Anda di halaman 1dari 16

FARMAKOLOGI MOLEKULER

ENZIM SEBAGAI
TARGET AKSI OBAT
Oleh : Mai syarah ardilla-1701024

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH


apt. NOVIA SINATA,M.Si
ENZIM
Enzim adalah protein yang memiliki aktivitas
katalisis, yaitu mempercepat reaksi kimia pada
system biologi. Suatu enzim tidak
mempengaruhi konstanta ekuilibrium reaksi
yang dikatalisisnya, tetapi menurumnkan
ambang energy yang dibutuhkan sehingga
reaksi bisa bekerja dengan lebih mudah.
Aksi obat pada enzim diperantarai oleh dua
mekanisme,yaitu:

Mekanisme aksi obat sebagai substrat analog


inhibitor kompetitif terhadap enzim

Mekanisme aksi obat sebagai substrat inhibitor


non kompetitif terhadap enzim
Cara kerja enzim
Ada 2 teori yang mengungkapkan cara kerja
enzim,yaitu:

1. Teori kunci dan anak kunci(lock and key)

2. Teori kecocokan induksi (induced fit


theory)
1.Teori kunci dan anak kunci (lock and key)

Teori kunci dan anak kunci ini merupakan kerja enzim


yang melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim
invertase,dimana enzim memiliki sisi aktivitas dan
tempat melekat pada substrat kemudia hubungan antara
enzim dan substrat terjadi pada sisi aktivasi.

5
2. Teori kecocokan induksi (induced fit theory)

Diketahui bahwa sisi aktif enzim bukan merupakan


bentuk yang kaku,tapi bentuk yang fleksibel,ketika
substrat memasuki sisi aktif enzim,bentuk sisi aktif
akan termodifikasi menyesuaikan bentuk
substrat,sehingga terbentuk kompleks enzim
substrat,interaksi antara enzim dan substrat ini
disebut induced fit

6
Faktor-faktor yang mempengaruhi cara
kerja enzim

 Suhu
 Ph
 Konsentrasi
 Faktor internal
 Keberadaan aktivator dan inhibitor
Mekanisme kerja obat pada enzim

1. Inhibitor kompetitif
Inhibitor kompetitif ( obat ) bereaksi secara kompetititf
dengan substrat enzim terhadap enzim pada sisi aktifnya.
Interaksi antara obat dengan enzim mengakibatkan
penghambatan aktifitas enzim tersebut.

https://youtu.be/T5nTSZbWS_o
Contoh mekanisme reaksi enzim sebagai target aksi
obat :
 Aspirin
Bekerja dengan cara mengahambat enzim
siklooksigenase yang diperantarai oleh substrat asam
arakidonat menjadi beberapa mediator inflamasi yaitu
prostaglandin.
 Neostigmin
Bekerja dengan cara menghambat enzim
asetilkolinesterase yang mendegradasi asetilkolin
menjadi kolin dan asam assetat sehingga
mengakibatkan peningkatan kadar asetilkolin.
 Kaptopril
Bekerja dengan cara menghambat angiotensi –converting
enzyme  sehingga menghambat pembentukan angiotensi II  (
suatu vasokonstriktor  poten )
 Allupurinol
Bekerja dengan cara menghambat enzim xanthin oksidase.
Enzim tersebut bertanggung jawab menghasilkan asam urat
 Simvastatin
Obat ini bereaksi mengahmbat enzim HMG-CoA reduktase,
suatu rate-limiting enzyme pada sistem kolesterol. HMG-
CoA reduktase, merupakan enzim yang mengubah HMG-
CoA menjadi asam mevalonat, selanjutnya diubah menjadi
kolesterol.
2.Inhibitor non kompetitif

Inhibitor non kompetitif ini disebut juga sebagai substrat


palsu,dimana molekul obat mengalami transformasi kimia
oleh enzim, tetapi membentuk produk yang abnormal (yang
tidak diharapkan). Hal ini membuat jalur metabolic
terganggu atau berubah.
Contoh:
 Fluorourasil
Pada proses normal , urasil dalam 2-deoksiuridilat ( DUMP) diubah
menjadi 2-deoksitimidilat ( DTMP) melalui enzim timidilat sintetase.
Timidilat tersebut digunakan dalam proses sintesis purine atau
sintesis DNA sel. Pada pemberian fluorourasil, senyawa ini kan
mengalami transformasi kimia untuk membentuk produk abnormal
yang mengganti jalur metabolisme yang normal. 
Fluorourasil mengganti urasil sebagai intermediet pada biosintesis
purine. Dalam tubuh fluorourasil diubah menjadi fluorodeoksiuridin
monofosfat ( FDUMP), dapat berinteraksi dengan timifilat sintetase
namun tidak mngahasilkan DTMP. Hal ini mengakibatkan
penghambatan sintesis DNA dan pada akhirnya pembelahan sel
terhenti.
 Metildopa
Peningkatan tekanan darah salah satunya dipacu oleh aktivitas syaraf
simpatik pada organ kardiovaskuler dengan melibatkan noradrenalin
( NA). Dalam sistem syaraf simpatik , NA dibentuk dari dopamin oleh
enzim  dopamin b-hidroksilase. Dopamin sendiri dibentuk dari dopa
oleh enzim dopa dekarboksiloase. Pada pemberian metildopa,
senyawa tersebut dapat berinteraksi dengan enzim tersebut sehingga
tidak terbentuk noradrenalin namun membentuk metil-noradrenalin.
Metil-noradrenalin merupakan agonis Alfa 2 adrenergik. Aktifitas
pada reseptor alfa adrenergik menyebabkan penghambatan pelepasan
noradrenalin dari sistem syaraf simpatik.
Pada pemberian metildopa, senyawa tersebut dapat
berinteraksi dengan enzim tersebut sehingga tidak
terbentuk noradrenalin namun membentuk metil-
noradrenalin. Metil-noradrenalin merupakan agonis Alfa
2 adrenergik. Aktifitas pada reseptor alfa adrenergik
menyebabkan penghambatan pelepasan noradrenalin dari
sistem syaraf simpatik.
TUJUAN KERJA OBAT PADA ENZIM
1. Mencegah pembentukan produk akhir
Seperti:
 Alopurinol - Enzim Xantin oxidase (XOD)
Enzim Xantin oxidase (XOD) merupakan enzim penting untuk
katabolisme purin. XOD mengkatalisis konversi hypoxanthine
menjadi xanthine, danxanthine menjadi
asam urat.
 NSAID - Enzim Siklooksigenase
Enzim siklooksigenase disebut juga Prostaglandin H2 synthase
(PGHS). Terdiri dari isoenzim COX-1 dan COX-2. COX
adalah enzim yang mengkatalisis konversi asam arakhidonat
menjadi mediator lipid yang sangat aktif, yaitu prostaglandin
(PG) dan tromboksan (TX).
2. Melindungi substrat
Seperti :

 MAO-bloker (fenelzin dan tranylypropimin)


Obat ini menghambat enzim mono-amin-oksidase
(MAO) yang menguraikan zat-zat monoamin(adrenalin,
serotonin, dopamin) tidak diuraikan lagi dan kadar
plasmanya naik. Digunakan sebagai obat antidepresiva.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai