Anda di halaman 1dari 12

Teori Kardinal dan Ordinal

suatu daya guna


atau nilai guna yang
bisa diukur dengan
satuan uang atau
utilitas

Kardinal
Asumsi dalam pendekatan kardinal
TERDAPAT HUKUM GOSSEN I dan II
CONTOH HUKUM GOSSEN I

Kuantitas Barang
Dari Tabel . terlihat bahwa utilitas total (TU) Total Utility (TU) Marginal Utility
yang Dikonsumsi
meningkat sejalan dengan kenaikan konsumsi, (unit)
(util) (MU) (util)
akan tetapi dengan laju pertumbuhan yang
semakin menurun. Adapun utilitas marjinal (MU) 0 0 –
semakin menurun sejalan dengan adanya kenaikan
konsumsi. Jika seseorang mengkonsumsi dua unit 1 4 4
barang, utilitas marjinalnya adalah 7 – 4 = 3 util,
dan jika mengonsumsi tiga unit barang, utilitas 2 7 3

marjinalnya adalah 9 – 7 = 2 util, begitu


seterusnya. 3 9 2

4 10 1
GAMBAR KURVA

Dari Kurva diatas terlihat bahwa utilitas


total meningkat seiring dengan
bertambahnya konsumsi, akan tetapi
dengan proporsi yang semakin menurun.
Adapun utilitas marjinal dari setiap
tambahan barang akan menurun sejalan
dengan meningkatnya konsumsi. 
Teori ordinal

menganggap bahwa
utilitas suatu barang
tidak perlu diukur

Ordinal
Asumsi dalam pendekatan ordinal
Kurva Indiferen dan Garis Anggaran
Situasi Makanan Pakaian

A 4 2

B 3 4
Persamaan Garis Anggaran

I = Px.X + Py.Y

Misalnya seorang konsumen


mengonsumsi barang X dan Y, harga
barang X (Px) dan harga barang Y
(Py) adalah Rp1.000,00 dan
pendapatan konsumen (I) pada saat
itu adalah Rp10.000,00 dan
semuanya dibelanjakan untuk barang
X dan Y.
ASUMSI UMUM
ASUMSI KHUSUS EKONOMI MIKRO

Anda mungkin juga menyukai