Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN CONGESTIVE HEART


FAILURE (CHF)

Ns. Tommy J. Wowor, S. Kep, MM


DEFINISI

Merupakan suatu keadaan ketidakmampuan jantung untuk


memompakan darah ke seluruh tubuh sesuai dengan
kebutuhan metabolisme
ETIOLOGI
1.Gangguan mekanis
a.Peningkatan beban tekanan
b.Central (stenosis aorta)
c.Peripheral (hipertensi sistemik)
d.Peningkatan beban volume
e.Regurgitasi katup
f.Pirau
g.Meningkatnya preload
h.Hambatan pengisisan ventrikel (stenosis mitral/trikuspid)
i.Kontriksi pericard, tamponade
j.Retriksi endokardial/miokard
k.Aneurisme ventrikular
2. Kelainan miokardial
a. Primer
1) Kardiomiopati
2) Gangguan neuromuskular
3) Miokarditis
4) DM
5) Keracunan
b. Sekunder
1) Iskemia (PJK)
2) Gangguan metabolik
3) Inflamasi
4) Penyakit infiltratif (restrictive cardiomiopathy)
5) Penyakit sistemik
6) PPOK
7) Obat-obatan yg mendepresi miokard
3. Gangguan irama jantung
a. Ventrikular standstill
b. VF
c. Takikardi atau bradikardi ekstreem
d. Gangguan konduksi
FAKTOR PENCETUS

1.Hipertensi

2.MI

3.Aritmia

4.Anemia

5.Febris

6.Emboli paru

7.Stress

8.Infeksi
PATOFISIOLOGI

Mekanisme fisiologis dasar jantung spt stroke volume (isi sekuncup), cardiac
output (curah jantung), heart rate, preload, afterload serta kontraktilitas sangat
berpengaruh dlm mekanisme terjadinya gagal jantung

Stroke volume (SV) : a/ jml darah yg dipompakan ventrikel setiap kali kontraksi

Cardiac output (CO) : a/ jml darah yg dipompakan ventrikel tiap menit

CO = HR/mnt x SV
PATOGENESIS CHF
Hipertensi dan Penyakit Jantun Iskemia

Katup mitral/Defek katup aorta

1. KIRI VENTRIKEL KIRI GAGAL MEMOMPA

Mekanisme kompensasi mengalami kagagalan

Peningkatan volume darah sisa (EDV/Preload)

Penurunan kapasitas isi ventrikel

Hipertrofi atrium kiri dan terjadi bendungan darah

(tekanan atrium kiri tinggi)

Bendungan dan Peningkatan tekanan pada vena pulmonalis

Kongestif paru: edema paru dan PWP meningkat

Bendungan dan peningkatan tekanan pada arteri pulmonalis

Peningkatan beban sistolik pada ventrikel kanan

VENTRIKEL KANAN GAGAL MEMOMPA


2. KANAN

Co atrium kanan menurun dan tekanan akhir diastolik meningkat

(bendungan dan peningkatan tekanan atrium kanan)

Bendungan vena sistemik dan peningkatan tekanan vena cava

Hambatan arus balik vena dan menimbulkan bendungan sistemik

3. KIRI dan KANAN Ventrikel kiri dan kanan GAGAL MEMOMPA

CONGESTIVE HEART FAILURE


MEKANISME RETENSI AIR DAN NATRIUM
GAGAL JANTUNG

PENURURNAN
CURAH JANTUNG & PERFUSI

sekresi renin Sekresi Antidiuretik


Vasokonstriksi ginjal
meningkat Hormon (ADH) meningkat

Filtrasi glomerulus
Sekresi aldosteron
menurun
Meningkat

Reabsorbsi H2O
Reabsorsi Na+ di & Na+ di Tubuli Proksimal Reabsorbsi H2O di
Tubuli distal menigkat menigkat Tubuli Distal

RETENSI Na+ dan H2O di GINJAL

TRANSUDASI CAIRAN

EDEMA
Faktor yg mempengaruhi stroke volume adalah :

Preload :tekanan miokard pd fase akhir diastolik/sesaat sblm kontraksi


ventrikel (ventrikel filling)

Afterload : tekanan aortik total yg menehan ejeksi ventrikel

Kontraktilitas : kemampuan serabut miokard untuk menguncup


RESPONS KOMPENSATORIK

1.Peningkatan aktifitas adrenergik simpatis

2.Peningkatan preload

3.Hipertropi ventrikel
KLASIFIKASI

Menurut NYHA terbagi atas beberapa fungsional :

I . Timbul gejala sesak pd aktifitas berat

II. Timbul gejala sesak pd aktifitas sedang

III. Timbul gejala sesak pd aktifitas ringan

IV. Timbul gejala sesak pd aktifitas sangat ringan/istirahat


Killip :

Killip I : blm ada tanda berarti tp sudah terjadi peningkatan


hidrostatik di paru

Killip II : 1/3 lapang paru ada ronchi

Killip III : ALO

Killip IV : cardiogenik shock


MANIFESTASI KLINIK

1.Orthopnoe : sesak saat berbaring

2.Dyspnoe on effort (DOE) : sesak saat aktifitas

3.Paroxysmal nocturnal dyspnoe (PND) : sesak nafas tiba-tiba


pd malam hari disertai batuk

4.Berdebar-debar

5.Lekas capek

6.Batuk-batuk
DIAGNOSIS
Kriteria utama
1.Orthopnoe
2.PND
3.Kardiomegali
4.Gallop
5.Peningkatan JVP
6.Refleks hepatojugular
Kriteria tambahan
1.Edema pergelangan kaki
2.Batuk malam hari
3.DOE
4.Hepato megali
5.Efusi pleura
6.Takhikardi
Diagnosis ditegakkan atas dasar adanya 2 kriteria utama atau 1
kriteria utama disertai 2 kriteria tambahan
RONTGEN THORAX KLIEN DG ORTHOPNOE
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Laboratorium : DR, elektrolit, ur/cr, SGOT/PT/ gula darah, lipid
profile

2.EKG : iskemia, infark, LVH, aritmia

3.Thorax foto : edema alveolar, efusi pleura, pelebaran vena pulmonal,


kardiomegali

4.Echo : mengambarkan ruang dan katup jantung

5.Radionuklir : mengevaluasi fungsi LV, mengidentifikasi kelainan


perfusi miokard

6.Kateterisasi : mengetahui sirkulasi jantung & paru, sat O2, identifikasi


lokasi stenosis arteri koroner.
CARDIOMEGALI
Echo menunjukkan LVH
EKG menunjukkan LVH dan ST elevasi
CORONERANGIOGRAPHY
PENATALAKSANAAN
1.Kelas 1 : nonfarmakologis
2.Kelas 2, 3 : diuretik, digitalis, ACE inhibitor, vasodilator
3.Kelas 4 : kombinasi diuretik, digitalis, ACE inhibitor
seumur hidup
4.Atasi faktor pencetus
5.Terapi nonfarmakologis :
a.Diet rendah garam
b.Batasi cairan
c.Kurangi berat badan
d.Hindari alkohol
e.Manajemen stress
f.Aktifitas fisik
6.Obat lain : aspirin, antikoagulan, antagonis beta
adrenoreseptor, antagonis reseptor dopamin
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1.Identitas klien
2.Riwayat kesehatan :
a.Riwayat penyakit sekarang
b.Riwayat penyakit dahulu
c.Riwayat kesehatan keluarga
d.Faktor pencetus
e.Faktor resiko
f.Tingkat pengetahuan klien
g.Sosial ekonomi, spiritual, psikososial
h.Riwayat alergi
i.Kebiasaan sehari-hari (nutrisi, eliminasi, kebersihan diri, istirahat,
olahraga)
Lanjutan........

3. Pemeriksaan fisik

4. Pemeriksaan penunjang

5. Terapi/pengobatan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.Penurunan curah jantung b.d fungsi elektronik, mekanik, struktural

2.Pola nafas tidak efektif b.d cemas, menurunnya compliance


paru/pengaruh obat depresi pernafasan

3.Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan cairan di alveoli,


interstitial

4.Gangguan keseimbangan cairan : kelebihan vol cairan b.d menurunnya


aliran ke ginjal
5. Gangguan nutrisi kuarng dari keb tubuh b.d intake ygtidak adekuat

6. Gangguan rasa nyaman : mual, muntah b.d stimulasi pusat muntah


karena kongesti vaskuler pd sal pencernaan atau efek samping
digitalis

7. Intoleransi aktifitas dan self care deficit b.d ketidakseimbangan suplai


dg kebutuhan O2

8. Cemas b.d kurang pengetahuan dan efek psikologis masuk rumah


sakit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai