Anda di halaman 1dari 18

DIMENSI TINDAKAN

DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK


Dimensi Tindakan
1. Suatu usaha perawat utk membuat klien
sadar atas ketidaksesuaian perasaan,
perilaku, keyakinan dan perilaku klien

2. Terdiri dari
 Konfrontasi
 Kesegeraan
 Membuka Diri
 Emosional Katarsis
 Bermain peran
Konfrontasi
1. Adalah ekspresi dr perawat utk merasakan
ketidaksesuaian perilaku klien utk meningkatkan
kesadaran diri klien

2. Tiga (3) kategori konfrontasi (Carkhoff, 1967)


 Ketidaksesuaian antara ekpresi klien ttg dirinya
(konsep diri) dengan apa yg dia inginkan (ideal
diri)
 Ketidaksesuaian antara ekpresi diri secara
verbal dan perilaku klien
 Ketidaksesuaian antara pengalaman yang
diekspresikan klien sendiri dan pengalaman
perawat tentang klien
3. Bromley (1981) menyarankan sebelum
perawat melakukan konfrontasi perlu
dikaji hal berikut:
 tingkat trust
 waktu yg tepat : orientasi tdk boleh
berlebihan.
 tingkat stress klien
 kekuatan mekanisme pertahanan klien
 perasaan klien akan kebutuhan ruang
personal/kedekatan
 toleransi & kemampuan klien mendengarkan
pendapat yg berbeda darinya
Konfrontasi tepat dilakukan pada saat
Tingkah laku klien tdk produktif
Tingkah laku klien merusak
Ketika klien melanggar hak orang lain
Cara Konfrontasi
1. Clarify : membuat sesuatu lebih jelas
untuk dimengerti
2. Articulate : mengekspresikan
menggunakan perkataan sendiri
3. Request : permintaan
4. Encourage : support, harapan,
kepercayaan
Contoh Konfrontasi:
A: Kamu memintaku memberitahukan
lembar jawabanku padamu di ujian pagi
tadi.Jujur saya merasa terganggu,
konsentrasi saya buyar terhadap suara
dan sikapmu. Kamu tahu, perilakumu
tadi membahayakan kita berdua. Saya
lebih suka kamu belajar sebelum ujian
sehingga tidak merepotkan orang
lain.Dan saya yakin kamu bisa
melakukannya untuk ujian yang akan
datang.
Kesegeraan
 Sensifisitas perawat terhadap perasaan klien dan
kesediaan untuk mengatasi perasaan daripada
mengacuhkannya (Stuart & Sundeen, 1995)

 Terjadi jika interaksi P-K difokuskan dan digunakan


untuk mempelajari fungsi Klien dalam hubungan
interpersonal yang lain

Contoh :
K : Saya tidak mau hadir di pertemuan itu, Saya sibuk
dan saya tidak merasa ada kegunaan dari pertemuan
itu.
P : Apakah anda berusaha mengatakan bahwa anda
merasa malu dan pertemuan tersebut tidak
menolong anda?
Membuka Diri
 Membuat orang lain tahu tentang pikiran,
perasaan, dan pengalaman pribadi kita (Smith,
1992)

 Secara subyektif benar, pernyataan personal


tentang diri dan dengan maksud diungkapkan
pada orang lain (Stuart dan Sundeen, 1995)

 Rasional : pembukaan diri terapis meningkatkan


perasaan bagi klien untuk ikut membuka diri
Kriteria membuka diri
Untuk menjadi model dan mendidik
Untuk memvalidasi realita
Untuk mendorong otonomi klien

Contoh membuka diri :


K : Ketika dia bilang bahwa dia tidak ingin bertemu saya
lagi, saya merasa ingin menamparnya dan memeluknya
pada saat yang sama. Tapi saya sadar masalahnya ada
pada saya, tidak ada orang yang mencintai dan perduli
pada saya
P : Ketika saya putus cinta dengan pacar saya dulu, saya
juga merasa marah, terluka sama seperti yang anda
ceritakan tadi (bahwa perasaan tersebut wajar)
Guidelines Membuka Diri
1. Kerjasama : apakah akan membuat
klien menjadi lebih kooperatif ?
2. Pembelajaran : apakah membantu klien
untuk belajar tentang dirinya ?
3. Katarsis : apakah membantu klien
untuk mengekspresikan perasaan yang
ditekannya ?
4. Support : apakah membuat klien
merasa terbantu dengan support dan
reinforcement yang kita berikan ?
Cara membuka diri
1. Mendengar : bukan utk menjawab
2. Empati
3. Membuka diri
4. Mengecek
Contoh :

K : Saya merasa takut sekali kemarin, ibu saya tiba-


tiba jatuh dan tidak bergerak sama sekali bahkan
ketika saya guncangkan badannya. Saya panik, saya
tidak mendengar suara nafasnya sama sekali. Saya
hanya bisa berteriak memanggil ayah saya. Namun
akhirnya ayah saya bisa mengguncang ibu saya
dengan keras, dan akhirnya dia berangsur angsur
sadar

P : Saya bisa membayangkan betapa takutnya anda


terhadap serangan stroke ibu anda.Terlebih ketika
anda bangunkan ibu tapi tidak berespon apapun.
Saya juga pernah merasakan hal yg sama ketika
ayah mertua saya tiba-tiba tidak sadarkan
diri.Saya panik dan berteriak sambil menangis.
Apakah kamu merasakan hal yang sama denganku ?
Emosional Katarsis
 Klien didorong utk membicarakan hal-hal yg sgt
mengganggunya utk mendapatkan efek yg
terapeutik (Stuart dan Sundeen, 1995)

 Sangat bergantung pada kepercayaan diri klien


dan trust klien thdp perawat

 Jika klien sulit mengekspresikan perasaannya,


perawat dapat membantunya dgn menceritakan
bgmn ia bersikap jika berada pd situasi klien
Contoh Emosional katarsis
P: Bagaimana perasaan kamu saat suamimu
memukul dan membentak?
K: Dia memang orang yg pemarah, mungkin salah
saya yang mau menikah dengannya
P: Sepertinya ibu membela tindakannya pd ibu.
Saya takjub dgn apa yg ibu rasakan saat itu.
K: Yah…begitu
P: Tahukah ibu, hal itu mungkin membuat saya
marah jika hal tsb menimpa saya
K: Sebenarnya saya juga marah, tapi mau
bagaimana lagi..Saya sudah lama muak dengan
semua ini..Andai dia tahu betapa tersiksanya
saya
Bermain Peran
 Kegiatan utk membangkitkan situasi dlm
upaya meningkatkan penghayatan klien dlm
hubungan manusia, & memperdalam
kemampuannya utk melihat situasi dr
sudut pandang lain dan membiarkan klien
mencoba situasi baru dlm lingkungan yg
aman (Stuart & Sundeen, 1995)
Terdiri dari beberapa tahap (Stuart dan Sundeen,
1995)
1. Mendefinisikan masalah
2. Menciptakan kesiapan utk bermain peran
3. Menciptakan situasi
4. Membuat karakter
5. Penjelasan & pemanasan
6. Pelaksanaan memerankan suatu peran
7. Berhenti
8. Analisis dan diskusi
9. Evaluasi
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK
 Masalah penglihatan
 Dominasi dalam pembicaraan
 Mudah tersinggung
 Trauma masa lalu
 Keterbasan fisik
 Menyerang perawat
 Stres
 Mempermalukan perawat
 Lupa
 Ketidaksabaran perawat
 Wawasan yang kurang

Anda mungkin juga menyukai