Oleh :
Table of Contents
1 CASE REPORTS
2 DISCUSSION
3 CRITICAL APPRAISAL
CASE REPORTS
Seorang anak laki-laki tunarungu berusia 9 tahun datang dimani oleh
1 seorang pekerja sosial. Ia melaporkan bahwa seorang wanita yang
bekerja di rumah anak-anak tempat tinggalnya telah memukulinya
dengan tongkat kayu sehari sebelumnya. Dia menambahkan bahwa
ini adalah ketiga kalinya hal itu terjadi.
KASUS 1
AWESOME PRESENTATION WITH ALLPPT.COM
Ketika wanita itu ditanyai tentang kejadian tersebut, dia membantah
adanya penganiayaan dan mengatakan bahwa luka-luka itu didapat
ketika bermain dengan anak-anak lain.
KASUS 1
AWESOME PRESENTATION WITH ALLPPT.COM
Seorang wanita berusia 28 tahun datang karena pacarnya telah
2 memukulinya dengan botol minuman keras kosong pada malam
sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan rasa sakit di kepala, lengan kiri, dan
kakinya. Ditemukan tramline bruises (luka memar yang menyerupai rel
kereta) di lengan kanan (panjang 4,0 cm, lebar 2,0 cm) (Gambar 2a)
dan di pinggul kiri (panjang 5,0 cm, lebar 3,5 cm) (Gambar 2b). Kami
menyatakan bahwa luka memar tersebut cocok dengan botol minuman
keras dalam hal bentuk dan ukuran, sehingga dugaan bahwa kekerasan
ini dilakukan oleh diri sendiri dapat disingkirkan.
2
KASUS 2
AWESOME PRESENTATION WITH ALLPPT.COM
Seorang laki-laki berusia 37 tahun melaporkan bahwa dia telah diserang
3 oleh mantan suami pacarnya di rumah pacarnya, yang melompat ke
balkon dan kemudian memecahkan jendela.
KASUS 3
AWESOME PRESENTATION WITH ALLPPT.COM
DISCUSSION
Pola luka berguna untuk mencocokkan bentuk dan ukuran instrumen yang berpotensi terlibat
karena morfologi luka tersebut (termasuk garis luar, area yang terpisah diantara luka, jarak antara
tepi, dan ukuran) dapat menunjukkan karakteristik objek yang menyebabkan luka.
Pola luka dapat terbentuk ketika senjata mengenai permukaan kulit atau ketika permukaan benda
yang berpola itu menyentuh tubuh.
Kada kasus 1 dan 2, objek meninggalkan “cetak negatif" pada permukaan tubuh yang terkena,
sehingga secara langsung menyebabkan luka yang membentuk benda yang digunakan dalam
skala 1: 1.
Jenis luka yang berpola khusus terkadang dapat diamati dalam bentuk yang disebut “Tramline
bruises” atau luka memar yang bentuknya menyerupai rel kereta. Jenis memar ini terjadi ketika
permukaan kulit dipukul oleh benda berbentuk silinder atau persegi panjang, sehingga
menghasilkan area pucat di bagian tengah yang dibatasi oleh dua garis memar sejajar yang sempit.
Mekanisme yang terjadi pada luka ini adalah rusaknya jaringan kulit di lokasi benturan sehingga tepi
benda mendorong jaringan kulit ke bawah menekan pembuluh darah yang terletak di dekatnya.
Pembuluh darah pecah karena peningkatan tekanan intravaskular yang cepat, mengakibatkan
perdarahan berbentuk garis di sepanjang tepi area yang terkena. Garis sejajar yang terbentuk
menhasilkan area pucat di tengah (central pallor) yang mencetak bentuk dan ukuran benda yang
digunakan.
Penulis di sini secara singkat telah melaporkan tiga kasus kekerasan akibat benda tumpul yang
disengaja berbentuk tramline bruises yang terlihat pada pemeriksaan fisik orang hidup dalam
konteks kedokteran forensik klinis di lembaga penulisi.
Khususnya pada anak-anak, seperti yang dilaporkan di sini pada kasus 1, pola memar yang
disengaja dan tidak disengaja harus dibedakan dari luka memar yang didapat saat bermain.
Dalam cabang kedokteran forensik yang dikenal sebagai kedokteran forensik klinis, dokter forensik
harus secara akurat menganalisis dan melaporkan luka pada korban untuk membedakan antara
luka akibat kekerasan dan luka akibat kecelakaan atau tindakan yang dilakukan sendiri. Pola luka
berguna untuk mencocokkan benda yang digunakan dalam hal bentuk dan ukuran, sehingga pelaku
dapat dihubungkan dengan kejadian tersebut.
CRITICAL APPRAISAL
Checklist dari Joanna Briggs Institute Critical Appraisal tools for use in JBI Systematic Reviews Checklist for
Case Reports, 2017