Anda di halaman 1dari 13

PRESSURE ULCER (Luka

tekan/dekubitus)
By Kelompok 2
- Hanifah Allyah Fatinah
- Rizaldy Ach.

S1 Keperawatan VB
2017
DEFINISI
• Ulkus decubitus adalah suatu daerah yang mati jaringan
disebabkan karena kurangnya aliran darah didaerah yang
bersangkutan.
• Decubitus berasal dari bahasa latin yang artinya berbaring.
Berbaring tidak selalu menyebabkan terjadinya luka baring.
Karena itu sebagian orang lebih menyukai istilah luka
tekan (pressure ulcer) karena tekananlah yang merupakan
penyebab utama terjadinya ulkus decubitus (Potter, 2005).
ETIOLOGI
a.  Faktor Ekstrinsik b. Fase Intrinsik
1. Tekanan 1. Usia
2. Gesekan dan pergeseran 2. Penurunan sensori persepsi
3. Kelembaban 3. Penurunan kesadaran
4.  Kebersihan tempat tidur 4. Malnutrisi
5. Mobilitas dan aktivitas
6. Merokok
7. Temperatur kulit
8. Kemampuan sistem kardiovaskuler menurun
9. Anemia
10. Hipoalbuminemia
11. Penyakit-penyakit yang merusak pembuluh darah juga mempermudah
terkena dekubitus dan memperburuk dekubitus.
KLASIFIKASI
National Pressure Ulcer Advisory Panel (NPUAP), menyebutkan terdapat empat tingkat keparahan ulkus decubitus, yaitu:

• Stadium I
Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis, tampak sebagai
daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet.
• Stadium II
Reaksi yang lebih dalam lagi sampai mencapai seluruh dermis hingga
lapisan lemah subkutan, tampak sebagai ulkus yang dangkal, dengan tepi
yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit.
• Stadium III
Ulkus menjadi lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan ,
berbatasan dengan fascia dari otot-otot.
• Stadium IV
Perluasan ulkus menembus otot, hingga tampak tulang di dasar ulkus
yang dapat mengakibatkan infeksi pada tulang atau sendi.
STADIUM PRESSURE ULCER
PATOFISIOLOGI
• Tekanan daerah pada kapiler berkisar antara 16-33 mmHg. Kulit akan tetap
utuh karena sirkulasi darah terjaga.
• Tekanan akan menimbulkan daerah iskemik dan bila berlanjut terjadi
nekrosis jaringan kulit. Seorang yang terpaksa berbaring berminggu-
minggu tidak akan mengalami dekubitus selama dapat mengganti posisi
beberapa kali perjamnya.
• Selain faktor tekanan, ada beberapa faktor mekanik tambahan yang dapat
memudahkan terjadinya dekubitus:
Faktor terenggannya kulit akibat daya luncur antara tubuh dengan
alas tempatnya berbaring akan menyebabkan terjadinya iskemia
jaringan setempat.
Manifestasi Klinis
• Tanda cidera awal adalah kemerahan (hiperemis) yang tidak
hilang apabila ditekan ibu jari
• Pada cidera yang lebih berat dijumapi ulkus dikulit
• Timbul rasa nyeri
• Demam
• Peningkatan leukosit
• Edema
Pemeriksaan Diagnostik
a)  Kultur : pertumbuhan mikroorganisme tiruan atau
sel – sel jaringan.
b)  Albumin serum : protein utama dalam plasma dan
cairan serosa lain.
Penatalaksanaan Medis
• Observasi keadaan kulit
• Mobilisasi
• Status nutrisi
• Nyeri
• Infeksi
Prognosis
• Keadaan akan menjadi parah bila penekanan pada area yang luka
terus terjadi. Penekanan dan pergesekan akan membuat luka
semakin lama sembuh. Bila keadaan pasien baik dan aktivitas dibantu
minimal maka kesembuhan luka lebih cepat.
• Komplikasi :
1. Infeksi
2. Keterlibatan jaringan tulang dan sendi
3. Septikemia
4. Anemia
5. Hiperbilirubin
6. Kematian
 
WOC dan PENGKAJIAN
Via PDF 
KESIMPULAN
Dekubitus merupakan masalah yang serius karena dapat
mengakibatkan meningkatkan biaya, lama perawatan di
Rumah Sakit serta memperlambat program rehabilitasi bagi
penderita. Selain itu dekubitus juga dapat menyebabkan
nyeri yang berkepanjangan, rasa tidak nyaman,
meningkatkan biaya dalam perawatan dan penanganannya
serta menyebabkan komplikasi berat yang mengarah ke
sepsis, infeksi kronis, sellulitis, osteomyelitis, dan
meningkatkan prevalensi mortalitas pada klien lanjut usia
(Suriadi et.al., 2008).
Thanks A Lot For Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai