Anda di halaman 1dari 18

1.

PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGIS PADA IBU


HAMIL SISTEM REPRODUKSI

Sistem reproduksi
meliputi :
 uterus
 serviks
 vagina
 ovarium
UTERUS

Trimester I (0-12 MINGGU)

• Daerah korpus pada bulan-bulan pertama ini


akan menebal tetapi dengan seiring
bertambahnya usia kehamilan akan menipis pada
akhir kehamilan ketebalannya hanya sekitar 1,5
cm bahkan juga bisa berkurang.
•Minggu pertama uterus berbentuk seperti buah
alpukat, minggu ke 8 kira- kira sebesar telur
bebek, dan minggu ke 12 kira-kira sebesar telur
angsa.
Trimester II ( 16 – 24 minggu)

Pada kehamilan trimester II ini uterus


akan bertambah besar dalam rongga pelvis
dan seiring berkembangnya uterus akan
menyentuh dinding abdominal, mendorong
usus kesamping dan keatas,terus tumbuh
hingga menyentuh hati.
 Minggu ke 16 : pertengahan antara
sympisis pusat
 minggu ke 20 : 2 - 3 jari di bawah pusat
 minggu ke 24 : setinggi pusat
Trimester III ( 28 – 40 minggu )

 Pada trimester ini akan


terjadi kontraksi di bagian
otot-otot atas uterus yang
menyebabkan segmen
bawah rahim(SBR) akan
menjadi lebih lebar dan
tipis.
 pada minggu ke 28 TFU
terletak 2-3 jari diatas pusat
 pada minggu ke 36 tinggi
TFU satu jari dibawah PX
 minggu ke 40 TFU berada
tiga jari dibawah PX.
Trimester I
Serviks satu bulan setelah konsepsi
serviks akan menjadi lunak
yang disebut dengan tanda
Goodell
 selama kehamilan serviks
tetap tertutup rapat.
 pada trimester ini uterus
menjadi lunak dibandingkan
pada saat tidak hamil.
Trimester II

 konsistensi serviks menjadi


lunak dan kelenjar-kelenjar
di serviks berfungsi lebih
dan mengeluarkan sekresi
atau lendir lebih banyak.

Trimester III

 Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami


perubahan karena hormon estrogen. Akibat kadar
estrogen yang meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasi, maka konsistensi serviks
menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi pada
waktu persalinan.
Vagina

Trimester I

Perubahan yang terjadi yaitu :


peningkatan vaskularisasi
menimbulkan tanda chadwick
(warna merah tua atau
kebiruan) pada vagina sampai
minggu ke 8 kehamilan
Trimester
Trimester II
III
 karena hormon estrogen Perubahan yang terjadi yaitu :
dan progesteron terus  dinding vagina mengalami
meningkat dan terjadi peregangan(bertambah panjangnya
hipervaskularisasi dinding vagina)
mengakibatkan pembuluh-  lapisan otot membesar, vagina lebih
pembuluh darah alat elestis.
genetalia membesar
ovarium

Ovarium adalah indung telur

Trimester I

Pada proses ovulasi selama kehamilan akan


terhenti dan pematangan folikel baru tertunda.
Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7
minggu awal kehamilan.
Trimester II

Saat ovulasi terhenti masih


terdapat korpus luteum Trimester III
graviditas sampai terbentuk
nya plasenta yang
pada trimesrer III Ovulasi
mengambil alih pengeluaran
terhenti, fungsi pengeluaran
esterogen dan progesteron
hormon estrogen dan progesteron
( kira-kira pada kehamilan di ambil alih oleh plasenta
16 minggu ) sehingga korpus luteum sudah
tidak berfungsi lagi.
2. Perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis
pada payudara pada trimester I, II & III

payudara adalah pelengkap organ


perubahan payudara
reproduksi wanita dan masa laktasi
akan mengeluarkan susu.
Payudara terletak pada fasia
superfisialis
Diantara sternum dan aksila.
Trimester I

Perubahan yang terjadi yaitu :


mamae membesar tegang dan
berat
putting susu membesar dan
warnanya lebih gelap,tetapi belom
bisa mengeluarkan ASI
munculnya gladula montgomery
yang tampak lebih jelas menonjol
di permukaan aleora mamae.
Trimester II

 payudara akan semakin


membesar dan
mengeluarkan cairan yang
kekuningan yang disebut
colustrum
 areola payudara makin
hitam dan belum terlalu
banyak mengeluarkan
ASI.
Trimester III

Perubahan yang terjadi yaitu :


 mamae semakin membesar dan
tegang akibat pengaruh
somatromatropin,esterogen,dan
progesteron
 colustrum mulai keluar pada usia
kehamilan 32 minggu sampai bayi
lahir dan cairan ini banyak
mengandung lemak.
PENGERTIAN PIJAT OKSITOSIN
Pijat oksitosin adalah pijat yang dilakukan di
punggung. Pijatan ini mampu memicu
hormon oksitosin yang dilakukan untuk
mengeluarkan ASI. Karena itu pijatan ini
dikenal dengan nama pijat oksitosin.
Oksitosin adalah hormon yang bereaksi
ketika tubuh mendapat sentuhan. Hormon ini
diproduksi oleh hipotalamis di otak,
kemudian dikeluarkan oleh kelenjar yang
berada di bagian belakang otak. Hormon
oksitosin dapat membuat seseorang bahagia
dan tidak merasa sakit, serta memberi
stimulasi pada puting untuk membantu
porses menyusui.
MANFAAT FUNGSI

a) Mempercepat penyembuhan untuk merangsang


luka bekas implantasi plasenta kontraksi otot uterus,
b) Mencegah terjadinya untuk membawa seorang
perdarahan post partum
wanita ke dalam
c) Dapat mempercepat terjadinya persalinan.
proses involusi uterus
Untuk menciptakan
d) Meningkatkan produksi ASI
ikatan pasangan yang
e) Meningkatkan rasa nyaman
pada ibu menyusui
kuat dan memungkinkan
ibu untuk merawat
f) Meningkatkan hubungan
psikologis antar ibu dan anaknya,
keluarga Dan agar anak dapat
melekat pada ibunya.
CARA PIJAT OKSITOSIN
1) Duduklah dalam posisi duduk bersandar
ke depan. Anda bisa memeluk bantal
agar merasa lebih nyaman.
2) Pijat kedua sisi tulang belakang
menggunakan kepalan tangan dengan ibu
jari menunjuk ke depan. Gunakan
minyak zaitun atau minyak lainnya agar
pijatan lebih mudah dilakukan.
3) Pijat kuat dengan gerakan melingkar.
4) Pijat sisi tulang belakang ke arah bawah
hingga ke dada, dari leher ke tulang
belikat.
5) Pijat selama 2-3 menit dan lakukan
dengan rutin.
TERIMA KASIH...........

Anda mungkin juga menyukai