Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN ISOLASI SOSIAL


Ns. Yade
ISOLASI SOSIAL

Pengertian

-Kesepian yang dialami oleh individu dan dirasakan saat didorong


oleh keberadaan orang lain dan sebagai pernyataan negatif ataua
mengancam. ( Nanda, 2012)

Tanda dan Gejala

1.Subyektif
2. Obyektif
Subyektif

a. Tidak berminat
b. Perasaan berbeda dengan orang lain
c. Tidak mampu memenuhi harapan
orang lain
d. Merasa sendirian
e. Menolak interaksi deengan orang lain
f. Mengungkapkan tujuan hidup yang
tidak adekuat
g. Merasa tidak diterima.
Obyektif

1. Tidak ada dukungan orang yang dianggap penting


2. Afek tumpul
3. Adanya kecacatan ( missal fisik, mental)
4. Tindakan tidak berarti
5. Tidak ada kontak mata
6. Menyendiri / menarik diri
7. Tindakan berulang
8. Afek sedih
9. Tidak Komunikatif
DIAGNOSA KEPERAWATAN

ISOLASI SOCIAL
Pohon Masalah Isolasi Sosial
PENYEBAB ISOS
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan
orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain.

Terjadinya perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan


faktor presipitasi. Faktor perkembangan dan sosial budaya merupakan
faktor predispoisi terjadinya perilaku menarik diri.

Kegagalan perkembangan dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri,


tidak percaya orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap
hubungan dengan orang lain, menghindar dari orang lain, tidak mampu
merumuskan keinginan, dan merasa tertekan. Keadaan menimbulkan
perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain,
menghindar dari orang lain, lebih menyukai berdiam diri sendiri, kegiatan
sehari-hari hampir terabaikan.
TINDAKAN KEPERAWATAN GENERALIS

1. Klien mampu mengenal masalah isolasi


sosial
2. Berkenalan dengan perawat atau klien
3. Bercakap cakap dalam melakukan
kegiatan harian
4. Berbicara sosial : meminta sesuatu ,
berbelanja dan sebagainya.
Akibat Isos

Klien dengan perilaku menarik diri dapat berakibat


adanya terjadinya resiko perubahan sensori persepsi
(halusinasi).
Halusinasi ini merupakan salah satu orientasi realitas
yang maladaptive, dimana halusinasi adalah persepsi
klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata,
artinya klien menginterprestasikan sesuatu yang nyata
tanpa stimulus/ rangsangan eksternal.
STRATEGI PELAKSANAAN

1. Menjelaskan tanda dan gejala , penyebab dan akibat isolasi sosial


- Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat isolasi sosial
- Mendiskusikan keuntungan memiliki teman, kerugian tidak memiliki teman
2. Menjelaskan dan melatih klien berkenalan
- Menjelaskan cara berkenalan
- Mendemostrasikan cara berkenalan
- Melatih klien berkenalan 2-3 orang atau lebih
3. Menjelaskan dan melatih klien bercakap- cakap saat melakukan kegiatan
sehari- hari
4. Menjelaskan dan melatih berbicara sosial : meminta sesuatu , berbelanja dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai