Anda di halaman 1dari 15

Penatalaksanaan

Fisioterapi Terhadap Kasus


OA Knee Bilateral
Ayu Rahma Dinah
P27226020347
Osteoartitis (OA) merupakan penyakit sendi
degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari
sendi mengalami perubahan patologis.
Ditandai dengan kerusakan tulang rawan
Pengertian (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya
ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang,
pertumbuhan osteofit pada tepian sendi,
meregangnya kapsula sendi, timbulnya
peradangan, dan melemahnya otot–otot yang
menghubungkan sendi.

6 November 2020 2
Faktor-factor osteoarthritis

1. Usia
2. Obesitas
3. Jenis Kelamin
4. Pekerjaan
5. Hobi

9/3/20XX Presentation Title 3


Deskripsi Pasein dan Keluhan Utama

Studi Kasus • Keluhan Utama pasien yaitu: pasien mengeluhkan


nyeri pada kedua lutut, pasien merasakan lutut yang
lebih nyeri sebelah kanan saat diam dan begerak.
• Nama : Tn. E.K • Riwayat penyakit sekarang: Adanya rasa tidak
• Umur : 39 tahun nyaman pada lutut sebelah kanan
• Riwayat penyakit dahulu: pasien pernah mengalami
• Jenis Kelamin : Laki-laki
cidera olahraga bulu tangkis pada 7 bulan yang lalu
• Agama : Kristen pada lutut sebelah kiri. Setelah mengalami cidera,
pasien melakukan tindakan fisioterapi namun hanya
• Pekerjaan : Wiraswasta beberapa kali. Setelah merasa lebih baik, pasien
Kembali melakukan hobinya yaitu bermain bulu
• Alamat: Perum Villa Puncak Tidar AC tangkis. Namun, pasien mengalami cidera pada
No.18A Malang lutut sebelah kanan pada 2 bulan yang lalu.

• No. CM :- • Riwayat penyakit penyerta: kadar kolesterol pasien


sedikit tinggi

9/3/20XX 4
Data Medis Px
Hasil rontgen genu:
• Diagnosis medis: OA knee
bilateral Foto rontgen AP/
Dekstra Sinistra
lateral

 Kedudukan tulang-tulang baik  Kedudukan tulang-tulang baik

• Medika Mentosa: Obat anti nyeri 1  Tak tampak fraktur  Tak tampak fraktur
kali / hari, Obat kolesterol 1 kali / hari  Celah sendi menyempit  Celah sendi menyempit

femoropatellar dan femorotibial femoropatellar dan

 Densitas tulang-tulang baik femorotibial


Temuan
 Osteophyte os tibia dan os patella  Densitas tulang-tulang baik

Osteophyte os tibia dan os patella

Kesan Osteoarthritis genu bilateral grade 3


X 5
Hasil foto rontgen

9/3/20XX Presentation Title 6


• Pemeriksaan Tanda Vital • Inspeksi statis
• Tampak deformitas varus pada knee sinistra
• Tampak adanya oedem pada knee dekstra
Tekanan darah : 130 / 90 mmHg • Tidak tampak adanya kemerahan pada knee bilateral
Denyut nadi : 80 x menit • Nyeri saat diam terutama pada knee dekstra
• Tampak atropi pada hip dextra
Pernafasan : 22 x per menit

Temperature : 36o C • Inspeksi Dinamis


• Nyeri menigkat saat bergerak
Tinggi Badan : 169 cm • Kelemahan otot hip dextra
Berat Badan : 68 kg • Pasien berjalan pincang dengan berat badan lebih
dibebankan ke tungkai sinistra

• Palpasi
• Suhu local pada genu pasien normal
• Stiffness otot fleksor knee dextra
• Tightness otot abductor knee sinistra
9/3/20XX
• Adanya nyeri tekan pada kedua medial knee 7
Gerak aktif
Joint test
DEXTRA SINISTRA
Gerak pasif N
GERAKAN ROM ROM
O Nyeri Nyeri
NO GERA DEXTRA SINISTRA

KAN Nye ROM End Nyeri ROM End 1 Fleksi knee Ada Full Ada Tidak full
ri feel feel
2 Ekstensi knee Ada Full Ada Full
1 Fleksor Ada Full Soft Ada Tidak Hard
Muscle test
knee full

2 Ekstens Ada Full Hard Ada Full Hard N GERAKAN DEXTRA SINISTRA

or knee O

1 Fleksi knee 3 3
9/3/20XX 8
2 Ekstensi knee 4 3
Pemeriksaan nyeri
Pemeriksaan antropometri
T0 NO REGIO DEXTRA SINISTR SELISI
NO NYERI A H
DEXTRA SINISTRA
1 Patella 44 cm 42 cm 2 cm
1 Nyeri gerak 60/100 50/100 2 10 cm ke proksimal 46 cm 50 cm 4 cm
patella
2 Nyeri diam 30/100 20/100
3 10 cm ke distal 40 cm 40 cm -
3 Nyeri tekan 40/100 40/100 patella

Tes Spesifik
 Pemeriksaan aligment lutut : positif varus
 Pemeriksaan rawan sendi : positif crepitasi
 Tes ballotement positif

9/3/20XX Presentation Title 9


Aktivitas fungsional
NO AKTIVITAS NYERI KESULITAN KETERGANTUNGAN

1 Jongkok berdiri 4 5 5

2 Naik turun tangga 4 4 4

3 Jalan 6 meter 3 2 1

Kemampuan fungsional dan lingkungan aktivitas


Kemampuan fungsional dasar
 Pasien mampu menggerakkan lutut kanan full ROM Algoritma
Kemampuan fungsional aktifitas
 Pasien mampu melakuakn aktivitas seperti biasa tetapi disertai nyeri
Lingkungan Aktifitas
 Lingkungan aktifitas pasien sudah mendukung untuk kesembuhan pasien
9/3/20XX Presentation Title 10
Kode dan keterangan ICF
1. Body Function
 B28016 (pain in joint)
 B770 (gait pattern function)
 B780 (sensations releated to mucles and movement function)
2. Activities and Participation
 D4551 (climbing)
 D4501 (walking long distance)
 D41101 (squatting)
3. Environmental Factor
 E1150 (general products and technology for personal use in daily living)
4. Body Structure
 S75018 (structure of lower leg other specified)
9/3/20XX
S75010 (bones of lower leg) Presentation Title 11
Diagnosis FT 2. Functional Limitation
- Pasien belum mampu naik turun
1. Impairment
tangga
- Nyeri gerak saat pasien menggerakkan - Pasien belum mampu berdiri
lutut dalam jangka waktu yang lama
- Adanya deformitas varus pada knee (lebih dari 1 jam)
sinistra - Pasien belum mampu berjalan
- Adanya oedem pada knee dekstra dalam jangka waktu yang lama
- Pasien berjalan pincang dengan berat - Pasien belum mampu untuk
jongkok
badan lebih dibebankan ke tungkai
sinistra
- Stiffness otot fleksor knee dan 3. Disability / Participation restriction
- Pasien belum bisa ikut kegiatan di
adductor knee bilateral
lingkungan sekitarnya.
- Tightness otot abductor knee sinistra
- Pasien belum dapat beraktivitas
- Adanya krepitasi seperti biasanya. 12
Program FT
1. Tujuan Jangka Panjang 3. Teknologi Intervensi Fisioterapi
 Trans Electrical Nerrve
 Melanjutkan tujuan jangka pendek
Stimulation (TENS)
 Meningkatkan fungsi aktivitas  Ultrasound
fungsional (khususnya berdiri dan  Terapi latihan:
berjalan) o Assisted active movement
o Ressisted active movement
2. Tujuan Jangka Pendek
o Latihan isometric
 Mengurangi nyeri
 Laatihan isometric quadriceps
 Mencegah terjadi deformitas lebih
 Latihan straight legaise
parah
(SLR)
 Meningkatkan kekuatan otot
9/3/20XX Presentation Title 13
Rencana evaluasi, evaluasi dan tindak lanjut
1. Pemeriksaan kekuatan otot dengan Aktivitas Fungsional dengan menggunakan skala
MMT jette
2. Pemeriksaan oedem dengan mid line
N AKTIVITAS NYE KESULI KETERGAN
3. Pemeriksaan nyeri dengan VAS
4. Pemeriksaan aktivitas fungsional O RI TAN TUNGAN

dengan skala Jette 1 Jongkok berdiri 4 5 5


Pengukuran nyeri dengan
menggunakan VAS 2 Naik turun tangga 4 4 4

T1 3 Jalan 6 meter 3 2 1
NO NYERI
DEXTRA SINISTRA
1 Nyeri gerak 60/100 50/100
2 Nyeri diam 30/100 20/100
3 Nyeri tekan 40/100 40/100 14
Lanjutan
Pemeriksaan oedem dengan menggunakan midline
NO REGIO DEXTRA SINISTRA SELISISH

1 Patella 44 cm 42 cm 2 cm

2 10 cm ke proksimal patella 46 cm 50 cm 4 cm

3 10 cm ke distal patella 40 cm 40 cm -
Hasil Tx Akhir
Seorang pasien bernama Tn.E.K berusia 39 tahun dengan diagnosa OA Knee bilateral. Setelah
mendapat penanganan fisioterapi pemberian alat TENS, Ultrasound dan terapi latihan dan
edukasi. Telah melaksanakan terapi sebanyak 1 kali dan di dapatkan hasil :
a. Belum ada penurunan derajat nyeri
b. Belum ada peningkatan kemampuan aktivitas fungsional
c. Belum ada penurunan oedem 15

Anda mungkin juga menyukai