Anda di halaman 1dari 18

Memahami Basis Kas vs

Basis Akrual pada Akuntansi


Anggaran

Siauw, Eka Meilani


31401700301
Alkuntansi Sektor Publik
PERJALANAN REFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN PEMERINTAH DI
INDONESIA

Tahap Pertama (1974-1999) : periode prareformasi

Tahap Kedua (1999-2005) : Pada periode ini masa reformasi dengan


ditandai jatuhnya rezim order baru yang lebih berkuasa selama 32
tahun
Tahap Ketiga (2005-2010) : Pada periode ini merupakan kelanjutan dari
periode sebelumnya yaitu melanjutkan reformasi pengelolaan keuangan
negara (daerah).
Tahap Keempat (2010-sekarang) : ama halnya dengan tahap ketiga, periode
ini merupakan lanjutan dari bagian reformasi keuangan Negara (daerah),
terutama dalam hal akuntansi pemerintahan.
BASIS KAS VERSUS BASIS AKRUAL:KONSEP DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM AKUNTANSI ANGGARAN

• BASIS KAS (Cash Basis)


Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan yang mencatat pendapatan dan
beban di dalam periode terjadinya penerimaan dan pembayaran kas.

• BASIS AKRUAL (Accrual Basis)


Teknik basis akrual memiliki pencatatan yang mencatat pendapatan pada saat
pendapatan tersebut diperoleh (earned), kas yang diterima maupun tidak dan
beban dicatat pada saat beban tersebut terjadi (incurred), kas dibayarkan atau
tidak.
BASIS KAS VERSUS BASIS AKRUAL:KONSEP DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM AKUNTANSI ANGGARAN

Karakteristik Akuntansi Kas Akuntansi Akrual


Operasional Relatif sederhana Relatif kompleks dan rumit
Hubungannya dengan Relatif kuat Relatif lemah
system pendapatan dan
anggaran tradisional
Cakupan transaksi Mencatat hanya transaksi Mencatat transaksi nonkas
yang menghasilkan yang diestimasi dengan
pembayaran dan baik
penerimaan kas
Waktu Mencatat hanya transaksi Mencatat pengaruh
yang terjadi pada periode estimasi di masa
akuntansi yang relevan mendatang dari transaksi
Dalam metode cash basis, pendapatan diakui beban tidak diakui sampai uang dibayarkan
ketika cash diterima sedangkan beban diakui pada walaupun beban terjadi terjadi pada bulan itu.
saat cash dibayarkan, artinya perusahaan mencatat Demikian juga dengan pendapatan, tidak diakui
beban didalam transaksi jurnal entry ketika kas sampai dengan uang diterima. Sehingga metode
dikeluarkan atau dibayarkan dan pendapatan cash basis tidak mencerminkan besarnya uang
dicatat ketika kas masuk atau diterima. yang ada sebenarnya

BASIS
KAS
Pengakuan biaya, Saat pengakuan biaya dilakukan
pada saat sudah dilakukan pembayaran secara kas.
Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah
diterima pembayaran maka biaya sudah diakui
Pengakuan pendapatan, Saat pengakuan
pada saat itu juga. Untuk usaha-usaha tertentu
pendapatan pada cash basis adalah pada saat
perusahaan menerima pembayaran secara kas. masih lebih menggunakan cash basis ketimbang
Dalam konsep cash basis menjadi hal yang accrual basis,
kurang penting mengenai kapan munculnya hak
untuk menagih. Kemudian muncul adanya
metode penghapusan piutang secara langsung
dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak
tertagih
KELEBIHAN AKUNTANSI BERBASIS KAS

• Menurut Tudor dan Mutiu (2007)

1 Mudah dilaksanakan
.

2 Objektif
.

3 Sedikit pilihan untuk dibuat (few choices to make)


.
KELEMAHAN AKUNTANSI BERBASIS KAS

• Menurut Ritonga (2010)

1 Informasi yang lebih kompleks tidak dapat dihasilkan


.
Hanya terfokus pada aliran kas dan mengabaikan aliran
2 sumber daya lain
.
Pertanggung jawaban kepada public jadi terbatas hanya pada
3 penggunaan kas dan tidak pada sumber daya lainnya.
.
Pengakuan pendapatan, Pengakuan biaya, Saat
Saat pengakuan pendapatan pada pengakuan biaya dilakukan pada
accrual basis adalah pada saat saat kewajiban membayar sudah
perusahaan mempunyai hak untuk terjadi. Sehingga dengan kata lain,
melakukan penagihan dari hasil pada saat kewajiban membayar
kegiatan perusahaan. Dalam konsep sudah terjadi, maka titik ini dapat
accrual basis menjadi hal yang dianggap sebagai starting point
kurang penting mengenai kapan kas munculnya biaya meskipun biaya
benar-benar diterima. Makanya tersebut belum dibayar. Dalam era
dalam accrual basis kemudian bisnis dewasa ini, perusahaan selalu
muncul adanya estimasi piutang tak dituntut untuk senantiasa
tertagih, sebab penghasilan sudah menggunakan konsep accrual basis
diakui padahal kas belum diterima. ini.

BASIS
AKRUA
L
KELEBIHAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

• Menurut Ahyani (2007)

1 Memberikan ketelitian dalam penyajian laporan permerintah daerah dan memungkinkan untuk melakukan
penilaian secara lengkap terhadap kinerja pemerintah

.
2 Lebih akurat dalam melaporkan nilai asset, kewajiban, maupun pembiayaan pemerintah

.
3 Memuangkinkan dilakukan cut off ( pemisahan satu periode dengan periode lain) secara lebih
sempurna dan menginformasikan nilai-nilai ekonomis yang terkandung dalam suatu periode tertentu

.
4 Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan pemerintah dalam rangka akuntabilitas
publik

.
BASIS KAS VERSUS BASIS AKRUAL:KONSEP DAN
IMPLEMENTASINYA DALAM AKUNTANSI ANGGARAN
Bagaimana implikasi penerapan keduanya pada akuntansi anggaran? Akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi yang
paling berkembang dan banyak digunakan organisasi sektor public, terutama pemerintah.

Akuntansi anggaran mencatat dan menyajikan akun operasinya sejajar dengan anggarannya. Jumlah rekening belanja yang
dianggarkan dikreditkan terhadap rekening yang sesuai kemudian Apabila belanja tersebut direalisasikan maka akun tersebut
didebit kembali.

Teknik akuntansi anggaran dapat membandingkan secara sistematik dan kontinu jumlah anggaran dengan realisasi anggaran.

Tujuan utama teknik ini adalah untuk menekankan peran anggaran dalam siklus perencanaan, pengendalian, dan
akuntabilitas (Mardiasmo, 2009: 150; Ritonga, 2010: 15).

Salah satu kelemahan tekhnik akuntansi anggaran adalah bahwa tekhnikini sangat kompleks. Akan lebih mudah dan
komprehensif apabila akun-akun yang ada menunjukkan pendapatan dan biaya akrual, serta anggaran menunjukkan
pendapatan dan biaya dianggarkan.
PERKEMBANGAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DI
BERBAGAI NEGARA

IMF merupakan negara yang paling terdepan dalam mendukung penerapan akuntansi sektor
publik berbasis akrual. OECD pada tahun 2002 secara khusus menerbitkan journal of
Budgeting yang berisi artikel yang membahas best practies penganggaran dan pelaporan,
termasuk best practies dalam penerapan basis akrual.

Menurut Tudor dan Mutiu (2007), reformasi akuntansi akrual akan terjadi
lebih dahulu, kemudian akan diikuti oleh reformasi anggaran akrual.
Kemudian kadar reformasi akuntansi akrual pada masing-masing negara
akan memiliki level yang berbeda-beda.
PRO KONTRA MENGADOPSI AKUNTANSI AKRUAL
DALAM SEKTOR PUBLIK

Manfaat utama dari sistem akrual adalah pendapatan dan belanja pemerintah dapat dialokasikan secara tepat setiap saat.
Boothe (2007) mengutip dari argumen Athukorala dan Reid (2003:2) yang mendukung akuntansi akrual dalam sektor publik.

“at once extreme, supporters of accrual accounting in government argue that if it’s good enough for the private sector, it’s good enough for the
public sector”.

Selain itu, terdapat juga sejumlah kritik atas penerapan akuntansi akrual disektor publik. Cakupan kritik meliputi dari masalah
teknik seperti penilaian aset, sampai ke pertanyaan yang lebih luas terkait dengan perbedaan kebutuhan akuntansi antara
sektor publik dengan sektor swasta dan akuntabilitas demokratis.
BASIS KAS vs BASIS AKRUAL

• Perbedaan utama diantara kedua dasar akuntansi, yaitu kas dan akrual, juga
• Perbedaan utama diantara kedua dasar akuntansi, yaitu kas dan akrual, juga
pada letak manipulasi yang bisa dilakukan.
pada letak manipulasi yang bisa dilakukan.

• Pada basis kas, laporan keuangan dapat dimanipulasi dengan mengelola waktu
• Pada basis kas, laporan keuangan dapat dimanipulasi dengan mengelola waktu
transaksi. Sedangkan, dalam kasus akuntansi akrual, lingkup (scope) manipulasi
transaksi. Sedangkan, dalam kasus akuntansi akrual, lingkup (scope) manipulasi
adalah inheren di dalam pembentukan estimasi pendapatan dan beban. Jadi,
adalah inheren di dalam pembentukan estimasi pendapatan dan beban. Jadi,
akuntansi akrual berpotensi memiliki lingkup (scope) manipulasi yang lebih besar.
akuntansi akrual berpotensi memiliki lingkup (scope) manipulasi yang lebih besar.

• Oleh karena itu, akuntansi akrual menyebabkan munculnya masalah


• Oleh karena itu, akuntansi akrual menyebabkan munculnya masalah
pengendalian keuangan yang lebih besar.
pengendalian keuangan yang lebih besar.
AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL DI INDONESIA :
TINJAUAN ATAS PP NOMOR 71 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR
AKUNTANSI PEMERINTAHAN

• Sejak diterbitkan PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang
ditetapkan pada tanggal 22 oktober 2010, basis akuntansi yang digunakan pada sistem akuntansi
pemerintahan di indonesia adalah menggunakan basis akrual. Hal ini dengan jelas dinyatakan pada
Pasal 4 ayat 1 dan 2 PP 71/2010 yang berbunyi :

• “Pemerintah menerapkan SAP berbasis Akrual sebagaiman dimaksudbpada ayat 1 dinyatakan dalam
bentuk PSAP.”

• Lebih lanjut pada ayat 4 dinyatakan bahwa:

• “PSAP Sebagaimana dimaksud pada ayat 2.... tercantum dalam lampiran I yang tidak terpisahkan dari
peraturan pemerintah ini.
Pasal 1 ayat 8 menyatakan :

“SAP Berbasis Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam
pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam
pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD.”

Pernyataan diatas mengesankan adanya dua perlakuan terhadap pengakuan pendapatan., serta
adanya dua jenis pelaporan yang dihasilkan dengan perlakuan yang berbeda pula. Perlu dilihat lebih
jauh isis dari kerangka Konseptual dan PSAP Berbasis Akrual tersebut.

Pada Kerangka paragraf 42 dinyatakan:

“ Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah bassis akrual, untuk
pengakuan pendapatan. LO (maksudnya adalah Laporan Operassional), beban aset, kewajiban dan
ekuitas.
KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI

• Untuk konteks di indonesia, Ritonga (2010:8) mengatakan bahwa untuk mendukung penerapan
akuntansi pemerintah berbasis akrual diperlukan kondisi-kondisi yang mendukung sekaligus
menjadi permasalahan yang dihadapi saat ini, adalah sebagai berikut:

1. Dukungan SDM yang berkomperen dan profesional dalam pengelolaan keuangan.


2. Dukungan dari pemeriksaan laporan keuangan, karena perubahan berbasis akuntansi akan
mengubah cara pemeriksa yang dilakukan oleh pemeriksa.
3. Tersedianya sistem teknologi informasi yang mampu menerapkan akuntansi berbasis akrual.
4. Adanya sistem penganggaran berbasis akrual, karena jika anggaran pendapatan, belanja, dan
pembiayaannya masih berbasis kas sedangkan realisasinya berbasis akrual, maka antara
anggaran dan realisasinya tidak dapat diperbandingkan.
ALASAN PENGANGGARAN BERBASIS AKRUAL SULIT UNTUK
DITERAPKAN PALING TIDAK BLONDAL (2003), SEBAGAIMANA YANG
TELAH DIKUTIP OLEH BOOTHE (2007), MENGATAKAN ADA DUA
ALASAN:

1. Anggaran Akrual diyakini berisiko dalam disiplin anggaran.

2. Adanya resistensi dari lembaga legislatif untuk mengadopsi penganggaran akrual.


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai