Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN

Disusun Oleh Kelompok 1 :


Sugianto (2002012919P)
Farhan Hadi (2002012909P)
Magfiroh (2002012930P)
Uswatun Khasanah (2002012928P)
Tri Yuli (2002012937P)
Sujono (2002012943P)
Edi Sumono (2002012932P)
Mahmudatin (2002012913P)
Tri Indra Aji Putra (2002012917P)
Yeni Musafaroh (2002012908P)
KONSEP AQIDAH, AHLAQ , IBADAH DAN
MUAMALAH YANG BERDASAR AL-
QURAN DAN AS-SUNAH  

a) ‘Aqidah (ُ‫قِ ْي َدة‬BB‫ا‬‫ ) َ ْل َع‬menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata
‫ ) ْل َع‬yang berarti ikatan, at-tautsiiqu(‫ ْوثِي ُْق‬,,‫ ) لتَّا‬yang berarti
al-‘aqdu (‫ ْق ُد‬,,‫ا‬
kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (,‫إلحْ َكا ُم‬,,‫ ) ْ ِا‬yang artinya
mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (‫َّو ٍة‬,,,‫ر ْبطُ ِ قُب‬,,‫ا‬ َّ ‫ ) ل‬yang
berarti mengikat dengan kuat.[1]
Sedangkan menurut istilah (terminologi): ‘aqidah adalah iman yang teguh
dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang
meyakininya.

b) Akhlak (‫ألخالق‬B‫ ) ا‬secara etimologi, berasal dari bahasa Arab yang


merupakan bentuk jamak dari kata khu-lu-qun (ٌ‫لُق‬B‫ ) ُخ‬yang berarti budi
pekerti; perangai; watak; atau tabiat.
Adapun pengertian akhlak secara terminologi dapat kita ketahui dari pendapat
beberapa ulama sebagai berikut :
1. Al-Jurnjaani
‫ْر ِم ْن َغي ِْر َحا َج ٍة إِلَى فِ ْك ٍر َو َر ِويَّ ٍة‬ ٍ ‫اس َخ ٍة تَصْ ُد ُر َع ْنهَا األَ ْف َعا َل بِ ُسه ُْولَ ٍة َويُس‬ ِ ‫ارةٌ َع ْن هَيِّئَ ٍة لِلنَّ ْف‬
ِ ‫س َر‬ َ َ‫ِعب‬
Ungkapan terus-menerus dari jiwa seseorang yang menimbulkan perbuatan secara
spontan tanpa memikirkannya atau merencanakannya (terlebih dahulu).[1]
2. Ibnu Miskawaih
‫س َدا ِعيَة لَهَا إِلَى أَ ْف َعالِهَا ِم ْن َغي ِْر فِ ْك ٍر َواَل َر ِويَّ ٍة‬ ِ ‫َحا ٌل لِلنَّ ْف‬
Adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu
tanpa berfikir atau direncanakan (terlebih dahulu).[2]
3. Al-Jaahidz
‫ار‬ٍ َ‫اختِي‬ ْ ‫ان أَ ْف َعالَهُ بِاَل َر ِويَّ ٍة َواَل‬
ُ ‫ بِهَا يَ ْف َع ُل اإْل ِ ْن َس‬،‫س‬
ِ ‫َحا ُل النَّ ْف‬
Adalah kondisi jiwa, yang mana dari jiwa itu seseorang bertingkah laku tanpa
berencana atau membuat keputusan (terlebih dahulu).[3]

Dari ketiga definisi tersebut bisa kita pahami bahwa akhlak adalah watak atau sifat asli
dari seseorang. Watak asli ini tidak bisa dibuat-buat dan akan muncul dengan
spontan.
c) Ibadah, secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta  tunduk. Sedangkan
menurut Syara’ (terminology), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan
maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah sebagai berikut:
1. Ibadah adalah taat kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan
para Rasul-Nya.
2. Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu tingkatan tunduk
yang  paling tinggi disertai dengan rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.
3. Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai oleh Allah
Azza Wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang dhahir maupun yang bathil

Adapun ayat-ayat  ibadah adalah sebagai berikut, seperti dibawah ini:


Q.S. Adz-Dzaariyaat: 56-58
ُ ‫ إِ َّن ٱهَّلل َ هُ َو ٱل َّر َّزا‬ )٥٧( ‫ق َو َمٓا أُ ِري ُد أَن ي ُۡط ِع ُمو ِن‬
‫ق ُذو ۡٱلقُ َّو ِة‬ َ ِ ‫ت ۡٱل ِج َّن َوٱإۡل‬
ٍ ۬ ‫ َمٓا أُ ِري ُد ِم ۡنہُم ِّمن رِّ ۡز‬ )٥٦(,‫نس إِاَّل ِليَ ۡعبُ ُدو ِن‬ ُ ‫َو َما َخلَ ۡق‬
)٥٨( ‫ين‬ ُ ِ‫ۡٱل َمت‬
Artinya “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.Sesungguhnya Allah Dialah Maha
pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” (Q.S. Adz-Dzaariyaat: 56-
58).
d) Muamalah berasal dari kata al-‘amalu yang merupakan istilah yang digunakan untuk
mengungkapkan semua perbuatan yang dikehendaki mukallaf.Muamalah mengikuti
pola muqo’alahyang bermakna bergaul.
Menurut bahasa muamalah adalah istilah yang digunakan untuk permasalahan selain
ibadah. Ibadah wajib berpedoman pada sumber ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah,
yaitu harus ada  contoh (tatacara dan praktek) dari Nabi Muhammad SAW. Ibadah ini
antara lain meliputi shalat, zakat, puasa, dan haji.

AYAT-AYAT MUAMALAH
Dalam melakukan perniagaan, Allah SWT. Juga telah mengatur adab yang perlu
 dipatuhi dalam perdagangan, dimana apabila telah datang waktunya untuk beribadah,
aktivitas perdagangan perlu ditinggalkan untuk beribadah kepada Allah SWT seperti
firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut:
1). Q.S. Al-Jumu’ah: 11
۬ ۚ
)١١( ‫ين‬ ِ ‫ِ۬ ًما‌ قُ ۡل َما ِعن َد ٱهَّلل ِ َخ ۡي ٌر ِّم َن ٱللَّ ۡه ِو َو ِم َن ٱلتِّ َج ٰـ َر ِۚ‌ة َوٱهَّلل ُ َخ ۡي ُر ٱلر‬,‫ك قَٓا ِٕٕٮ‬
َ ِ‫َّٲزق‬ َ ‫َوإِ َذا َرأَ ۡو ْا تِ َج ٰـ َرةً أَ ۡولَ ۡه ًوا ٱنفَضُّ ٓو ْا إِلَ ۡيہَا َوتَ َر ُكو‬
Artinya “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk
menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri
(berkhotbah).Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan
perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki.” (Q.S. Al-Jumu’ah: 11).
2). Q.S. An-Nur: 37
ُ‫ون يَ ۡو ۬ ًما تَتَقَلَّبُ فِي ِه ۡٱلقُلُوب‬ َّ ‫يہمۡ تِ َج ٰـ َر ۬ةٌ َواَل بَ ۡي ٌع َعن ِذ ۡك ِر ٱهَّلل ِ َوإِقَ ِام ٱل‬
َ ُ‫صلَ ٰو ِة َوإِيتَٓا ِء ٱل َّز َك ٰو ۙ ِة‌ يَ َخاف‬ ۡ ۬
ِ ‫ ِه‬,‫ِر َجا ٌل اَّل تُل‬
)٣٧( ‫ص ٰـ ُر‬ َ ‫َوٱأۡل َ ۡب‬
Artinya  “Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula)
oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang,
dan (dari) membayarkan zakat. mereka takut kepada suatu hari yang (di
hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (Q.S. An-Nur: 37).

3). Surah Al-Hasyr Ayat 7


‫سبِي ِل َك ْي‬ َّ ‫ين َواب ِْن ال‬ ِ ‫ُول َولِ ِذي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم َسا ِك‬
ِ ‫ َّرس‬,‫ ْالقُ َر ٰى فَلِلَّ ِه َولِل‬,‫ ْه ِل‬,‫ ِه ِم ْن َأ‬,‫فَا َء هَّللا ُ َعلَ ٰى َرسُوِل‬,‫َما َأ‬
َ ‫هَّللا َ ۖ إِ َّن هَّللا‬ ‫ون ُدولَةً بَي َْن اأْل َ ْغنِيَا ِء ِم ْن ُك ْم ۚ َو َما آتَا ُك ُم ال َّرسُو ُل فَ ُخ ُذوهُ َو َما نَهَا ُك ْم َع ْنهُ فَا ْنتَهُوا ۚ َواتَّقُوا‬
َ ‫اَل يَ ُك‬
‫ب‬ِ ‫َش ِدي ُد ْال ِعقَا‬
Artinya “Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota Maka
adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan”
B. PENGERTIAN IMAN, ISLAM, IHSAN
IBADAH DAN AMAL SHOLEH

a) Pengertian iman. Secara bahasa iman berarti membenarka (tashdiq),


sementara menurut istilah ialah “membenarkan dengan hati, mengucapkan
dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatannya”. Sedang menurut
istilah yang sesungguhnya ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati,
dengan penuh keyakinan, tidak bercampur dengan syak dan ragu, serta
memberi pengaruh terhadap pandangan hidup, tingkah laku dan perbuatan
sehari-hari

b) Pengertian islam, kata islam merupakan pernyataan kata nama yang


berasal dari bahasa arab aslama, yaitu bermaksud “untuk menerima,
menyerah, atau tunduk” Dengan demikian islam berarti penerimaan dari
dan penundukan kepada tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini
dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya dan menghindari
politheisme. Islam di bangun diatas lima rukun yaitu, syahadat, shalat,
zakat, puasa dan naik haji.
c) Pengertian Ihsan adalah puncak ibadah dan akhlak yang
senantiasa menjadi target seluruh hamba Allah swt. Sebab
ihsan menjadikan kita sosok yang mendapatkan kemuliaan
darin-Nya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mampu
mencapai target ini akan kehilangan kesempatan yang sangat
mahal untuk menduduki posisi terhormat dimata Allah swt.
Rasulullah Saw.
C. KONSEP NILAI – NILAI PERJUANGAN
MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah adalah organisasi besar yang mempunyai


tradisi keagamaan yang kuat dan sejumlah kisah sukses.
Nashir menjelaskan, jika Muhammadiyah ingin terus
eksis maka dituntut untuk memiliki nilai-nilai ideal yang
meliputi
(1) Penegakkan tauhid yang murni
(2) Penyebarluasan Islam yang bersumber pada Al-Qur‟an
dan As-Sunnah
(3) mewujudkan amal Islami dalam kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat. Landasan nilai ideal meliputi
Al-Qur‟an dan As-Sunnah, paham agama
Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar.
Dari pembahasan di atas, dapat ditarik garis besar menjadi beberapa nilai-
nilai Muhammadiyah, yaitu:

1. Nilai Amar Ma‟ruf Nahi Munkar : Amar ma‟ruf nahi munkar merupakan
ciri yang telah muncul dari sejak lahirnya organisasi Muhammadiyah
2. Nilai Tajdid : pembaharuan dalam pemahaman dan pengamalan ajaran
Islam ke arah keaslian dan kemurnian sesuai AlQur‟an dan As-Sunnah.
Pengertian ini diterapkan dalam hal muamalah duniawiyah.13
3. Nilai Ta‟awun : Surat Al-Maun merupakan tonggak awal Muhammadiyah
menjadi organisasi sosial
4. Nilai Ketaqwaan : Muhammadiyah sangat menjunjung tinggi ajaran Islam
sesuai Al-Qur‟an dan Hadis. Wajib menjadi pelopor dalam meningkatkan
ketaqwaannya dengan menjalankan perintahnya dan menjahui larangannya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai