Anda di halaman 1dari 18

ASKEP PASIEN TN.

B DENGAN COVID,DM

PURWANTO

198101092008121001

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Pengertian Diabetes Mellitus

• Black dan Hawks (2014), mengungkapkan bahwa Diabetes Mellitu


s (DM) adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan keti
dakmampuan tubuh untuk melakukan metabolisme karbohidrat, l
emak dan protein, mengarah ke hiperglikemia (kadar glukosa dar
ah tinggi).
• Menurut LeMone (2016), bahwa Diabetes Mellitus adalah kumpul
an penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat
kerusakan sekresi insulin, kinerja insulin atau keduanya.
Klasifikasi Diabetes Mellitus

DM Tipe I DM Tipe II Diabetes karena


(Bergantung Pada (suatu kondisi hiperglikemia malnutrisi
puasa yang terjadi meski tersedia
Insulin) insulin endogen) (Malnutrisi)

Diabetes sekunder Diabetes Mellitus


(Keadaan atau penyakit gestasional
tertentu) (Masa Kehamilan)

LeMone (2016) dan Tarwoto (2012)


Etiologi Diabetes Mellitus
• DM tipe I • DM tipe II
faktor genetik, imunologi dan k Faktor risiko utama DM tipe
emungkinan lingkungan seper 2 diantaranya riwayat DM pa
ti virus (campak, rubella, atau k da orang tua dan saudara ka
oksakievirus) atau bahan kimia ndung, hipertensi (≥130/85
beracun. mmHg pada dewasa), kolestr
ol HDL ≥ 35 mg/dl, dan/atau
kadar trigliserida ≥250 mg/d
l, kegemukan , tidak beraktivi
tas, penyakit, obat-obatan, d
an pertambahan usia.
Patofisologi Diabetes Mellitus

Sumber : Black, J.M., 7 Hawks, J.H. (2014). Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis
untuk hasil yang diharapkan (edisi 8 buku 2). Jakarta: Salemba Medika.
Manifestasi Klinis Diabetes Mellitus

DM Tipe I:
yaitu poliuria, polidipsi, polifagia,
glukosuria, penurunan berat
badan, malaise dan keletihan .
(LeMone, 2016).
DM Tipe II:
poliuria, polidipsi, Polifagia
, penurunan berat badan,
hiperglikemia , penglihatan
buram, keletihan, paresthesia dan
infeksi kulit.
(LeMone, 2016).
Komplikasi Diabetes Mellitus

Komplikasi Bersifat Akut Komplikasi Bersifat Kronik


• Hiperglikemia • Perubahan pada sistem kardio
• Ketoasidosis Diabetik vaskuler
• Penyakit arteri coroner
• Hiperosmolar nonketotik
• Hipertensi
• Hipoglikemia
• Stroke (cedera serebrovaskule
r)
• Penyakit vaskuler perifer
• Retinopati diabetik
• Nefropati diabetik
• Kaki Diabetik

LeMone (2016)
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksa
an HbA1C
Pemeriksaan
kolesterol
Pemeriksaa dan kadar
n glukosa serum
Pemeriksaan & Keton trigliserida
Pemeriksaa toleransi Urine
n gula glukosa oral
darah
Pemeriksaa postprandia
n gula l
darah puasa

Tarwoto (2012)
Penatalaksanaan Diabetes Mellitus
Menurut Tarwoto (2012), tujuan
penatalaksanaan pasien dengan DM yaitu
untuk menormalkan fungsi dari insulin
menurunkan kadar glukosa darah,
mencegah komplikasi vaskuler dan
neuropati, mencegah terjadinya hipoglikemi
dan ketoasidosis.
Menurut Tarwoto (2012) penatalaksanaan
pada Diabetes Mellitus antara lain:
1. Terapi obat-obatan hiperglikemia
2. Pemberian hormon insulin
3. Monitor glukosa darah
4. Manajemen Diit DM
5. Latihan Fisik
6. Pendidikan Kesehatan
Diagnosa keperawatan
• Gangguan ventilasi spontanb.d pneumonia co
vid
• Ketidakstabilan gula darah b.d ketidaktepatan
pemantauan gula darah
• Gangguan integritas kulit b.d neuropati sensor
i perifer
• Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahana
n tubuh primer(kerusakan integritas kulit)
Kasus

• Pasien tn B umur 41 th dengan keluhan sesak nafas 2 hari


SMRS demam(-),batuk(+), nyeri tenggorokan(+) dengan ri
wayat penyakit DM dan covid 19 terkonfirmasi.
• Lab tgl 17/11/ GDS: 250 mg/dl
• Gds tgl 20/11 : 267 mg/dl
• Rontgen thorak : pneumonia bilateral
• Swab tgl 7/11: ( positif )
• Swab tgl 13/11 : (positif )
• Pasien terpasang oftiflow dg Flow 60 Lpm, oksigen 90% ,s
uhu 32
ASUHAN KEPERAWATAN

• Pengkajian
• Biodata :
• Identitas klien Tn B umur 41 th
• Keluhan utama :
• Sesak nafas,nyeri tenggorokan
• Riwayat Kesehatan :
• Klien menderita DM dan tdk pernah kontrol
• Pemeriksaan fisik :
• Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan head to toe yg terdiri da
ri inspeksi,palpasi,auskultasi dan perkusi.tanda vital 130/80 mm
hg,Hr 105x/mnt,suhu 36,7, saturasi 93%,RR 26x/mnt,
Diagnosa keperawatan
• Gangguan ventilasi spontan
• Ketidakstabilan gula darah
Intervensi keperawatan gangguan ventilasi sp
ontan
• 1.Monitor patensi jalan nafas
• 2. mengatur posisi: fowler/semifowler/duduk
• 3.monitor karakteristik sputum dan kemampu
an mengeluarkan sekret
• 4.Pertahankan jalan nafas terbuka : suction
• 5.Mengajarkan /motivasi teknik batuk efektif
Intervensi ketidakstabilan gula darah

• 1.Managemen hiperglikemia/hipoglikemia
• 2.Kolaborasi scleeding/kgdh/gds
• 3.Menjelaskan tanda/gejala dan antisipasi hip
er/hipoglikemia
Pembahasan
Pasien tn B dirawat diRS persahabatan dg covid d
an DM dengan keluhan sesak nafas sakit tengg
orakan sebelumnya klien dirawat di rs umum t
angerang.Selama perawatan diagnosa yg munc
ul gangguan ventilasi spontan dan ketidakstabil
an gd. Selama dirawat di ICU klien diberikan H
NFC dg flow 60, oksigen 90%.
Untuk pencegahan perburukan klien diajarkan pr
one position, regulasi gula darah.
Kesimpulan
• Perwatan pasien dengan covid dan DM merup
akan hal yg sangat penting agar klien tidak jatu
h ke perburukan .Hal ini bisa dilakukan dengan
kerjasama antar disiplin ilmu secara komperhe
nsif dan berkesinambunganagar tercapai hasil
yang diharapkan
Terima Kasih , Atas
Perhatiannya…..

Anda mungkin juga menyukai