Anda di halaman 1dari 19

GOUT ARTHRITIS

MUHAMMAD AGUNG PRAWIRA


Pendahuluan

 Artritis gout merupakan salah satu penyakit


metabolisme yang sebagian besar biasanya terjadi
pada laki-laki usia paruh baya sampai lanjut dan
perempuan dalam masa post-menopause.
 Secara epidemiologi artritis gout lebih banyak
dijumpai pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Definisi

 Menurut American College of Rheumatology, gout


adalah suatu penyakit dan potensi ketidakmampuan
akibat radang sendi yang sudah dikenal sejak lama,
gejalanya biasanya terdiri dari episodik berat dari
nyeri inflamasi satu sendi
 Penyakit asam urat atau gout merupakan penyakit
akibat penimbunan kristal monosodium urat di
dalam tubuh sehingga menyebabkan nyeri sendi
disebut Gout artritis.
Etiologi

Etiologi dari artritis gout meliputi:


 Usia
 Jenis kelamin
 Riwayat medikasi
 Obesitas
 Konsumsi purin dan alkohol
Patofisiologi
Manifestasi klinis

 biasanya terjadi antara umur 40-60 tahun pada laki-


laki, dan setelah 60 tahun pada perempuan.
 Pada 85-90% kasus, serangan berupa artritis
monoartikuler dengan predileksi MTP-1 yang biasa
disebut podagra. Gejala yang muncul sangat khas,
yaitu radang sendi yang sangat akut dan timbul
sangat cepat dalam waktu singkat.
 Pasien tidur tanpa ada gejala apapun, kemudian
bangun tidur terasa sakit yang hebat dan tidak dapat
berjalan
Diagnosis

Penegakan diagnosis untuk pasien gout dapat


dilakukan dengan 3 langkah, yaitu:
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan cairan sendi
 Pemeriksaan Rontgen
Gold standard dalam menegakkan gout artritis
adalah menggunakan mikroskop terpolarisasi, yaitu
dengan ditemukannya kristal urat MSU
(Monosodium Urat) di cairan sendi atau tofus.
Penatalaksanaan
Komplikasi

Penderita gout minimal mengalami albuminuria sebagai akibat gangguan fungsi


ginjal. Terdapat tiga bentuk kelainan ginjal yang diakibatkan hiperurisemia dan
gout, yaitu:
Nefropati urat

yaitu deposisi kristal urat pada interstitial medulla dan pyramid ginjal,
merupakan proses yang kronis, ditandai oleh adanya reaksi sel giant di sekitarnya.
Nefropati asam urat

yaitu presipitasi asam urat dalam jumlah yang besar pada duktus kolektivus dan
ureter, sehingga menimbulkan keadaan gagal ginjal akut. Disebut juga sindrom
lisis tumor dan sering didapatkan pada pasien leukemia dan limfoma
pascakemoterapi.
Nefrolitiasis

yaitu batu ginjal yang didapatkan pada 10-25% dengan gout


prognosis = bonam
Laporan kasus

Identitas Pasien
 Nama : Tn. S
 Umur : 62 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Kewarganegaraan : Indonesia
 Agama : Islam

 Status : Menikah

 Pekerjaan : Petani
 Alamat : Simp. IV dsn. I Senayan, Sei Rampah

 Tanggal masuk RS : Sabtu, 17 Agustus 2019


ANAMNESIS
Keluhan utama : Nyeri di kedua telapak kaki
Riwayat penyakit : Os mengeluhkan nyeri pada kedua telapak kaki yang sudah di
rasakan lebih kurang dua minggu SMRS. Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk yang
dirasakan sepanjang hari. Selain merasakan nyeri kedua telapak kaki os juga mengeluh
sakit pada lututnya. Os juga mengeluhkan kaki yang sering terasa kebas yang dominan di
rasakan pada kaki sebelah kiri. Nyeri dirasakan sedikit mereda saat beristirahat (duduk
dan berbaring) sehingga os membutuhkan orang lain untuk melakukan kegiatannya
sehari-hari. Os mengatakan ini bukan kali pertama dia merasakan nyeri seperti ini.
Menurut pengakuan os, nyeri ini sudah dirasakan sepuluh tahun belakangan ini dengan
frekuensi nyeri yang hilang timbul. Nyeri semakin memberat apabila os mengkonsumsi
kacang-kacangan. Kurang lebih dua tahun yang lalu terdapat benjolan pada ibu jari kaki
sebelah kanan. Benjolan dikatakan sebesar kelereng dan sedikit kemerahan. Jika
dipegang terasa keras seperti batu. Awalnya benjolan muncul di ibu jari kaki kanan
kemudian muncul di telapak kaki kiri dekat ibu jari. Os sudah pernah berobat ke
puskesmas daerah tempat tinggalnya dan dinyatakan oleh dokter mengalami sakit asam
urat.
Sudah tiga hari belakangan ini tampak kedua benjolan mengeluarkan darah bercampur
nanah yang aktif.
Tidak ada keluhan berkemih, BAB juga dirasakan normal.
Riwayat penyakit terdahulu : Os mengatakan
sudah sepuluh tahun ini dia menderita asam urat. Os
mengkonsumsi obat asam urat yang didapat dari
dokter puskesmas (nama obat lupa). Namun karena
keluhan dirasa membaik os jarang kontrol ke
puskesmas dan jarang minum obat. Os juga sering
memakan-makanan yang seharusnya tidak di
konsumsi oleh penderita asam urat.
PEMERIKSAAN FISIK
Vital Sign:
Kondisi Umum : nyeri sedang
Kesadaran : compos mentis
GCS : E4V5M6
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Heart Rate : 112 x/menit, reguler
Respirasi Rate : 20 x/menit, reguler
SpO2 : 99%
Suhu : 37,2 C
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 67 kg
PEMERIKSAAN UMUM

Ekstremitas
 Ekstremitas superior kanan dan kiri :
Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya, tidak
tampak jejas dan hematoma.
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, kekuatan dan tonus
normal
 Ekstremitas inferior kanan dan kiri :
Inspeksi : Ulkus o/t plantar pedis sinistra dan between
digiti 1-2 pedis dextra
Palpasi : Nyeri tekan (+) , kekuatan dan tonus lemah
 
LABORATORIUM
JENIS PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

Jumlah Leukosit 14.170 4.000-10.000 /mm

Jumlah Eritrosit 3,97 3,8 – 5,8 Juta/mm

Hemoglobin (HB) 10,4 12,0 – 16,0 gram/dL

Hematokrit 31,4 35,0 – 50,0 %

Trombosit 667.000 150 - 450 Ribu/mm

Nilai PCT 0,594 0,100 – 0,500 %

Nilai MCV 79 80 – 97 µm

Nilai MCH 26,2 26,5 – 33,5 Pg

Nilai MCHC 33,1 31,5 – 35,0 gram/dL

KGD ad Random 136 <200 mg/dL

Ureum 26 17 - 43 mg/dL

Creatinin 0,7 L : 0,9 – 1,3 mg/dL


P : 0,6 – 1,1
Uric Acid 4,0 L : 3,5 – 7,2 mg/dL
P : 2,6 – 6,0
DIAGNOSA
Gout Arthritis dengan Multiple Tofus + Podagra
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 30 gtt makro
Inj. Ketorolac 30mg / 12 jam
Inj. Ranitidin amp / 12 jam
Inj. Metronidazole 500mg / 8 jam
Inj. Ceftriaxone 2 gr / 12 jam
Paracetamol tab 3 x 500mg
Gentamicin zalf
Wound toilet
Diet MB rendah purin

Anda mungkin juga menyukai