Anda di halaman 1dari 30

Tinjauan Pustaka Referat ke-2

PENATALAKSANAAN EMPTY NOSE SYNDROME

Oleh :
Rista Rahayu Rarasati, dr
Pembimbing :
Budi Sutikno, dr.,Sp.T.H.T.K.L (K) FICS

Departemen/SMF Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok


Bedah Kepala Leher
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo
Surabaya
2019 1
Ralat
• Hal 1, dan 9
Tipe pertama ENS dengan  Tipe pertama ENS tanpa
Tipe kedua ENS tanpa  Tipe kedua ENS dengan

2
Pendahuluan

Empty nose syndrome (ENS) disebut juga


sebagai sindrom pelebaran kavum nasi.

Monika Stenkvist dan Eugene Kern


mengemukakan sindrom pada tahun 1994

Houser  terdapat 2 tipe ENS

Houser, 2007; Chhabra, 2009

3
…pendahuluan
Tipe pertama ENS  pembedahan
berlebihan pada konka inferior dan media
sehingga kavum nasi tampak longgar dan
kosong.
Tipe kedua ENS  ditandai dengan
cukupnya jaringan sehat pada konka hidung,
tetapi tetap mengalami ENS pasca
pembedahan.
Penderita ENS sangat terganggu 
penurunan kualitas hidup, dan rasa frustasi
 bunuh diri
Houser, 2007; Scheithauer, 2010; Grossan, 2018
4
…pendahuluan

Tujuan
Menjelaskan penatalaksanaan
ENS.

5
Anatomi dan Fisiologi Konka Nasi
Anatomi konka nasi
Konka nasi terbagi: Konka superior, konka media,
dan konka inferior

Hansen, 2010; Massegur & Garcia, 2010


6
… anatomi dan fisiologi

Lapisan konka nasi


• Lapisan mukosa epitel berlapis semu
(pseudostratified) pada bagian luar dan tulang
pada bagian dalam.
Vaskularisasi
• Arteri etmoidalis anterior
• Arteri etmoidalis posterior
• Arteri sfenopalatina
Inervasi
• Saraf sensoris  ramus oftalmikus dan maksilaris
nervus trigeminus, n. olfaktorius
• Saraf otonom  simpatis dan parasimpatis
Holbrook, 2006; Hansen, 2010
7
… anatomi dan fisiologi

Inervasi saraf otonom pada konka nasi


Massegur & Garcia, 2010
8
… anatomi dan fisiologi

Struktur penting di sekitar konka nasi


Hansen, 2010 9
… anatomi dan fisiologi
Fisiologi konka nasi
• Aliran udara  aliran
Proses linear dirubah menjadi
pernapasan turbulensi

• Proses penghangatan
Turbulensi udara dan humidifikasi udara
dan konka pernapasan

• Sel goblet dan silia


Produksi
menjadi filter
mukus
• Menjaga kelembaban
Holbrook, 2006; Hansen, 2010; Massegur & Garcia, 2010
10
Empty Nose Syndrome

Definisi
Empty nose syndrome  kelainan iatrogenik
yang merupakan komplikasi, hilangnya konka
inferior dan media akibat tindakan pembedahan
konka nasi

Etiopatologi
ENS  kombinasi gangguan struktural dan
fungsional dari struktur penting pada hidung
Houser, 2007; Scheithauer, 2010
11
…etiopatologi

Komponen fungsional ENS

1. Kerusakan saraf
2. Cool thermoreceptors

3. Kerusakan mukosa

Houser, 2014; Zhao, et al., 2010; Saafan, et al., 2016


12
…etiopatologi

Komponen struktural ENS

1. Resistensi hidung

2. Kecepatan aliran udara

Houser, 2014; Sozansky & Houser, 2015; Saafan, et al., 2016

13
…empty nose syndrome
Klasifikasi
Tanpa kerusakan mukosa
konka
• ENS konka inferior ( ENS-IT)
• ENS konka media (ENS-MT)
• ENS konka inferior dan media (ENS
IT-MT)

Dengan kerusakan mukosa


konka
• Jaringan sehat cukup pada konka
nasi, tetapi tetap mengalami ENS
Scheithauer, 2010; Houser, 2014; Saafan, et al., 2016 14
…empty nose syndrome

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Sozansky & Houser, 2015; Saafan, et al., 2016, Cabac, et al.,2017

15
…diagnosis
Anamnesis
Keluhan : • Riwayat pembedahan
• Buntu paradoksikal pada penderita harus
(paradoxic airway didapatkan
obstruction) • Kuesioner Sino-nasal
• Sesak Outcome Test (SNOT-
• Rasa kering pada hidung 25) atau Empty Nose
Syndrome 6-item
• Hiposmia
Questionnaire (ENS6Q)
• Nyeri
• Gangguan kognitif
• Gangguan emosional
Houser, 2006, Houser, 2014; Jiang, et al., 2014; Thamboo, et al., 2017
16
…diagnosis
 Tabel 1. ENS6Q untuk penilaian ENS
Symptoms No problem Very mild Mild Moderate Severe Extremely severe

Dryness 0 1 2 3 4 5

Sense of diminished
0 1 2 3 4 5
nasal airflow

Suffocation 0 1 2 3 4 5

Nose feels too open 0 1 2 3 4 5

Nasal crusting 0 1 2 3 4 5

Nasal burning 0 1 2 3 4 5

Penderita terdiagnosis mengalami ENS jika memiliki


skor minimal 11 dari 30 skor total
Thamboo, et al., 2017 17
Pemeriksaan fisik …diagnosis

Keadaan umum:
• Lemah
• Napas pendek
• Suara lemah dan artikulasi kurang baik
• Hidung lebih sensitif

Rinoskopi anterior/nasoendoskopi:
• Krusta
• Mukosa kering dan pucat
• Berkurangnya konka nasi
Massegur & Garcia, 2010; Sozansky & Houser, 2015; Saafan, et al., 2016 18
…diagnosis
Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan rinomanometri

• Ketidakseimbangan secara fungsional


antara volume udara di kavum nasi dengan
luas permukaan mukosa

Pemeriksaan radiologi:

• CT scan
• MRI
Scheithauer, 2010; Jiang, et al., 2014
19
….pemeriksaan penunjang

 
Pemeriksaan rinomanometri

A B

Simulasi udara di kavum nasi, A) Normal, B) ENS


Scheithauer, 2010
20
….pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi
 

CT scan penderita ENS. A). ENS pasca turbinektomi


konka inferior, B) ENS pasca turbinektomi konka
media, C) ENS pasca turbinektomi konka nasi bilateral.

Saafan, et al., 2016 21


…empty nose syndrome
Diagnosis banding

Rhinosinusitis kronik
Ozaena
Sjogren syndrome

Houser, 2006; Cabac, et al., 2017


22
…empty nose syndrome
Terapi

Terapi Non bedah

Menjaga kelembaban, mencegah terjadinya


infeksi dan iritasi

Normal salin, asam hialuronik spray/gel,


sesame oil, CPAP

Sozansky & Houser, 2015; Saafan, et al., 2016; Thamboo et al., 2017 23
…terapi
Terapi pembedahan
Tes kapas membantu penentuan keputusan
melakukan prosedur bedah pada penderita ENS

Tes kapas, A) ENS–IT B) Pemasangan kapas konka


inferior Thamboo et al., 2017
24
…terapi
Terapi pembedahan
Mengembalikan bagian konka nasi yang terangkat
dengan bahan implan

A) Implan pada septum hidung, dasar hidung, dan


dinding lateral, B) ENS konka inferior, dan C) Implan
alloderm Saafan, et al., 2016 25
…terapi pembedahan

Kriteria bahan implan yang ideal


• Rendah penekanan
• Tidak merangsang imun
• Minimal resiko infeksi, bertahan lama
• Tidak diabsorbsi
• Memberikan fungsi seperti konka nasi

Bahan Implan
• Autograf
• Benda asing
• Donor (alloderm)
Houser, 2006; Saafan, 2013; Sozansky & Houser, 2015
26
RINGKASAN
• Empty nose syndrome merupakan kelainan pasca
tindakan pembedahan konka inferior dan media.
• ENS disebabkan keterlibatan antara hilangnya mukosa
fungsional hidung, sensasi aliran udara hidung, dan
bukan hanya kehilangan volume mekanik
• Keluhan utama penderita ENS berupa sensasi buntu
hidung paradoksikal.
• Diagnosis ENS berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang.
• Diagnosis banding ENS meliputi rhinosinusitis
kronik, Sjogren syndrome, dan ozaena.
• Terapi ENS terdiri atas non bedah dan bedah
27
TERIMA KASIH

28
29
30

Anda mungkin juga menyukai