OLEH
NIM: G1B223040
9. Analisa Data
Data Subjektif :
Sukar didapati jika klien menolak berkomunikasi. Beberapa data subjektif
adalah menjawab pertanyaan dengan singkat, seperti kata-kata “tidak “,
“iya”, “tidak tahu”.
Data Objektif :
1. Observasi yang dilakukan pada klien akan ditemukan :
A. PENGKAJIAN
Adapun ruang lingkup pengkajian klien dengan masalah utama Kerusakan
Interaksi Sosial pada kasus Menarik Diri meliputi pegumpulan data,
perumusan masalah keperawatan, pohon masalah dan analisa data.
1. Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan meliputi data biologis, psikologis, sosial dan
spiritual. Pengelompokan data pada pengkajian kesehatan jiwa dapat pula
berupa faktor predisposisi, penilaian terhadap stresor, sumber koping dan
kemampuan koping yang dimiliki klien (Stuart and Sundeen,
1995).Adapun data yang dapat dikumpulkan pada klien dengan
Kerusakan Interaksi Sosial pada kasus Menarik Diri adalah sebagai
berikut.
1) Identitas klien
Pada umumnya idetitas klien yang dikaji pada klien dengan
masalah utama Kerusakan Interaksi Sosial Menarik Diri adalah :
biodata yang meliputi nama, umur, terjadi pada umur atara 15 –
40 tahun, bisa terjadi pada semua jenis kelamin, status
perkawinan, tangggal MRS , informan, tangggal pengkajian, No
Rumah klien dan alamat klien. dan agama pendidikan serta
pekerjaan dapat menjadi faktor untuk terjadinya penyakit
Kerusakan Interaksi Sosial pada kasus Menarik Diri.
h. Mekanisme koping
Koping yang digunakan klien adalah proyeksi, menghindar dan
kadang-kadang mencedrai diri.Klien apabila mendapat masalah
takut atau tidak mau menceritakannya pada orang orang lain (lebih
sering menggunakan koping menarik diri).
i. Masalah psikososial dan lingkungan
Klien mendapat perlakuan yang tidak wajar dari lingkungan seperti
klien direndahkan atau diejek karena klien menderita gangguan
jiwa.
j. Pengetahuan
Klien dengan Kerusakan Interaksi Sosial pada kasus Menarik Diri,
kurang mengetahuan dalam hal mencari bantuan, faktor
predisposisi, koping mekanisme dan sistem pendukung dan obat-
obatan sehingga penyakit klien semakin berat.
k. Aspek medic
Meliputi diagnosa medis dan terapi obat-obatan yang
digunakan oleh klien selama perawatan.
l. Status Mental
Kontak mata klien kurang /tidak dapat mepertahankan kontak mata,
kurang dapat memulai pembicaraan, klien suka menyendiri dan
kurang mampu berhubungan dengan orang lain, Adanya perasaan
keputusasaan dan kurang berharga dalam hidup.
1. Perumusan Masalah
1. Masalah Utama : Kerusakan interaksi social : menarik diri
2. Daftar masalah
3. Analisa Data
1. Masalah Keperawatan
1. Perubahan persepsi – sensori : halusinasi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan persepsi sensori
C. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan pada klien
1. Tindakan keperawatan ners
a. pengkajian : kaji tanda dan gejala isolasi sosial serta penyebabnya
b. diagnosis : jelaskan proses terjadinya isolasi sosial
c. tindakan keperwatan ners
1) tidkusikan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
2) diskusikan keuntungan melakukan kegiatan bersama orang lain
3) latih klien berkenalan
4) latih klien bercakap-cakap saat melakukan kegitan sehari-hari
5) latih klien kegiatan sosial : berbelanja, ke rumah ibadah, ke arisan, ke
bank, dan lain-lain
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Elma Piana
dkk, dengan judul penerapan cara berkenalan pada pasien isolasi
sosial, Tahapan melatih cara berkenalan untuk meningkatkan sosialisasi
telah ada di dalam strategi pelaksanaan yang meliputi fase orientasi, fase
kerja dan fase terminasi. Tujuan dilakukannya penerapan cara
 berkenalan pada klien dengan isolasi sosial adalah untuk meningkatkan
kemampuan berkenalan dan menurunkan tanda gejala isolasi sosial pada
pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung tahun
2021. Rancangan karya tulis ilmiah ini menggunakan desain studi kasus
(case study). Subyek yang digunakan sebanyak 2 (dua) pasien isolasi di
ruang Melati Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Lampung Tahun 2021.
Analisa data dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan
menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan cara berkenalan terjadi
penurunan tanda gejala isolasi sosial dan peningkatan kemampuan
berkenalan.
DAFTAR PUSTAKA
Elma Piana, (2022). Penerapan Cara Berkenalan Pada Pasien Isolasi Sosial. Diakse
dari
https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/view/294
diakses pada 10 desember 2023
R. Febrina, “Asuhan Keperawatan Jiwa pada Keluarga dengan Harga Diri Rendah
Kronis di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang,” Poltekkes
Kemenkes Padang, 2018.
Saputra M.Khalis, dkk, (2023), Asuhan Keperawatan Jiwa II. Padang : PT Global
Eksekutif Teknologi.
World Health Organization, “The WHO Special Initiative for Mental Health
( 2019-2023 ): Univer
Wulandari Ida Ayu P. Dkk, (2023), Asuhan Keperawatan Jiwa. Denpasar : PT.
Sonpedia Publising Indonesia.