Anda di halaman 1dari 43

EKSTRAKSI DAN

DISTILASI

PENGANTAR AGROINDUSTRI
LOGO
Ekstraksi

 Ekstraksi merupakan proses pengambilan


suatu senyawa atau zat dari suatu bahan
 Proses ekstraksi biasanya dilakukan terhadap
produk pertanian karena pada zat tersebut
terdapat senyawa yang diinginkan.
 Ekstraksi dapat dilakukan dengan beberapa
cara:
 Mechanical extraction (Ekstraksi Mekanis)
 Solvent extraction (Ekstraksi Dengan
Pelarut)
LOGO
Ekstraksi Mekanis

 Yaitu proses pemisahan cairan dari solid dengan


menggunakan gaya kompresi.
 Ekstraksi mekanis banyak digunakan untuk
mengekstrak minyak yang berasal dari bahan biji-
bijian. Cara ini efektif untuk memisahkan minyak
dari bahan yang mempunyai kandungan minyak
tinggi (sekitar 30-70%)
 Misal : ekstraksi minyak sawit, kelapa, jarak, dan
ekstraksi sari buah
LOGO
Metode Ekstraksi Mekanis

Ada 3 cara pemisahan dengan ekstraksi mekanis :


 Penekanan hidraulik (Hidraulic Press)
 Penekanan roller (Roller Press)
 Penekanan screw (Screw Press)
LOGO
Penekanan hidraulik

 Pengepressan hidraulik merupakan proses ekstraksi


yang memanfaatkan penekanan
 Banyaknya hasil ekstraksi tergantung besarnya tekanan,
lama penekanan
 Pengepressan dengan hidraulik biasanya melalui
perlakuan pendahuluan pemasakan untuk memudahkan
mendapatkan senyawa yang diinginkan
LOGO
Penekanan hidraulik

 Mesin press hidrolik mempunyai komponen utama yaitu


dongkrak hidrolik dengan disertai tabung pengepressan,
piston penekan, handle, frame, dan tempat
penampungan minyak
LOGO
Penekanan roller
 Mempunyai jepitan dua roll
 cocok untuk memisahkan cairan dengan padatan
untuk bahan-bahan yang bentuknya memanjang
seperti batang tebu.
 Proses kontinyu
LOGO
Screw Press

 Screw Press adalah salah satu ekstraksi yang


menggunakan pengepressan berulir (screw)
 Pegrepressan berulir dapat berjalan secara kontinue
LOGO

Contoh :
Pengolahan/Ekstraksi Minyak
Sawit
LOGO
Pengolahan Sawit
STASIUN PENERIMAAN

STASIUN PEREBUSAN

STASIUN PEMIPILAN

STASIUN PELUMATAN

STASIUN PENGEPRESSAN

STASIUN PEMURNIAN

STORAGE TANK
LOGO

Tebu

Ekstraksi Ampas
Air Imbibisi
(St Penggilingan) (bagasse )
Nira Mentah

Klarifikasi Blotong
Bahan Kimia
(St Pemurnian) (press cake )
Nira Encer

Evaporasi
Uap Air kondensat
(St Penguapan)
Nira Kental

Kristalisasi
Uap Air kondensat
(St Masakan)
Masse Cuite

Sentrifugasi Tetes
(St Puteran) (molasse )

Gula
LOGO
LOGO
Ekstraksi Dengan Pelarut

 Ekstraksi dengan pelarut merupakan ekstraksi minyak


atau lemak dengan melarutkan minyak atau lemak
dalam pelarut minyak atau lemak yang sesuai. Pelarut
yang digunakan dalam proses ekstraksi adalah pelarut
yang mudah menguap pada suhu kamar seperti n-
heksan, petroleum eter, benzene.
 Digunakan untuk ekstraksi bahan yang memiliki
kandungan minyak dalam jumlah kecil
 Metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama serta
pemilihan jenis pelarut yang tepat untuk dapat
melarutkan komponen bahan yang dikehendaki
LOGO
Metode Ekstraksi Pelarut

 Ekstraksi Cara Dingin


 Maserasi
 Perkolasi
 Ekstraksi Cara Panas
 Refluks
 Ekstraksi dengan alat Soxhlet
 Metode Infusa
 Metode Destilasi
LOGO
Maserasi

 Merupakan proses ekstraksi menggunakan pelarut


diam atau dengan beberapa kali pengocokan pada
suhu ruangan. Pada dasarnya metoda ini dengan
cara merendam sample dengan sekali-sekali
dilakukan pengocokan. Umumnya perendaman
dilakukan 24 jam dan selanjutnya pelarut diganti
dengan pelarut baru
LOGO
LOGO
Perkolasi

 Merupakan ekstraksi dengan menggunakan pelarut


yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive
extraction) yang umumnya dilakukan pada suhu
ruangan
 Sampel di rendam dengan pelarut, selanjutnya
pelarut (baru) dilalukan (ditetes-teteskan) secara
terus menerus sampai warna pelarut tidak lagi
berwarna atau tetap bening yang artinya sudah
tidak ada lagi senyawa yang terlarut
LOGO
Refluks

 Merupakan ekstraksi dengan pelarut


yang dilakukan pada titik didih
pelarut tersebut, selama waktu
tertentu dan sejumlah pelarut
tertentu dengan adanya pendingin
balik (kondensor).
 Pelarut akan mengekstraksi dengan
panas, terus akan menguap sebagai
senyawa murni dan kemudian
terdinginkan dalam kondensor, turun
lagi ke wadah, mengekstraksi lagi
dan begitu terus
LOGO
Soxhletasi

 Merupakan ekstraksi secara berkesinambungan,


dimana cairan pelarut dipanaskan hingga menguap,
pelarut kemudian terdinginkan dalam kondensor
dan pelarut dingin inilah yang selanjutnya
mengekstraksi sampel.
LOGO
Infusa

 Merupakan proses ekstraksi dengan merebus


sample (khususnya simplisia) pada suhu 90 0C
selama 15 – 30 menit
LOGO
Distilasi
Distilasi
 Distilasi merupakan proses penyulingan atau
pengambilan suatu zat/senyawa dari suatu
bahan menggunakan uap panas secara
kontinyu, atau pemisahan suatu senyawa
dari suatu bahan menggunakan uap panas.

 Contoh : destilasi minyak kenanga, minyak


nilam
LOGO
Distilasi

Alat Destilasi Sederhana


LOGO
LOGO
Penyulingan

minyak atsiri terdapat pada kantung-kantung minyak dalam jaringan


tumbuhan sehingga diperlukan suatu usaha untuk mengeluarkannya.

air

Uap panas
Tanaman
ketel penyuling dan minyak
aromatik
atsiri

panas
kondensor

tabung pemisah

minyak atsiri air suling


LOGO
Sistem Penyulingan

Penyulingan adalah suatu proses pemisahan secara fisik suatu


campuran dua atau lebih produk yang mempunyai titik didih yang
berbeda, dengan cara mendidihkan terlebih dahulu komponen
yang mempunyai titik didih rendah terpisah dari campuran.

Metode penyulingan minyak atsiri :

1. Penyulingan dengan air (water distillation)

2. Penyulingan dengan uap dan air (steam and water distillation)

3. Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation)


LOGO

Penyulingan dengan air (water distillation)


LOGO

Penyulingan dengan uap dan air (steam and water distillation)


LOGO

Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation)


LOGO

Contoh :
Destilasi pada Penyulingan
Minyak Nilam
LOGO
Proses Penyulingan Minyak Nilam
TANAMAN NILAM

PEMETIKAN

DAUN NILAM TANGKAI NILAM

PENGECILAN
UKURAN

PELAYUAN DAN
PENGERINGAN

DAUN DAN TANGKAI

Kandungan Minyak Nilam : NILAM KERING

Daun : 5-6% PENYULINGAN

Batang, cabang dan


MINYAK + AIR
ranting : 0.4-0.5% NILAM

PEMISAHAN AIR

MINYAK NILAM
LOGO

Bahan Baku Nilam untuk Penyulingan


LOGO
LOGO

Unit Penyulingan Nilam Kapasitas 25 kg


LOGO

PENYULINGAN
MINYAK AKAR WANGI
LOGO
Proses pengolahan minyak akar wangi
Tanaman akar
wangi

Perlakuan pendahuluan
Pembersihan dan pengeringan akar

Pencacahan

Penyulingan

Rendemen Minyak Kondensasi


Akar Wangi : 2-3 %
Pemisahan

Minyak
akar wangi
LOGO
LOGO
LOGO

INDUSTRI KECIL
PENYULINGAN MINYAK PALA
Kandungan Minyak Pala : 13 - 15%
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO

Anda mungkin juga menyukai