Bimbingan dan Konseling di Sekolah Sejarah… • Plato diakui sebagai orang pertama yg mengorganisasikan wawasan-wawasan psikologis menjadi sebuah ‘teori’ yg sistematis dan sistem filsafat yg integral dan terpadu • Plato memiliki minat yg luas dan menguji psikologi individu di semua aspeknya: isu moral, pendidikan, hubungan sosial, perspektif teologis, dsb. • Ia menghadapi pertanyaan: “Apa yg membuat seorang manusia unggul-sifat yg diwariskannya, pola pengasuhannya ataukah pendidikan formalnya?” Aristoteles, memberikan banyak kontribusi penting untuk apa yg kemudian menjadi akar-akar pembentukan psikologi modern. Studi yg kuat oleh Aristoteles: konsep mengenai hakikat, pola, dan efek interaksi manusia dgn orang lain dan lingkungannya. Hipokrates, menawarkan pandangan kalau gangguan mental merupakan penyakit yg berakar dr sebab- musabab alamiah Luis Vives (1492-1540), mengakui adanya kebutuhan u/ membimbing individu berdasar perilaku, latar belakang, minat, dan bakatnya. Luis Vives memicu lahirnya gerakan penyetaraan wanita Rene Descrates (1596-1650), tubuh manusia sebagai organisme yang bereaksi atau berperilaku u/ merespons berbagai stimuli Jean-Jacques Rousseau (1712-1778), individu akan tumbuh dgn baik bila belajar dgn bebas sesuai dgn dorongan alamiahnya. Orang dewasa harusnya mengupayakan suatu bimbingan agar kreativitas anak muncul/mengajarkan langsung dgn tindakan bukan hanya ucapan. Herbert Spencer (1820-1903), bentuk-bentuk kehidupan yg tdk beradaptasi dgn lingkungannya akan punah dgn sendirinya begitu jg sebaliknya. Wilhelm Wundt (1879), titik awal resmi Psikologi sbg disiplin ilmu baru. • William James (1842-1910), psikologi berkembang sbg disiplin ilmu modern yg diakui dgn bidang spesialisasi, penelitian, dan pelatihan. • Sigmund Freud (1900), membentuk gerakan Psikoanalisis. Era Perintisan (1908-1913) Frank Parsons, memenuhi kebutuhan akan informasi dan pelatihan bg anak-anak muda yg ingin mencari kerja. Mengawali pelatihan bagi para calon konselor. Menurut Parsons: 1. Memahami dgn jelas dirimu sendiri, bakat-bakatmu, kemampuanmu, minatmu, ambisimu, sumber daya yg kamu miliki, keterbatasanmu, dan sebab-sebab lain yg berkaitan dgn jati diri, eksistensi, dan potensimu; 2. Milikilah pengetahuan mengenai persyaratan dan tuntutan bg kesuksesanmu nanti, untung-ruginya, peluang, resiko, dan hambatannya, kompensasi dan caranya memperoleh penghargaan, dan prospek di tingkatan-tingkatan kerja nantinya, dan; 3. Cobalah menalar dengan benar bagaimana cara menghubungkan dua kelompok fakta di atas.
Tahun 1913, Fledgling Guidance Movement tumbuh
pesat dan akhirnya dinamai National Vocational Guidance Association. Era Perang Dunia I (1914-1934) • Alfred Binet dan Theodore Simon, munculnya (1) pengenalan dan pengembangan tes psikologis standar yg diberikan scr kelompok; (2) gerakan kesehatan mental. • Program bimbingan yg terorganisasikan mulai muncul dgn frekuensi tinggi di jenjang SMP (1920-an), dan lebih intensif lagi di jenjang SMA dgn pengangkatan guru BK yg khusus dipisahkan u/ siswa laki2 dan perempuan. Era Perang Dunia II (1935-1950) Memberikan bimbingan di SD diajukan oleh gerakan belajar anak yg berpandangan guru mestinya berperan menyediakan bimbingan u/ setiap siswa di ruang kelasnya Muncul slogan “setiap guru adalah pembimbing” Carl R. Rogers, menekankan tanggung jawab klien untuk memahami problemnya sendiri dan memicu mereka mengembangkan diri. Rogers juga mengedepankan Client-centered Therapy Dimulainya penstadaran sertifikasi dan performa konselor sekolah Era Globalisasi (1980-sekarang) Munculnya berbagai asosiasi para konselor/psikolog National Board for Certified Counselors (NBCC), National Counselor Examination for Licensure and Certification (NCE), American Counseling Association (ACA), Council for Accreditation of Counseling and Related Educational Programs (CACREP), dll. Banyak para konselor menggunakan internet sebagai tujuan bimbinga karir, pengaksesan informasi tempat dan peluang kerja, kerjasama individu dan organisasi ataupun membuka layanan konseling online bahkan program pendidikan jarak jauh.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri