Anda di halaman 1dari 28

Zakat merupakan kewajiban yang sangat penting di dalam

agama Islam.
Zakat diperintahkan oleh Allah :

[Q.S Al Baqorah:110].

ِ ُ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ ۚ َو َما تُقَ ِّد ُموا أِل َ ْنف‬
‫س ُك ْم ِمنْ َخ ْي ٍر تَ ِج ُدوهُ ِع ْن َد هَّللا ِ ۗ إِ َّن هَّللا َ ِب َما‬ َّ ‫َوأَقِي ُموا ال‬
‫صي ٌر‬ َ ُ‫تَ ْع َمل‬
ِ َ‫ون ب‬

“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan


apapun yang kalian kerjakan bagi diri kalian, tentu kalian akan
mendapat pahalanya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Melihat apa-apa yang kalian kerjakan”. 
Dalil Qur’an Annisa : 77
َّ ‫َوأَقِي ُموا ال‬
َ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاة‬
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat”

Hadist Bukhori dan Muslim :

“Islam didirikan di atas lima pondasi: 1- Bersaksi tiada tuhan selain Allah
dan (Nabi) Muhammad utusan Allah. 2- Mendirikan sholat. 3-
Mengeluarkan zakat. 4-Haji ke Baitullah. 5-Puasa di bulan Ramadhan.”

ُ ‫س َكنٌ لَ ُه ْم ۗ َوهَّللا‬ َ َّ‫ص ِّل َعلَ ْي ِه ْم ۖ إِن‬


َ ‫صاَل تَ َك‬ َ ‫ط ِّه ُر ُه ْم َوتُ َز ِّكي ِه ْم بِ َها َو‬ َ ‫ُخ ْذ ِمنْ أَ ْم َوالِ ِه ْم‬
َ ُ‫ص َدقَةً ت‬
‫س ِمي ٌع َعلِي ٌم‬َ

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
A. Pengertian Zakat

Zakat mempunyai arti bermacam macam antara lain ; berkah,


tumbuh, bersih, baik dan bertambah. Dengan demikian orang
yang mengeluarkan zakat diharapkan hatinya bersih.

Maksudnya zakat itu membersihkan dari :

1. Dosa dan akhlak tercela,


2. Dari kekikiran, dan dari cinta yang berlebihan kepada harta
benda.
3. Zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati
mereka dan mengembangkan harta mereka.
Syarat bagi wajib zakat adalah :

1.Islam. ( Non muslim tidak wajib zakat )


2.Merdeka, seorang hamba tidak wajib zakat.
3.Milik yang sempurna.( sesuatu yang belum sempurna
dimiliki tidak wajib dizakati.
4.Cukup satu nishob.
5.Sampai satu tahun lamanya dipunyai.
B. Benda yang wajib dizakati

1. Binatang ternak

Di dalam fiqih, binatang ternak yang wajib dizakati hanya ada


tiga macam, yaitu unta, sapi, dan kambing. Hal ini
berdasarkan beberapa hadits yang menegaskan kewajiban
zakat pada ketiga jenis binatang ternak tersebut.

Mengapa hanya tiga macam binatang ini ?

Hikmah di baliknya antara lain karena banyaknya manfaat


binatang-binatang tersebut bagi manusia; air susunya baik
untuk kesehatan, mudah dikembang biakkan, dan lain
sebagainya.
B. Benda yang wajib dizakati
1. Binatang ternak
Di dalam fiqih, binatang ternak yang wajib dizakati hanya ada
tiga macam yaitu :
a. Unta dan sejenisnya,
b. Sapi dan sejenisnya, dan
c. Kambing dan sejenisnya.

Hal ini berdasarkan beberapa hadits yang menegaskan kewajiban


zakat pada ketiga jenis binatang ternak tersebut. Mengapa
hanya tiga macam binatang ini? Hikmah di baliknya antara
lain karena banyaknya manfaat binatang-binatang tersebut
bagi manusia; air susunya baik untuk kesehatan, mudah
dikembang biakkan, dan lain sebagainya
Ketiga binatang ternak di atas wajib dizakati jika memenuhi empat syarat:

1.Mencapai nishab (batas minimum wajib zakat) seperti nishabnya sapi


yang disebutkan di dalam satu riwayat hadits

ُ ْ‫سلَّ َم إِلَى ا ْليَ َم ِن فَأ َ َم َر ِني أَن‬


‫آخ َذ َْو‬ َ ‫َعنْ ُم َعا ِذ ْب ِن َجبَ ٍل قَا َل بَ َعثَنِي النَّبِ ُّي‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫سنَّةً ِمنْ ُك ِّل ثَاَل ث‬
‫ين بَقَ َرةً تَبِي ًعا‬ ِ ‫ين ُم‬َ ‫تَ ِبي َعةً َو ِمنْ ُك ِّل أَ ْربَ ِع‬
‫أ‬

Dari Mu’adz ibn Jabal, ia berkata, ‘Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi


wassallam mengutusku ke Yaman, kemudian beliau memerintahku untuk
mengambil zakat dari setiap tiga puluh ekor unta, seekor unta berusia
setahun, menginjak usia tahun keduanya, jantan atau betina, dan dari
setiap empat puluh ekor unta, seekor unta berusia dua tahun,menginjak
usia ketiga’.”
(HR. At-Tirmidzi)
2. Melewati haul (setahun Hijriah)
Seperti sabda baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam:

‫ال َز َكاةٌ َحتَّى يَ ُحو َل َعلَ ْي ِه ا ْل َح ْو ُل‬ َ ‫“ َولَ ْي‬


ٍ ‫س فِي َم‬
“Suatu harta tidak wajib dizakati kecuali telah melewati masa
setahun.”
(HR. Abu Dawud)

Syarat ketiga ini hanya berlaku bagi induknya saja. Sedangkan


untuk anak-anak binatang tersebut, perhitungan haul-nya
diikutkan pada induknya. Sehingga, jika induk sudah melewati
setahun, maka anak-anaknya pun dihukumi haul, walaupun
sebenarnya belum melewati setahun.
3. Digembalakan.

Maksudnya, sepanjang tahun binatang ternak tersebut


diberi makan dengan cara digembalakan di lahan umum
atau lahan milik sendiri, tidak dengan dicarikan rumput.
Dalam sebuah hadits disebutkan:

ٌ‫شاة‬ ْ ‫سائِ َم ِت َهاإِ َذ َكانَتْ أَ ْربَ ِع ْي َن إِلَى ِع‬


َ ‫ش ِر ْي َن َو ِمائَ ٍة‬ َ ‫ص َدقَةُ ا ْل َغنَ ِم فِى‬
َ ‫َو‬

“Zakat kambing yang digembalakan adalah satu ekor


kambing ketika jumlahnya telah mencapai empat puluh
sampai seratus dua puluh ekor.”
(HR. Bukhari)
4. Tidak dipekerjakan

Seperti untuk membajak sawah, mengangkut barang dan lain


sebagainya.
Di dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Imam an-
Nawawi menjelaskan alasan binatang ternak yang
dipekerjakan tidak wajib dizakati:
‫والن العوامل والمعلوفة ال تقتنى للنماء فلم تجب فيها الزكاة كثياب البدن وأثاث‬
‫“ الدار‬
“Karena sesungguhnya binatang ternak yang dipekerjakan
dan binatang yang diberi makan dengan cara dicarikan
rumput tidak semata-mata untuk dikembang-biakan,
sehingga tidak wajib dizakati sebagaimana pakaian dan
perabot rumah.”
Perhatian :
a.Anak binatang yang lahir setelah sampai nisab,
tahunnya adalah menurut tahun ibunya, yang telah
sampai nisab itu.
Tambahan :
Binatang dengan jalan dibeli, pusaka, atau sebagainya,
dipisahkan perhitungan tahunnya dari binatang yang
telah cukup nisabnya itu.

b.Binatang yang dipakai untuk membajak sawah atau


menarik gerobak tidak wajib dizakati, sebagaimana juga
kain yang dipakai atau perkakas rumah tangga yang
sengaja dibeli untuk dipakai sendiri.

Tiada zakat pada sapi yang dipakai untuk pekerja.


( Riwayat Abu Dawud dan Daruqutni )
Jumlah kambing Besar zakat

40-120 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)


121-200 2 ekor kambing/domba
201-300 3 ekor kambing/domba
301-400 4 ekor kambing/domba
401-500 5 ekor kambing/domba

Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka


zakatnya bertambah 1 ekor
Besar zakat
Jumlah sapi

30 -39 1 ekor sapi jantan/betina tabi'


1 ekor sapi jantan/betina
40-59
musinnah'
60-69 2 ekor sapi jantan/betina tabi'
1 ekor sapi musinnah dan 1
70-79
ekor tabi'
80-89 2 ekor sapi musinnah
Jumlah sapi Besar zakat
3 ekor tabi' (sapi berumur satu
90-99 tahun atau memasuki tahun
kedua)
2 ekor tabi' dan 1 ekor musinnah
100-109 (sapi berumur satu tahun atau
memasuki tahun ketiga)
110-119 2 ekor musinnah dan 1 ekor tabi'
120-129 3 ekor musinnah atau 4 ekor tabi'
setiap 30 ekor, 1 tabi' dan setiap 40
130-160 s/d >>
ekor, 1 musinnah

Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya


bertambah 1 ekor tabi'. Dan jika setiap jumlah itu bertambah 40
ekor, zakatnya bertambah 1 ekor musinnah.
Jumlah unta Besar zakat
5-9 1 ekor kambing
10-14 2 ekor kambing
15-19 3 ekor kambing
20-24 4 ekor kambing
25-35 1 ekor bintu makhad betina (unta
genap 1 tahun sampai 2 tahun)
36-45 1 ekor bintu labun (genap 2 tahun
masuk 3 tahun)
46-60 1 ekor hiqqoh (genap 3 tahun masuk
4 tahun)
61-75 1 ekor jadz'ah (genap 4 tahun
masuk 5 tahun)
76-90 2 ekor bintu labun
91-120 2 ekor hiqqoh
121-129 3 ekor bint labun
Jumlah unta Besar zakat

121-129 3 ekor bint labun


130-139 1 ekor hiqqah dan 1 ekor bint labun
140-149 2 ekor hiqqah dan 1 ekor bint labun
150-159 3 ekor hiqqah
160-169 4 ekor bint labun
170-179 3 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah
180-189 2 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah
190-199 4 ekor hiqqah
200-209 4 ekor bint labun dan 1 ekor hiqqah
210-219 3 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah
220-229 2 ekor bint labun dan 3 ekor hiqqah
230-239 1 ekor bint labun dan 4 ekor hiqqah
240-249 Dan seterusnya mengikuti kelipatan di atas
B. Benda yang wajib dizakati

2. Emas dan Perak

Karena Islam memandang emas dan perak termasuk dari harta


yang memiliki potensi berkembang sebagaimana binatang
ternak, maka ia mewajibkan zakat atas keduanya bila telah
mencapai nishab dan haul (satu tahun), baik berupa emas dan
perak batangan, leburan, logam, bejana, suvenir, ukiran, dan
lain sebagainya.
Syarat bagi pemilik Emas atau perak
yang wajib zakat adalah :

1.Islam. ( Non muslim tidak wajib zakat )


2.Merdeka, seorang hamba tidak wajib zakat.
3.Milik yang sempurna.( sesuatu yang belum sempurna
dimiliki tidak wajib dizakati.
4.Cukup satu nishob.
5.Sampai satu tahun lamanya dipunyai.
Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya adalah :

zakat yang dikenakan atas emas, perak dan logam


lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.

1.Nisab Emas senilai 85 gram


2.Nisab perak dengan mencapai nisab 595 gram.

Zakat sebesar 2,5% dari emas atau perak yang dimiliki.

Berikut cara menghitung zakat emas/ perak:


2,5% x Jumlah emas/ perak yang tersimpan selama 1
tahun
Contoh:

Bapak A selama 1 tahun penuh memiliki emas yang


tersimpan sebanyak 100 gram, sehingga Bapak A sudah
wajib zakat.
Jika harga emas saat ini Rp622.000,-/gram, maka emas
tersebut senilai Rp62.200.000,-.
Zakat emas yang perlu Bapak A tunaikan
sebesar 2,5% x Rp62.200.000,- = Rp1.555.000,-.
B. Benda yang wajib dizakati

3. Jenis biji-bijian & buah-buahan

Hasil tanaman yang sifatnya bisa menguat dan mengenyangkan


yang menjadi hasil produksi barang-bagang atau bahan-bahan
utama Negara adalah bersifat umum. Akan tetapi jika di
samakan dalam bentuk uang yang menjadi alat tukar dapat
memenuhi segala kebutuhan, maka termasuk kedalam zakat
tanaman yang wajib di zakati.
a.. Biji-bijian Wajib Zakat
Jenis tanaman yang wajib dikeluarkan zakatnya yaitu
semua tanaman yang diusahakan oleh manusia serta
miliknya. Adapun syarat-syarat wajib zakat biji –bijian
adalah :
1. Tanaman makanan pokok dan bisa
mengenyangkan seperti padi, jagung, gandum dan
sagu.
2. Tanaman itu diusahakan manusia, yakni ditanam,
dipelihara dengan baik dan milkinya.
3. Jumlah panen keseluruhan mencapai nishab.
Adapun syarat bagi orang yang diwajibkan
mengeluarkan zakat biji-bijian adalah :

•1.      Islam
•2.      Merdeka
•3.      Milik sempurna
•4.      Sampai nishab
•5.      Biji tanaman itu ditanam oleh manusia
•6.      Biji makanan itu mengenyangkan.
Nisab Zakat Tanaman (Buah-Buahan dan Biji-Bijian)
Hendaklah hasil tanah mencapai Nisab, yang sudah
di bersihkan, ialah 5 wasak, sedang yang masih
berkulit nisabnya 10 wasaq. dikenakan zakatnya 10%
jika diairi dengan air hujan, air sungai, siraman air
yang tidak memerlukan biaya. Jika diairi dengan air
yang di beli atau dengan memakai biaya maka
zakatnya setengah dari 10% yakni 5%. Semua hasil
bumi yang sudah masuk, wajib dikeluarkan zakatnya,
termasuk yang dikeluarkan untuk upah memanen
dan transportasi.
Menghitung nisab buah-buahan, seperti buah kurma
dan anggur, dilakukan dengan perhitungan setelah
keduanya menjadi kering. Yakni kurma yang masih
basah (disebut ruthob) menjadi kurma, dan anggur
menjadi kismis. Demikian pula biji-bijian, setelah
kering dan dibersihkan dari kulitnya. Maka
seandainya beras akan disimpan sebelum
dibersihkan dari gabahnya, hitungan nisabnya
dilipatgandakan
Nisab Zakat Biji-Bijian :

Jika sudah bersih dari kulitnya adalah 5 wasaq atau 300


sha =930 liter=690 kg (7 kwintal).

Jika biji –bijian itu masih berkulit maka nishabnya adalah


10 wasaq atau 1.380kg (14 kwintal).

Nishab biji –bijian adalah 5 wasaq itu berarti 5 x 6 sha


=300 sha. 1 sha =3,1 liter.
Zakat biji –bijian adalah 300 sha’ artinya 300 x 3,1
liter=930 liter.
Nisab Zakat Biji-Bijian :

Jika sudah bersih dari kulitnya adalah 5 wasaq atau 300


sha =930 liter=690 kg (7 kwintal).

Jika biji –bijian itu masih berkulit maka nishabnya adalah


10 wasaq atau 1.380kg (14 kwintal).

Nishab biji –bijian adalah 5 wasaq itu berarti 5x 6 sha


‘=300 sha. 1 sha =3,1 liter. Zakat biji –bijian adalah 300
sha’ artinya 300 x 3,1 liter=930 liter.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang
artinya: “ Tidak ada sedekah (zakat)pada biji-bijian dan
buah-buahan sehingga mencapai 5 wsaq. (H.R. Muslim)
Nisab Zakat Biji-Bijian (Syafiiyah)[13]
Nishab zakat biji – bijian, jika sudah bersih dari kulitnya
adalah 5 wasaq atau 300 sha =930 liter=690 kg (7
kwintal). Jika biji –bijian itu masih berkulit maka
nishabnya adalah 10 wasaq atau 1380kg (14 kwintal).
Nishab biji –bijian adalah 5 wasaq itu berarti 5x 6 sha
‘=300 sha. 1 sha =3,1 liter. Zakat biji –bijian adalah 300
sha’ artinya 300 x 3,1 liter=930 liter. Hal ini sesuai
dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: “
Tidak ada sedekah (zakat)pada biji-bijian dan buah-
buahan sehingga mencapai 5 wsaq. (H.R. Muslim)
Adapun besarnya zakat biji-bijian ada 2 macam :
1. Apabila hasil biji-bijian yang ditanam diairi dengan
air hujan, air sungai dan air tanah serta menggarapnya

Anda mungkin juga menyukai