Demam Tifoid Oleh I Putu Oktayana (18700010) & Made Widiantara Giri (18700034)
Demam Tifoid Oleh I Putu Oktayana (18700010) & Made Widiantara Giri (18700034)
“Demam Tifoid”
Dosen Pembimbing:
Halik Wijaya, dr.,Sp.PK
Oleh:
I Putu Oktayana (18700010)
Made Widiantara Giri (18700034)
1.Dwi Jayanti Tri Lestari,Aila Karyus.2020.Penatalaksanaan Demam Tifoid pada Lansia dengan Pendekatan
Kedokteran Keluarga.Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
3
Karakteristik Salmonella typhi
2.Nelwan, R.H.H. 2007. Demam: Tipe dan Pendekatan dalam Sudoyo, Aru W. et.al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV.
Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
4
4.Lestari,I Dewa Ayu M.D dkk.IDENTIFIKASI DAN DIAGNOSIS INFEKSI BAKTERI Salmonella typhi.Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
6
Penampakan Secara Mikroskopis
5.Dept. Medical Microbiology and Infectious diseases at University of Medical Center Rotterdam
6.UK Standards of Microbiology.2015.’Identification of Salmonella species’.Public Health England.
7
Kultur Bakteri = gold standar
1.Tes Widal
2.Uji Tubex
3. Uji Thypidot
4. IgM Disptik
5. Uji ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay)
4.Lestari,I Dewa Ayu M.D dkk.IDENTIFIKASI DAN DIAGNOSIS INFEKSI BAKTERI Salmonella typhi.Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
9
Tes Widal
10.Keddy, K., et al. 2011. Sensitivity and Specificity of Typhoid Fever Rapid Antibody Tests for Laboratory Diagnosis at Two
Sub-Saharan African Sites.Bull World HealthOrgan, 89 (1): 640-647.
11.Septiawan, I., Herawati, S., dan Yasa,I. 2013. Pemeriksaan Immunoglobulin M Anti Salmonella dalam Diagnosis Demam
Tifoid.E-Jurnal MedikaUdayana, 2 (6): 1080-1090.
11
Hasil tes tubex ditentukan berdasarkan skor yang
interpretasinya dapat dilihat pada tabel
12.Kusumaningrat, I. dan Yasa, I. 2014.Uji Tubex untuk Diagnosis Demam Tifoid di Laboratorium Klinik Nikki Medika
Denpasar.E-Jurnal MedikaUdayana: 3 (1): 22-37.
12
Uji Thypidot (Metode dot enzyme immunoassay )
• Mendeteksi adanya antibody spesifik IgM
maupun IgG terhadap Salmonella typhi.
• Tes ini mempergunakan membrane
nitroselulosa yang berisi 50kDa spesifik
protein dan antigen control.(Sudoyo, 2009).
15.Reynaldo Bundalian Jr et al.2019.Achieving accurate laboratory diagnosis of typhoid fever: a review and meta-analysis
of TUBEX® TF clinical performance. Pathogens and Global Health
14
IGM Disptik
• Mendeteksi antibodi IgM spesifik terhadap antigen
lipopolisakarida (LPS) dari Salmonella typhi dan
Salmonella paratyphi.
• Uji imunologik yang lebih baru, yang dianggap lebih sensitif dan spesifik dibandingkan uji
Widal untuk mendeteksi Demam Tifoid/ Paratifoid.
• Sebagai tes cepat (Rapid Test).
• lgM + menandakan infeksi akut
• lgG + pernah kontak, pernah terinfeksi atau reinfeksi di daerah endemik
15.Reynaldo Bundalian Jr et al.2019.Achieving accurate laboratory diagnosis of typhoid fever: a review and meta-analysis
of TUBEX® TF clinical performance. Pathogens and Global Health
17
Tes Biokimia
• Tes Urease TP 36 : Hasil tes ini bahwa Urease Spesies salmonella tidak
menghasilkan urease
• Tes Indole TP19 : dengan Uji Indole, spesies salmonella bersifat indol negative
4.Lestari,I Dewa Ayu M.D dkk.IDENTIFIKASI DAN DIAGNOSIS INFEKSI BAKTERI Salmonella typhi.Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
18
Biomolekuler
4.Lestari,I Dewa Ayu M.D dkk.IDENTIFIKASI DAN DIAGNOSIS INFEKSI BAKTERI Salmonella typhi.Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
19
PCR (Polymerase Chain Reaction)
18.Sucipta, A. 2015.Baku Emas Pemeriksaan Laboratorium Demam Tifoid pada Anak. Jurnal Skala Husada, 12 (1): 22-26.
20
Matrix-Assisted Laser Desorption/Ionisation Time
Of Flight Mass Spectrometry (MALDI-TOF MS)
• Metode ini dapat digunakan untuk menganalisis komposisi protein sel bakteri.
• Kemampuan metode ini dalam melakukan analisis sensitivitas sangat cepat dan
akurat.Keuntungan dari MALDI-TOF dibandingkan dengan metode identifikasi lainnya
adalah hasil analisis diperoleh dalam beberapa jam. (Barbuddhe SB, Maier T,2008).
• Metode ini telah digunakan untuk identifikasi Salmonella, serta dapat dipakai dalam
membedakan S. enterica serovar typhi dari serovar Salmonella lainnya.
2.Nelwan, R.H.H. 2007. Demam: Tipe dan Pendekatan dalam Sudoyo, Aru W. et.al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III
Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.
4.Lestari,I Dewa Ayu M.D dkk.IDENTIFIKASI DAN DIAGNOSIS INFEKSI BAKTERI Salmonella typhi.Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
5.Dept. Medical Microbiology and Infectious diseases at University of Medical Center Rotterdam
9.Meta,S.,Wiranto,B.,Agustyas, T.,Tri,S.U.’Proportion Of Positive Igm Anti-Salmonella Typhi Examination Using Typhidot With
Positive Widal Examination In Clinical Patient Of Acute Typhoid Fever In Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung’.2013.79-86.
10.Keddy, K., et al. 2011. Sensitivity and Specificity of Typhoid Fever Rapid Antibody Tests for Laboratory Diagnosis at Two
Sub-Saharan African Sites.Bull World HealthOrgan, 89 (1): 640-647.
11.Septiawan, I., Herawati, S., dan Yasa,I. 2013. Pemeriksaan Immunoglobulin M Anti Salmonella dalam Diagnosis Demam
Tifoid.E-Jurnal MedikaUdayana, 2 (6): 1080-1090.
12.Kusumaningrat, I. dan Yasa, I. 2014.Uji Tubex untuk Diagnosis Demam Tifoid di Laboratorium Klinik Nikki Medika
Denpasar.E-Jurnal MedikaUdayana: 3 (1): 22-37.
14.Marleni, M., Iriani, Y., Tjuandra, W., dan Theodorus.2014. Ketepatan Uji Tubex TF® dalam Mendiagnosis Demam Tifoid
Anak pada Demam Hari ke-4.Jurnal Kedokteran danKesehatan, 1 (1): 7-11.
15.Reynaldo Bundalian Jr et al.2019.Achieving accurate laboratory diagnosis of typhoid fever: a review and meta-analysis of
TUBEX® TF clinical performance. Pathogens and Global Health
18.Sucipta, A. 2015.Baku Emas Pemeriksaan Laboratorium Demam Tifoid pada Anak. Jurnal Skala Husada, 12 (1): 22-26.