Anda di halaman 1dari 23

Terapi

Farmakologi
Penyakit
Stroke
1. Mirna Ayu Pamelasari
(A1181038)
2. Nindya Widyani E (A1181045)
3. Rike Novita Rini (A1181059)
4. Siti Munawaroh (A1181065)
5. Suwito Woro Ratri (A1181069)
6. Yeni Khomaroah (A1181073)
TABLE OF CONTENTS

01 02
Nama obat paten dan Mekanisme Kerja Obat
generik stroke

03 04
Farmakokinetika obat Interaksi Obat
(ADME)

05 06
Kontraindikasi Laporan Kasus
OBAT PATEN OBAT GENERIK NAMA
Plavix 75 mg Clopidogrel 75 mg OBAT
CPG 75 mg Clopidogrel 75 mg
PATEN
DAN
Artepid 75 mg Clopidogrel 75 mg
GENERIK
Rechol 5 mg,10 mg,20 mg Simvastatin 5 mg,10 mg,20 mg
STROKE
Simarc 2 mg Warfarin Sodium Clatrate 2 mg
Notisil 2 mg Warfarin Sodium Clatrate 2 mg
Thrombo aspilets 80 mg Asam Asetilsalisilat 80 mg
Aspilets 80 mg Asam Asetilsalisilat 80 mg
Aspilets EC 80 mg Asam Asetilsalisilat 80 mg
Sebagai
Clopidogrel obat
: antiplatelet, Simvastatin bekerja
Simvastatin : dengan
clopidogrel bekerja dengan cara menghambat enzim
menahan trombosit agar tidak pembentuk kolesterol jahat,
menempel satu sama lain, dengan sehingga kadar kolesterol
cara ini, maka pembekuan, darah dalam darah berkurang. MEKANISME
dapat dicegah.
KERJA

Warfarin Sodium
merupakanClatrate
anti koagulan Asam
Warfarin : AsamAsetilsalisilat : obat
Asetilsalisilat yaitu
oral yang mempengaruhi sintesa
golongan anti-fibrinolitik yang
vitamin K yang berperan dalam
bekerja dengan mencegah
pembekuan darah sehingga terjadi
pembentukan agregat
deplesi faktor II, VII, IX dan X.
tromboksan pada trombosit
Warfarin bekerja di hati dengan
dengan menginaktifasi enzim
menghambat karboksilasi vitamin
COX.
K dari protein prekursornya.
CLOPIDOGREL

ABSORPSI METABOLISME

Ekstensif dimetabolisme melalui 2


Cepat diserap setelah pemberian langkah jalur: 1) esterase-dimediasi
oral, minimal 50% dari dosis hidrolisis untuk tidak aktif turunan
oral diabsorpsi. Puncak asam karboksilat 2) pembentukan
Farmakokinetika
konsentrasi plasma dari metabolit aktif tiol dimediasi oleh Obat (ADME)
metabolit aktif terjadi sekitar isoenzim CYP (misalnya, 2C19, 3A4,
30-60 menit menyusul dosis 2B6,1A2).
oral.
ELIMINASI
Rute Eliminasi :
Waktu Paruh : Clopidogrel: Sekitar
Diekskresikan dalam
6 jam setelah dosis oral tunggal 75
urin (50%) dan dalam
mg. Aktif metabolit: 30 menite
tinja(46%).
SIMVASTATIN
ABSORPSI
Setelah dikonsumsi secara oral, simvastatin akan diserap oleh usus dengan tingkat
penyerapan yang bervariasi (30-85%). Kadar statin dalam plasma meningkat antara 1-4
jam setelah konsumsi oral dan waktu paruh plasma simvastatin hanya 12 jam

METABOLISME
Farmakokinetika
Simvastatin merupakan prodrug yang akan diubah di hati menjadi bentuk asam β-
Obat (ADME)
hidroksi (asam simvastatin). Setelah metabolisme lintas pertama di hati, hanya 5-30%
dosis statin dan metabolit turunannya yang bertahan di peredaran darah sistemik.

EKSKRESI
Di hati, sebagian besar statin akan diubah oleh enzim hati dan metabolit turunannya
akan diekskresikan 80% oleh hati dan dieliminasi melalui feses.13% dari simvastatin
dan metabolit turunannya dieliminasi melalui ginjal sehingga perlu pertimbangan
penyesuaian dosis pada pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal.
WARFARIN

ABSORPSI DISTRIBUSI

Volume distribusi warfarin


Warfarin diabsorpsi melalui rute
adalah 0,14 liter/kg. Warfarin
oral dan membutuhkan waktu 4
tidak didistribusikan ke dalam
jam untuk mencapai konsentrasi
air susu. Protein binding 99%.
Farmakokinetika
puncak. Obat (ADME)
METABOLISME ELIMINASI

Warfarin di metabolisme di Ekskresi warfarin paling utama


dalam liver oleh lewat urine oleh filtrasi
enzimmikrosomal hepatik glomerular dalam bentuk
(sitokrom P-450) menjadi \metabolit (92%) dan hanya
metabolit inaktif terhidroksilasi sedikit yang dieksresikan dalam
dan metabolit tereduksi. bentuk tidak diubah.
ASAM ASETILSALISILAT

ABSORPSI DISTRIBUSI

Volume distribusi asam


Asam asetilsalisilat sediaan asetilsalisilat adalah 170
tablet bisa diserap dengan ml/kgBB. Asam asetilsalisilat
sangat cepat di lambung dan
duodenum.
juga banyak terdistribusi pada Farmakokinetika
jaringan.
Obat (ADME)
METABOLISME ELIMINASI

Asam asetilsalisilat utamanya Eliminasi asam asetilsalisilat


dihidrolisis menjadi salisilat utamanya melalui urin, 75%
oleh enzim esterase yang dalam bentuk salicyluric acid
terdapat di mukosa saluran dan 10% dalam bentuk asam
cerna, eritrosit, cairan sinovial, \salisliat.
dan plasma darah.
CLOPIDOGREL
Clopidogrel dapat meningkatkan kadar obat CYP2C8 substrat (seperti
repaglinide) di dalam darah. Selain itu, konsumsi clopidogrel bersamaan
dengan obat-obat lain juga dapat menimbulkan efek interaksi tertentu

SIMVASTATIN
Penggunaan simvastatin bersama dengan gemfibrozil, asam nikotinat, dan
antibiotik makrolida dapat meningkatkan risiko miopati sehingga harus
dihindari. INTERAKSI
WARFARIN OBAT
Memicu hepatitis kolestatis, jika digunakan dengan ticlodipine, serta
risiko perdarahan jika digunakan bersama obat antiplatelet seperti
aspirin.

ASAM ASETILSALISILAT
Meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung, bila digunakan
bersamaan dengan kortikosteroid dan phenybutazone.
CLOPIDOGREL
Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi: Hipersensitif
terhadap Clopidogrel. Perdarahan patologis aktif seperti tukak lambung
atau perdarahan intrakranial.

SIMVASTATIN
Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi: Hipersensitif
terhadap simvastatin/komponen obat. Gagal fungsi hati/pernah mengalami
gagal fungsi hati. Peningkatan jumlah serum transaminase yang abnormal.
Pecandu alkohol. Wanita hamil dan menyusui. KONTRAINDIKASI
WARFARIN
Kondisi potensial perdarahan, pembedahan segera, anestesi lumbalis, pre
eklampsia & eklampsia, ancaman abortus, hamil.

ASAM ASETILSALISILAT
Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi: Hipersensitif
terhadap aspirin dan obat antiinflamasi non steroid (AINS) lainnya. Memiliki
riwayat atau sedang mengalami tukak lambung. Anak-anak di bawah usia 16
tahun dan sedang dalam proses pemulihan dari infeksi virus.
IDENTIT
AS
Nama : Tn.R
Umur : 65 Tahun
Jenis
: Laki-laki
Kelamin
Agama : Islam
LAPORAN
: Kenteng 03 / 03 Bandungan KASUS
Alamat
Kab.Semarang
Pekerjaan : Swasta ( Buruh Tani)
Masuk RS : 20 Februari 2014 , pukul 13.15
No. CM : 053462
A
ANAMNESIS
B
KELUHAN UTAMA
C
KELUHAN
LAPORAN
Diperoleh dari istri dan Penurunan kesadaran TAMBAHAN
anak pasien Lemah di anggota KASUS
(aloanamnesa). Dilakukan gerak kanan, susah
pada tanggal 20 Februari berbicara, dan mulut
dan 21 Februari 2014 perot
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Kemudian langsung dibawa ke RS Bina kasih


Kurang lebih 4 jam sebelum masuk rumah dan dirujuk ke RS Ken Saras. Di RS Ken
sakit, pasien ditemukan oleh istri terjatuh Saras dilakukan pemeriksaan CT Scan,
dalam posisi terlentang di sawah. Pasien pemeriksaan darah dan Rontgen thoraks lalu
ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan pasien dibawa ke RSUD Ambarawa. Kurang
diri. Sebelum ditemukan terjatuh disawah, lebih 1 jam SMRS dalam perjalanan ke
diakui oleh istri, penderita tidak mengeluh RSUD Ambarawa, pasien sadarkan diri dan
kesemutan, mual, kejang, sesak, nyeri diakui mengalami muntah secara tiba-tiba
kepala, dan pusing. sebanyak satu kali.
LAPORAN
KASUS
Didapatkan pasien mengalami bicara
pelo / berbicara tidak jelas dan terdapat Pada saat masuk rumah sakit penderita
kelemahan pada anggota gerak kanan. mengalami kelemahan anggota gerak kanan.
Anggota gerak kanan terasa berat untuk Bicara pelo tidak jelas. Terdapat 1x muntah
digerakkan. Bicara pelo tidak jelas dan proyektil Menurut istrinya, penderita tidak
mulut sedikit perot. Tidak disertai dengan pernah mengeluh sakit kepala sebelumnya dan
keluhan kejang, pilek, batuk, demam, tidak pernah mengalami keluhan serupa
gangguan pendengaran, kesemutan, sebelumnya. Disangkal adanya riwayat darah
pandangan ganda dan riwayat kepala tinggi sebelumnya. Disangkal adanya riwayat
terbentur sebelum kejadian. tumor. Tidak ada gangguan BAK dan BAB.
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Riwayat Penyakit Keterangan
Riwayat penyakit serupa sebelumnya -
Riwayat kencing manis Disangkal
Riwayat hipertensi Tidak diketahui
Riwayat penyakit jantung -
Riwayat penyakit ginjal Diakui sejak 3 th yg lalu LAPORAN
Riwayat cedera kepala/trauma kepala - KASUS
Riwayat sakit kepala Disangkal
Riwayat tumor -
Riwayat mengkonsumsi obat-obatan Disangkal
tertentu
Riwayat merokok Disangkal
RIWAYAT
PENYAKIT
KELUARGA

Riwayat Penyakit Keterangan LAPORAN


Riwayat stroke pada keluarga - KASUS
Riwayat hipertensi pada keluarga +
Riwayat kencing manis pada -
keluarga
Riwayat penyakit serupa pada -
keluarga
ANAMNESIS
SISTEM

Anamnesis sistem Keterangan

Sistem serebrospinal : Kelemahan anggota gerak kanan, bicara pelo

Sistem kardiovaskuler : Tidak ada keluhan


LAPORAN
Sistem respiratorius : Tidak ada keluhan
KASUS
Sistem gastrointestinal : Tidak ada keluhan

Sistem neuromuskuler : Kelemahan anggota gerak kanan


Sistem integumental : Tidak ada keluhan
Sistem urogenital : Tidak ada keluhan
Seorang laki-laki, umur 65 tahun dengan
kelemahan anggota gerak kanan, dengan riwayat 4
jam sebelum masuk RS terjatuh di sawah dan dalam
keadaan tidak sadar. Setelah itu 3 jam kemudian
sadarkan diri mengalami muntah secara tiba-tiba
dan mengalami kelemahan anggota gerak
kanan,bicara pelo dan mulut perot. RESUME
Saat masuk RS pasien mengalami kelemahan ANAMNESIS
anggota gerak kanan dan bicara pelo tidak jelas.
Terdapat 1x muntah proyektil, tidak ada sesak,tidak
demam,dan tidak kejang. Riwayat kencing manis
dan riwayat hipertensi tidak diketahui karena tidak
pernah melakukan pemeriksaan. Diakui mempunyai
riwayat hipertensi dikeluarga. BAB dan BAK tidak
ada keluhan.
Dari data anamnesis didapatkan suatu kumpulan
gejala berupa kelemahan anggota gerak kanan, yang
sifatnya mendadak setelah sadarkan diri disertai bicara
pelo dan tidak jelas, penurunan kesadaran dengan onset
akut. Pada penderita tidak didapatkan defisit neurologis
yang terjadi secara progresif, berupa kelemahan motorik
yang terjadi akibat suatu proses destruksi maupun nyeri
kepala kronik akibat dari proses kompresi dengan segala
akibatnya yang merupakan gambaran umum pada tumor
otak.  Gejala-gejala abses serebri berupa nyeri kepala
yang cenderung memberat, demam, defisit neurologi
fokal dan kejang juga tidak terdapat pada penderita ini.
DISKUSI 1
Pasien berumur 65 tahun dan berjenis kelamin
laki – laki yang termasuk kejadian terbanyak menurut
beberapa penelitian. Penelitian Denise Nasissi, 2010
menunjukkan dari 251 penderita stroke, ada 47% wanita
dan 53% laki-laki dengan rata-rata umur 69 tahun (78%
berumur lebih dari 60 tahun). Umur merupakan faktor
risiko yang paling kuat untuk stroke. Risiko stroke
adalah dua kali ganda untuk setiap 10 tahun di atas 55
tahun.
Diagnosis klinis :
Penurunan kesadaran
dengan lateralisasi Diagnosis Etilogi :
dextra, kelemahan Stroke hemoragik DD
anggota gerak kanan, stroke non hemoragik
bicara pelo, dan mulut
perut

DIAGNOSIS
01 02 03 SEMENTARA

Diagnosis Topik :
Hemisphere sinistra
1. Status Generalis (Dilakukan tanggal 20 Februari 2014)
Keadaan umum : lemah, gizi baik, tampak sakit sedang
Kesadaran kualitatif : somnolen à GCS  E3 Vx M6
Tanda vital : Tekanan darah = 162 / 92 mmHg
 Nadi = 64 x/mnt
 Pernafasan = 20 x/mnt
 Temperatur = 36,2 o C
 SPO₂ = 98% PEMERIKSAAN
: mata konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor FISIK
Kepala diameter 3mm, reflek cahaya +/+, reflek kornea +/+, dalam batas
normal
: limfonodi tidak teraba pembesaran, JVP tidak meningkat, Leher
Leher
tegang   (-), Kaku kuduk (-), Meningeal sign (-)
Dada : retraksi dinding dada (-)
: sonor, vesikuler normal di seluruh lapangan paru, suara
Paru
tambahan (-), dalam batas normal
: konfigurasi dalam batas normal, SI-II tunggal, dalam batas
Jantung
normal
: supel, tympani, massa (-), bising usus normal Hepar dan Lien
Abdomen
tidak teraba pembesaran
Ekstremitas : edema (-), atrofi otot (-), kelemahan anggota gerak kanan
2. Status psikiatrikus

Tingkah laku Sdn


PEMERIKSAAN
Perasaan hati Sdn
FISIK
Orientasi Sdn

Kecerdasan Sdn

Daya ingat Sdn


3. Status neurologis

Sikap tubuh Lurus dan simetris PEMERIKSAAN


FISIK
Gerakan abnormal Tidak ada

Kepala Mesocephal, ukuran normal

Leher Kaku kuduk (-)


Tanda meninggal (-)
THANKS
Does anyone have any questions?

Anda mungkin juga menyukai