembagian air tepat, perlu diatur laporan mengenai tanaman dan
debit untuk keperluan perencanaan :
Ketua P3A membuat laporan tanaman tiap-tiap petak tersier sesuai tahap
pertumbuhan tanaman maupun jenis tanaman, dibuat pada blanko 04-0
setiap 15 (lima belas) hari sebelum pelaksanaan pembagian air.
Setiap tgl 15 atau akhir bulan ada rapat di Kantor Pengamat / UPTD
untuk membahas faktor-K dengan data penunjang yaitu blanko 04-0 s/d
09-0. Rapat dihadiri Juru/Mantri Pengairan dan dianjurkan menyertakan
wakil Petani/P3A untuk memastikan partisipasi para petani dalam hal ini.
Seusai rapat, juru/mantri pengairan harus mencatat faktor-K tsb pada
papan operasi.
5) Blanko 07
Untuk menghitung kebutuhan air di jaringan utama, digunakan blanko 07
Hingga diperoleh (untuk periode 16 s/d 30 April 2007) :
• Q diperlukan di pintu (B) = 154 l/dt
• Q diperlukan di pintu (C) = 185 l/dt
• Q diperlukan di pintu (A) = 478 l/dt
6) Blanko 08
Debit air yang tersedia di sungai, bisa ditulis pada blanko 08 (lihat
Lampiran13). Terdapat :
Q tersedia pada tanggal 10 s/d 15 April 89 = 374 l/dt
18
7) Blanko 09 Perhitungan Faktor-K
9) Sirkulasi Bianko
Burung Irian
Burung Cendrawasih
Sekian
Terima kasih