Anda di halaman 1dari 7

KASUS 1 11/22/2020 1

PENDELEGASIAN TUGAS DARI PERAWAT PRIMER YANG DISAMPAIKAN


SECARA TULIS DAN LISAN :
I. RENCANA
1. Asuhan Keperawatan untuk 2 pasien parsial care dilaksanakan sesuai
dengan standard asuhan parsial oleh perawat D-3(PA)
2. Asuhan Keperawatan untuk 2 pasien total care dilaksanakan sesuai
standard asuhan Total dan melakukan beberapa test oleh Perawat Ners
(PA).

II. MANAJEMEN TUGAS :


PERAWAT D-3 (PA)
3. melakukan tindakan perawatan : monitor tanda-tanda vital (nadi, tekanan
darah,pernapasan) setiap 4 jam, periksa Urin Reduksi, fungsi fisiologis,
status emosional, kelancaran infus, observasi efek samping obat atau
reaksi alergi
4. Mendokumentasikan data, apa yang sudah dilakukan
PERAWAT Ners (PA)
1.melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan)
11/22/2020 setiap 1 jam,
2
fungsi fisiologis, status emosional, mengukur dan mengosongkan kantong urine, kelancaran
infus, memberi Nutrisi (makanan cair) melalui NG Tube setiap 4 jam, memeriksa alat bantu
napas (Ventilator)
2. Melakukan pemeriksaan EKG, memeriksa GDS per jam.
3. Merencanakan pasien akan di Rontgen dan USG
4. Mendokumentasikan data, apa yang sudah dan akan dilakukan.

Perawat Primer di informasikan bahwa datang Pasien baru yang mengalami Heart Attack
dengan kondisi Kritis, lalu PP mendelegasikan Perawat (PA) Ners , untuk segera menangani
pasien tersebut (prioritas).
Untuk penanganan pasien Total care PP meminta bantuan Perawat D-3 yang menangani pasien
Parsiel dan Perawat D-3 mengkomunikasikan ke PP apa yang dikerjakan dan hasilnya.

Yang dilakukan perawat Ners PA adalah : Melakukan tindakan basic life support yaitu :
a.Airway : pemeriksaan saluran napas
b.Breathing : Respiratory rate bila kurang pasang kanul /mask Oksigen
c.Circulation : cek denyut nadi, detak jantung, tekanan Darah,
.
e. Lapor kepada Dokter jaga bila harus dilakukan kompresi jantung
karena ada indikasi henti jantung 11/22/2020 3

f. Cek kesadaran
g. Setelah pasien stabil, lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital secara
berkala
h. Mendokumentasikan data , apa yang sudah dilakukan serta
perkembangan kondisi pasien dari awal sampai akhir
i. Laporkan kepada PP setiap perkembangan pasien.
.
 Setelah selesai penanganan pasien baru, Perawat Ners dan perawat D-
3 kembali ke tugas semula sambil memonitor kondisi pasien baru
tersebut sampai PP datang.
 Prinsipnya :
 Semua masalah dan kebutuhan pasien selama dirawat yang
berhubungan dengan asuhan keperawatan tetap harus dibawah
pengawasan Perawat Primer walaupun yang dinas adalah perawat
Associate (Manthey,1980)
KASUS 2
11/22/2020 4

YANG HARUS DILAKUKAN ADALAH :


MENAMBAH PERAWAT SEHINGGA PERBANDINGAN PERAWAT DAN
PASIEN SEIMBANG DAN ASUHAN KEPERAWATAN DAPAT
DILAKUKAN DENGAN MAKSIMAL

 MENURUT METODE DEPKES RI 2005, PERHITUNGAN JUMLAH


PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP YAITU
W = jmlh jam perawatanX52 mingguX 7 hari X jmlh TT X BOR + kor 25 %
40 minggu X 40 jam
W = jumlah kebutuhan perawat
TT = Tempat Tidur
BOR = Bed Occupancy Rate
 Manajemen Supervisi yang dilakukan adalah Model Academic
(Model-model supervisi keperawatan klinik, Agus11/22/2020
Sudaryanto,2008)
Yang meliputi kegiatan :
1. Educative : Supervisor mengajarkan ketrampilan dan kemampuan,
Supervisor melatih perawat untuk meng explore
strategi, teknik- teknik lain dalam bekerja
Membangun pemahaman tentang reaksi dan refleksi
setiap intervensi keperawatan ( mis mengajarkan
perawat dan melibatkan pasien DM dalam demonstrasi
injeksi SC)

2. Supportive : Melatih perawat menggali emosi ketika bekerja ( mis :


Job Enrichment (pengkayaan) agar mengurangi burn
out selama bertugas)
3. Manajerial : Supervisor Melibatkan perawat dalam peningkatan
standar (SOP yang sudah ada di kaji bersama
kemudian diperbaiki hal-hal yang perlu)
 APLIKASI SUPERVISI
11/22/2020
 1.Pra-Supervisi : Supervisor menciptakan kegiatan yang akan di 6
supervisi, supervisor menetapkan tujuan
 2, Pelaksanaan Supervisi
 A. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur atau
instrument yang telah disiapkan
 B.Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan pembinaan
 C. Supervisor memanggil Katim dan PA untuk mengadakan pembinaan
dan klarifikasi permasalahan
 D. Pelaksanaan Supervisi dengan inspeksi, wawancara, dan
menvalidasi data sekunder. Supervisor mengklarifikasi permasalahan
yang ada
 3. Pasca-Supervisi, Supervisor melakukan tanya jawab dengan perawat
 A, Supervisor memberikan penilaian supervisi
 B. Supervisor memberikan feedbackdan klarifikasi
 C. Supervisor memberikan reinforcement dan follow up perbaikan
 ASPEK PENERAPAN MODEL KEPERAWATAN PRIMER YANG
SESUAI ADALAH : SUPERVISI 11/22/2020 7

 MANFAAT DAN TUJUAN SUPERVISI :


 MANFAAT
1. Dapat meningkatkan efektifitas kerja : peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan bawahan
2. Dapat meningkatkan efisiensi kerja : makin berkurangnya kesalahan
yang dilakukan bawahan

 TUJUAN
Menjamin pelaksanaan berbagai kegiatan yang telah direncanakan
secara benar dan tepat , lebih efisien dan efektif, sehingga tujuan yang
telah ditetapkan organisasi dapat dicapai dengan memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai