Anda di halaman 1dari 8

KOGNISI SOSIAL

KELOMPOK 1
ANNA BEATE AMANDA LOUPATTY (201983007)
DIAN AYU SUMARDY (201983017)
GLORYA AGUSTIN BAKARBESSY (201983012)
IRENE DICKE SOHILAIT (201983001)
LEONI MIRATY HETHARIA (201983016)
MICHELLE WILDA PATTIWAELLAPIA
(201983020)
NATANIEL ARMANDO PELMELAY (201983010)
RAEL BINTANG SHERLYANA SORMIN
(201983026)
SANTIKA SARI RAHAYU MAHU (201983021)
SOFIA ANGEL HAUMAHU (201983006)
TRISTY TANDILILING
Pengertian Kognisi Sosial

Kognisi adalah suatu sikap yang di pilih


dalam menindaki atau menilai seseorang
atau benda yang diperoleh dari bagaimana
mereka menyikapi kedua hal tersebut. Dan
kesan dari suatu hal tesebut bersifat
individual
Teori kognisi sosial tekanan dasarnya adalah hasil prilaku
bergantung pada pengaruh orang lain dan kondisi stimulus
dengan mekanisme perolehan moralnya adalah hasil dari
proses conditioning (pembiasaan merespons) dan proses
imitation (peniruan) dari modeling (figur/tokoh) sebagai 1 Teori Kognisi Sosial
contoh berprilaku sosial dan moral.

2 Teori Konsistensi Kognitif

Teori-teori kognitif berpangkal pada sebuah


proposisi umum yaitu bahwa kognisi
(pengetahuan, kesadaran) yang tidak konsisten
dengan kognisi-kognisi lain menimbulkan keadaan
psikologis yang tidak menyenangkan dan keadaan
ini mendorong orang untuk bertingkah laku agar
tercapai konsistensi antar kognisi-kognisi tersebut
yang akan menimbulkan rasa senang.
ASPEK-ASPEK DASAR
DALAM KOGNISI SOSIAL 3 macam jenis skema:
 Person
 Roles
 Events

SKEMA

Skema adalah seperangkat tatanan struktur


pengetahuan atau pemahaman mengenai beberapa
konsep atau stimulus. Skema berisi pengetahuan
tentang konsep atau stimulus relasi antar berbagai
pemahaman tentang konsep itu, dan contoh-contoh
spesifiknya (Fiske dan Taylor, 1991).
HEURISTIC
Heuristic Keterwakilan
(Heuristic Representativeness)

Sebuah strategi untuk membuat penilaian


berdasarkan pada sejauh mana stimuli atau
peristiwa tersebut mempunyai kemiripan
dengan stimuli atau kategori yang lain

Heuristic Ketersediaan
(availability heuristic)
Sebuah strategi untuk membuat keputusan
berdasarkan seberapa mudah suatu informasi
yang spesifik dapat dimunculkan dalam benak
kita. Heuristic ini dapat mengarahkan kita
untuk melebih-lebihkan kemungkinan
munculnya peristiwa dramatis, namun jarang,
karena peristiwa itu mudah masuk ke pikiran
kita
SUMBER-SUMBER POTENSI YANG BISA MENIMBULKAN
KESALAHAN DALAM KOGNISI SOSIAL.

Bias Negativitas
Yaitu kecenderungan memberikan perhatian lebih pada informasi yang
1 negatif. Dibandingkan dengan informasi positif, satu saja informasi
negatif. akan memiliki pengaruh yang lebih kuat.

Bias Optimistic
Yaitu berpikir dengan melibatkan asumsi yang tidak didasari alasan
2 yang rasional.

Pemikiran Konterfaktual
Yaitu memikirkan sesuatu yang berlawanan dari keadaan sekarang. Efek
3 dari memikirkan “apa yang akan terjadi seandainya…”.

Pemikiran magis
4 Yaitu suatu predisposisi untuk mengharapkan agar
segala sesuatu dapat berakhir baik .
5. Menekan Pikiran
Yaitu usaha untuk mencegah pikiran-pikiran tertentu memasuki
alam kesadaran. Proses ini melibatkan 2 komponen, yaitu:
proses pemantauan yang otomatis yang mencari tanda-tanda
adanya pemikiran yang tidak diinginkan yang memaksa untul
muncul ke alam kesadaran.

6. Afek dan Kognisi


Bahwa perasaan membentuk atau mempengaruhi pikiran dan
akan membentuk perasaan. Begitu pula dengan perasaan dan
suasana hati, memiliki pengaruh yang kuat terhadap beberapa
aspek kognisi ataupun sebaliknya. Suasana hati saat ini dapat
secara kuat mempengaruhi reaksi kita terhadap rangsang yang
pertama kali kita temui
Thank You

Anda mungkin juga menyukai