Anda di halaman 1dari 9

Vanda Rezania

(Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)


2019

Konsep Dasar Wawasan


Bimbingan dan Konseling
di Sekolah
Sejarah…
• Plato diakui sebagai orang pertama yg
mengorganisasikan wawasan-wawasan psikologis
menjadi sebuah ‘teori’ yg sistematis dan sistem filsafat
yg integral dan terpadu
• Plato memiliki minat yg luas dan menguji psikologi
individu di semua aspeknya: isu moral, pendidikan,
hubungan sosial, perspektif teologis, dsb.
• Ia menghadapi pertanyaan: “Apa yg membuat seorang
manusia unggul-sifat yg diwariskannya, pola
pengasuhannya ataukah pendidikan formalnya?”
Aristoteles, memberikan banyak kontribusi penting
untuk apa yg kemudian menjadi akar-akar
pembentukan psikologi modern.
Studi yg kuat oleh Aristoteles: konsep mengenai
hakikat, pola, dan efek interaksi manusia dgn orang lain
dan lingkungannya.
Hipokrates, menawarkan pandangan kalau gangguan
mental merupakan penyakit yg berakar dr sebab-
musabab alamiah
Luis Vives (1492-1540), mengakui adanya kebutuhan u/
membimbing individu berdasar perilaku, latar belakang,
minat, dan bakatnya.
Luis Vives memicu lahirnya gerakan penyetaraan
wanita
Rene Descrates (1596-1650), tubuh manusia
sebagai organisme yang bereaksi atau berperilaku
u/ merespons berbagai stimuli
Jean-Jacques Rousseau (1712-1778), individu
akan tumbuh dgn baik bila belajar dgn bebas
sesuai dgn dorongan alamiahnya. Orang dewasa
harusnya mengupayakan suatu bimbingan agar
kreativitas anak muncul/mengajarkan langsung
dgn tindakan bukan hanya ucapan.
Herbert Spencer (1820-1903), bentuk-bentuk
kehidupan yg tdk beradaptasi dgn lingkungannya
akan punah dgn sendirinya begitu jg sebaliknya.
Wilhelm Wundt (1879), titik awal resmi Psikologi
sbg disiplin ilmu baru.
• William James (1842-1910), psikologi
berkembang sbg disiplin ilmu modern yg
diakui dgn bidang spesialisasi, penelitian, dan
pelatihan.
• Sigmund Freud (1900), membentuk gerakan
Psikoanalisis.
Era Perintisan (1908-1913)
Frank Parsons, memenuhi kebutuhan akan informasi
dan pelatihan bg anak-anak muda yg ingin mencari
kerja. Mengawali pelatihan bagi para calon konselor.
Menurut Parsons:
1. Memahami dgn jelas dirimu sendiri, bakat-bakatmu, kemampuanmu, minatmu, ambisimu, sumber daya yg
kamu miliki, keterbatasanmu, dan sebab-sebab lain yg berkaitan dgn jati diri, eksistensi, dan potensimu;
2. Milikilah pengetahuan mengenai persyaratan dan tuntutan bg kesuksesanmu nanti, untung-ruginya,
peluang, resiko, dan hambatannya, kompensasi dan caranya memperoleh penghargaan, dan prospek di
tingkatan-tingkatan kerja nantinya, dan;
3. Cobalah menalar dengan benar bagaimana cara menghubungkan dua kelompok fakta di atas.

Tahun 1913, Fledgling Guidance Movement tumbuh


pesat dan akhirnya dinamai National Vocational
Guidance Association.
Era Perang Dunia I (1914-1934)
• Alfred Binet dan Theodore Simon, munculnya
(1) pengenalan dan pengembangan tes
psikologis standar yg diberikan scr kelompok;
(2) gerakan kesehatan mental.
• Program bimbingan yg terorganisasikan mulai
muncul dgn frekuensi tinggi di jenjang SMP
(1920-an), dan lebih intensif lagi di jenjang
SMA dgn pengangkatan guru BK yg khusus
dipisahkan u/ siswa laki2 dan perempuan.
Era Perang Dunia II (1935-1950)
Memberikan bimbingan di SD diajukan oleh gerakan
belajar anak yg berpandangan guru mestinya berperan
menyediakan bimbingan u/ setiap siswa di ruang
kelasnya
Muncul slogan “setiap guru adalah pembimbing”
Carl R. Rogers, menekankan tanggung jawab klien
untuk memahami problemnya sendiri dan memicu
mereka mengembangkan diri.
Rogers juga mengedepankan Client-centered Therapy
Dimulainya penstadaran sertifikasi dan performa
konselor sekolah
Era Globalisasi (1980-sekarang)
Munculnya berbagai asosiasi para konselor/psikolog
National Board for Certified Counselors (NBCC),
National Counselor Examination for Licensure and
Certification (NCE), American Counseling Association
(ACA), Council for Accreditation of Counseling and
Related Educational Programs (CACREP), dll.
Banyak para konselor menggunakan internet sebagai
tujuan bimbinga karir, pengaksesan informasi tempat
dan peluang kerja, kerjasama individu dan organisasi
ataupun membuka layanan konseling online bahkan
program pendidikan jarak jauh.

Anda mungkin juga menyukai