Anda di halaman 1dari 26

UNIVERSITAS

TRILOGI

MANAJEMEN RISIKO
INTERNAL AUDIT

KELOMPOK 4
ANGGOTA
KELOMPOK
SHINDHI FIRANTHI RICHARD 17116012

ADELA ASYAH 17102079

NILA ASIH SUPENI 17116024

JOHAN ADE VIANO 16102163

EKA NABILA 17116008

DIAN SANJAYA 17116019


SUB TOPIK MANAJEMEN RISIKO

RISIKO

MANAJEMEN RISIKO PERUSAHAAN

PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MANAJEMEN RISIKO


IIA, STANDAR KINERJA 2600

"Jika kepala SKAI menyimpulkan bahwa manajemen telah menerima tingkat risiko yang mungkin tidak dapat
diterima oleh organisasi, kepala SKAI harus mendiskusikan masalah ini dengan manajemen senior. Jika kepala
SKAI menyimpulkan bahwa masalah tersebut belum terselesaikan, maka kepala SKAI harus mengomunikasikan
hal tersebut kepada dewan".
RISIKO

Proses Audit
kemungkinan terjadinya salah saji material yang tidak dapat dideteksi oleh prosedur audit
yang telah dilakukan auditor pada asersi di tingkat saldo rekening maupun transaksi

Proses Manajemen Risiko


suatu variasi hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu atau probabilitas sesuatu hasil/outcome
yang berbeda dengan yang diharapkan. Risiko dapat juga didefinisikan sebagai ketidakpastian yang
mungkin menghasilkan peristiwa kerugian.
Arthur Williams
Pentingnya kerangka Manajemen
Risiko Berjalan dengan Efektif

KetidakPastian

Kepastian
Kategori Risiko
berdasarkan beberapa sudut pandang :

1. Sumber 2. Penyebab
• Risiko internal • Risiko keuangan
• Risiko eksternal • Risiko operasional

3. Akibat yang Ditimbulkan 4. Jenis


risiko mencakup risiko politik, risiko
• Risiko murni
hukum, risiko kesehatan, risiko teknologi,
• Risiko spekulatif risiko keuangan, risiko sumber daya
manusia, dsb.
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN DASAR MANAJEMEN RISIKO

RISIKO

mengidentifikasi menyusun
mengukur risiko
risiko strategi
PROSES MANAJEMEN RISKO

Identifikasi Risiko

Empat langkah proses manajemen


risiko harus dimplementasikan
penilaian risiko
pada semua tingkatan organisasi
perusahaan dan dengan partisipasi
manajemen dan karyawan pada tiap
prioritas risiko tingkatan tersebut.
dan perencanaan
respons

pemantauan
risiko
Proses Manajemen Risikoa. Identifikasi Risiko

level tertinggi perusahaan

1. Risiko faktor internal


Acuan 2. Risiko faktor eksternal.
3. Risiko proses.
4. Risiko kepatuhan.
level di bawahnya 5. Risiko SDM.
6. Risiko perbendaharaan.
7. Risiko kredit.
8. Risiko perdagangan.
9. Risiko keuangan.
10. Risiko teknologi.
Proses Manajemen Risikoa. Penilaian Risiko
Tabel 4.1 Skala profitabilitas Tabel 4.2 Skala Dampak

No. Kriteria Definisi Kriteria Skala Nilai No. Kriteria Definisi Kriteria Skala
Nilai

1. Sangat rendah Cukup mengganggu aktivitas operasional 1


1. Sangat Jarang Profitabilita 0,1-5%
Kerugian hingga 1% dari total pendapatan tahun sebelumnya
 
Kemungkinan terjadi seklai dalam 5 tahun 1 Berdampak pada pandangan negatif terhadap perusahaandalam skala lokal

2. rendah Mengganggu aktivitas operasional secara signifikan selamaI 1 hari. 2


2. Jarang Profitabilitas kurang dari 50%
  Kerugian mencapai 1,1-5% dari total pendapatan tahun sebelumnya.
2
Mungkin terjadi sekali dalam 2 tahun Berdampak pada pandangan negatif terhadap perusahaandalam skala nasional
Tabel 4.1 Skala probabilitas
3. Sering Profitabilitas 50%
3. Tinggi Terganggunya aktivitas operasional selama 2 hari hingga 1 minggu 3

Mungki terjadi kira-kira sekali dalam setahun 3 Kerugian mencapai 5,1-10% dari total pendapatan tahun sebelumnya

Merusak citra institusi dalam skala nasional (telah masuk dalam pemberitaan

nasional)
4. Sangat Sering Profitabilitas lebih besar dari 50%

4. Sangat Tinggi Terganggunya aktivitas operasional lebih dari I minggu 4


Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun 4
Kerugian lebih dari 10% dari total pendapatan tahun sebelumnya

Merusak citra perusahaan dalam skala nasional


Cont.
Tabel 4.3 Penilaian risiko

No Risiko Profitabilitas Dampa Status Peringkat


(3) k
(1) (2) (5) = (3) x (4) (6)
(4)
1 Risiko faktor internal 1,6 1,2 1,9 9
2 Risiko faktor ekstenal 1,1 2,4 2,6 8
3 Risiko proses operasi 3,8 3,8 14,4 1
4 Risiko kepatuhan 2,5 2,6 6,5 4
5 Risiko SDM 1,1 1,2 1,3 10
6 Risiko perbendaharaan 2,4 3,3 7,9 3
Nilai akhir status diurutkan
7 Risiko kredit 3,3 1,7 5,6 5
berdasarkan nilai terbesar
8 Risiko perdagangan 3,5 3,6 12,6 2
hingga terkecil untuk
9 Risiko keuangan 2,0 1,8 3,6 7
menentukan peringkat
10 Risiko teknologi 2,2 2,3 5,1 6
risiko yang menunjukkan
kemendesakan risiko
tersebut agar segera
ditangani.
Proses Manajemen Risikoa. Priotitas Risiko dan Perencanaan Respons

Tabel 4.4 Kriteria penerimaan risiko

Nilai Status
Kategori Risiko Penerimaan terhadap risiko
Risiko

1-4 Sangat rendah Dapat diterima

5-8 Rendah Diperlukan pengendalian yang

cukup

Tabel 4.1
9-12 Skala probabilitas
Tinggi Harus menjadi perhatian
manajemen dan diperlakukan
pengendalian yang sangat
baik
13-16 Sangat Tidak dapat diterima, harus
tinggi/ekstrem/katast segera direspon oleh
ropik manajemen
Proses Manajemen Risikoa. Priotitas Risiko dan Perencanaan Respons

Tindakan yang dapat dilakukan untuk merespon resiko yang tidak dapat diterima

 Menerima risiko

 Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko (preventif)

Tabel 4.1  Mengurangi


Skala dampak yang dapat ditimbulkan oleh risiko yang mungkin terjadi
probabilitas
(mitigatif),
 Berbagai risiko

 Menghindari risiko
Proses Manajemen Risikoa. Pemantauan Risiko

 Respons dan pemantauan risiko memerlukan analisis biaya dan manfaat.

 Pengendalian yang ketat untuk mencegah dan memitigasi risiko membutuhkan biaya yang lebih tinggi dari
pada pengendalian yang longgar.
Australia/New Zealand AS/NZS ISO
31000:20009 Risk Manajemen

Konsultasi dan komunikasi

Menyusun konteks

Mengidentifikasikan risiko

Menganalisis resiko

Mengevaluasi risiko

Menyatakan risiko

Memantau dan meninjau


Manajemen Risiko: COSO ERM

Lingkungan internal

Menetapkan tujuan

Identifikasi risiko

Penilaian risiko

Respons risiko

Kegiatan pengendalian

Informasi dan Komunikasi

Pemantauan
PERANAN AUDIT INTERNAL
DALAM MANAJEMEN RISIKO
Alternatif peran yang dapat dilakukan oleh auditor internal
dalam manajemen risiko, yaitu sebagai berikut :

1. Melakukan audit atau peninjauan atas proses manajemen risiko yang dilakukan oleh manajemen.

2. Memberikan dukungan aktif yang berkelanjutan terhapat proses manajemen risiko.

3. Mengatur dan mengoordinasikan proses manajemen risiko

4. Tidak melakukan peran apa pun dalam proses manajemen risiko.


Panduan Peran Pokok auditor internal yang berupa jasa jaminan

1. Memberikan jaminan terhadap proses manajemen risiko yang telah dilakukan oleh manajemen.

2. Mengevaluasi proses manajemen risiko yang telah dilakukan oleh manajemen.

3. Memberikan jaminan bahwa risiko telah dievaluasi dengan benar.

4. Mengevaluasi pelaporan risiko-risiko utama.

5. Meninjau respon dan penanganan yang telah dilakukan oleh manajemen terhadap risiko-risiko utama.
usaha yang perlu dilakukan untuk menjaga agar jasa kondutasi tidak
bertentangan dengan jasa penjamin yang dibeirikan oleh auditor internal :

1. Harus ditegaskan bahwa manajemen tetap bertangung jawab terhadap manajemen risiko

2. Kewajiban pokok auditor internal harus didokumentasikan dala audit charter dan disetujioleh komite audit.

3. Auditor internal sebaiknya tidak mengelola risiko atas nama manajemen.

4. Auditor internal sebaiknya meberikan saran dan mendukung pengeambilan keputusan oleh manajemen da tidak membuat
keputusan manajemen risiko.

5. Audit internal juga tidak dapat memberika jaminan objektif terhadap kerangka kerja manajemen risiko perusahaan (MRP) sebagi
tanggung jawab nya. Jaminan semacam itu seharusnya diberikan oleh bagia dengan kualifikasi yang tepat.

6. Pekerjaan -pekerjaan selain aktivitas penjamin dikategorikan sebagi penugasan konsultasi dan standar implementadi yang
berhubungan dengan penugasan serupa harus disertakan.
TERIMA KASIH
SLIDE TAMBAHAN
Aliran Informasi dan Komunikasi Komponen COSO ERM COSO ERM

Anda mungkin juga menyukai